EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Jualan Toyota di Bulan Mei Relatif Stabil

[caption id="attachment_4632" align="alignleft" width="290"]Toyota Avanza diganjar mobil paling bahagia dikendarai. foto: Toyota Agung Toyota Avanza baru-baru ini diganjar sebagai kendaraan paling bahagia untuk dikendarai masyarakat Indonesia. Penjualan Avanza pada Mei lalu mencapai 14.944 unit, atau naik 18,2% dibandingkan bulan sebelumnya/foto: Toyota Agung[/caption]

JAKARTA - Meski pertumbuhan ekonomi nasional melambat namun PT Toyota Astra Motor (TAM) berhasil mempertahankan laju pertumbuhan penjualan mobil di atas rata-rata industri. Seperti terlihat pada market shares Mei lalu mencapai 35,7% atau tertinggi sepanjang lima bulan terakhir.

 

“Total penjualan Mei di pasar retail mencapai 31.577 unit atau 6,3% lebih tinggi dibandingkan April,” kata Vice President Director TAM, Suparno Djasmin.

 

Secara nasional, total penjualan retail market pada Mei 2015 relatif stabil yaitu mencapai 88.397 unit atau naik 1,5% dibandingkan April 2015 sebanyak 87.066 unit.

 

Penjualan tersebut ditopang oleh segmen MPV dengan total penjualan mencapai 34.913 unit atau 7,8% lebih besar dibandingkan April sebanyak 32.377 unit.

 

Di segmen lain, penjualan relatif stabil juga dialami segmen hatchback 18.413 unit atau naik 1,1% dan sedan sebesar 1.421 unit atau hanya naik 2,7%. Sementara itu, di segmen SUV mengalami penurunan 10,8% menjadi 10.274 unit, sedangkan segmen komersial turun 1% menjadi 22.954 unit.

 

Data menunjukkan, sebagian besar peningkatan penjualan sepanjang Mei lalu berasal dari segmen MPV, dan Toyota berhasil meningkatkan market share di segmen ini menjadi 55,08%, atau naik dibandingkan bulan sebelumnya yang 52,97%. Peningkatan didukung oleh kinerja penjualan Toyota Avanza dan Kijang Innova yang tumbuh positif dibandingkan bulan sebelumnya.

 

Penjualan Avanza pada Mei lalu mencapai 14.944 unit, atau naik 18,2% dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 12.646 unit. Dengan posisi penjualan tersebut, pangsa pasar Avanza di segmen low MPV kini berada di posisi 53,31% dibandingkan April 50,28%.

 

Sementara itu, penjualan Kijang Innova pada Mei lalu mencapai 3.970 unit dengan market shares 87,93%, sementara untuk high MPV Toyota Alphard memimpin dengan penjualan 280 unit dengan market share 80,23%.

 

“MPV Toyota masih menjadi pilihan masyarakat Indonesia. Toyota senantiasa menghadirkan kendaraan yang didesain sesuai dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat Indonesia,” ucapnya.

 

Di segmen sedan, dengan penjualan mencapai 671 unit, market share Toyota berada di posisi 47,22%. Di segmen hatchback melalui Agya, Etios dan Yaris, Toyota mencatat penjualan sebesar 6.582 dengan market share 35,75%.

 

Untuk segmen SUV Toyota berhasil menguasai pangsa pasar 35% dengan total penjualan 3.593 unit melalui Toyota Rush dan Fortuner, produk dalam negeri yang memiliki kualitas standar global. Bahkan, Fortuner yang merupakan salah satu SUV andalan Toyota, dengan varian 4x4-nya mengalami peningkatan penjualan hingga 60% dibandingkan tahun lalu.

 

Selain Rush dan Fortuner, Toyota juga berupaya memenuhi kebutuhan konsumen tanah air dengan menghadirkan produk-produk SUV global yang telah terbukti memiliki kisah sukses di pasar internasional seperti Land Cruiser, FJ Cruiser, serta RAV 4 yang kini dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia.

 

Toyota RAV4 dibekali dengan mesin 3ZR-FE berkapasitas 2.000 cc dengan teknologi Dual VVT-I yang menghadirkan perfoma memadai serta efisiensi bahan bakar. Generasi keempat RAV4 ini memiliki tenaga 146 ps dan torsi 187 Nm yang memberikan kenyamanan dalam berkendara di dalam kota maupun luar kota.

 

Suparno menyebut menghadapi situasi pasar seperti sekarang, TAM terus berupaya meningkatkan efisiensi melalui berbagai cara seperti pengendalian supply dan demand, dengan tetap memberikan nilai tambah terbaik kepada pelanggan seperti peningkatan product value maupun layanan after sales.

 

“Sejauh ini respon pelanggan terhadap strategi TAM terasa positif, ini terlihat dari peningkatan market share Toyota,” katanya.

 

Menurut dia, dalam situasi perekonomian nasional seperti sekarang tantangan terbesar pelaku industri otomotif adalah memelihara demand dari pelanggan agar tetap bergerak. Inilah yang dilakukan Toyota agar kinerja penjualan tetap positif.

 

“Kami bersyukur, apa yang dilakukan TAM terus mendapat respon yang baik dari pelanggan sehingga pertumbuhan kinerja penjualan tetap terjaga,” ujarnya. (red/thr)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *