EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Ini Dia Penemu Limbah B3 PT TCI

[caption id="attachment_5082" align="alignleft" width="290"]Ilustrasi Ilustrasi[/caption]

BATAM - Dugaan suap ke sejumlah oknum Komisi III DPRD dan beberapa wartawan Batam tekait temuan limbah B3 milik PT Three Cash yang dibuang di Komplek Central Aneka Siaga Blok B No.10 Sagulung, sedikit menemui titik terang.

 

Dalam proses peredaman kasus itu ternyata didahului keterlibatan seorang oknum mahasiswa dari salah satu Kampus di Batuaji. Ia memiliki rekaman pembuangan limbah tersebut. Mahasiswa ini disebut-sebut merupakan rekan dari salah seorang oknum wartawan media cetak lokal yang menyelidiki asal usul limbah tersebut.

 

Beberapa wartawan yang ikut dalam sidak itu mengaku kecewa atas ketidakadilan dalam pembagian 'jatah' yang telah disepakati sebelumnya. Al hasil kini para wartawan yang ikut dalam sidak Komisi III itu sudah tidak saling percaya dan 'bernyanyi'.

 

Dugaan suap kepada anggota Komisi III DPRD Kota Batam yang dijanjikan awal sebesar Rp100 juta itu diketahui oleh beberapa wartawan. Dimana rencananya akan dibagi merata, tetapi ternyata pembagian tidak merata.

 

Pengakuan beberapa oknum wartawan yang tidak mau disebutkan namanya menyebut bahwa uang yang diterimanya hanya sebesar Rp500 ribu. Uang itu diterima dari rekan wartawan yang dipercaya menjadi perwakilan beberapa media yang mengetahui kejadian ini.

 

"Kita kecewa karena kesepakatan janji awal transaksinya 30 ribu dollar Singapura, tapi yang cair Rp100 juta," ujarnya seraya mewanti agar tak menyebut identitasnya kepada Seputar Kepri (AMOK Group).

 

"Namun, perjanjian itu kini hanya isapan jempol yang kini sudah menjadi perbincangan hangat di beberapa media cetak dan online. Pusing ah, yang kenyang anggota dewan, kita cuma dapat Rp500 ribu dan kita sudah menjadi korban," pungkasnya. (red/amok)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *