EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Ramai-ramai Perusahaan Asing Tutup di Batam

 

Semester I 2015 : 6.232 Orang Nganggur

 

BATAM - Angka pengangguran di Kota Batam tahun 2015 ini dipastikan akan melonjak tajam dibanding tahun lalu yang jumlahnya mencapai 35.735 orang (survei BPS 2014, red).

 

Indikasi itu bisa dilihat dari banyaknya perusahaan asing yang gulung tikar dengan dalih tidak ada order serta pailit.

 

Data yang dikeluarkan Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, pada semester pertama 2015 saja sudah ada 11 perusahaan gulung tikar alias tutup karena pailit dan tidak ada order. Perusahaan tersebut menyumbang angka pengangguran sebesar 4.831 orang.

 

Berikut data lengkapnya:

1. PT Nakano S Batam : 135 orang
2. PT Hydro Jet Marine : 20 orang
3. PT Ye Woo Indonesia : 333 orang
4. PT Siemens HI : 579 orang
5. PT Fujitech : 52 orang
6. PT BSM : 10 orang
7. PT Bintan Anugerah : 24 orang
8. PT Nidec Sankyo Jepang : 3.300 orang
9. PT Dhiva Sarana Metal : 113 orang
10. PT Jasa Prima Mandiri : 160 orang
11. PT Heat Exchange Ina : 105 orang

 

Sementara 1.401 orang sepanjang 2015 ini juga semakin menambah tingkat pengangguran di Batam. Rata-rata para buruh ini di-PHK.

 

Mereka berasal dari PT Nippon Steel 115 buruh, PT Nan Indah Mutiara Shipyard 300 karyawan, PT Usda Seroja 900 orang, PT Aker Solution 95 buruh, dan PT Philips Industries 106 pekerja.

 

Sehingga sejauh ini total buruh yang menjadi korban perusahaan tutup dan PHK mencapai 6.232 orang.

 

"Data yang ada belum termasuk kejadian yang tidak melaporkan kepada Disnaker," ujar Hendra, Kasie Hubinsyaker Disnaker Batam kepada AMOK Group.

 

"Belum lagi jumlah yang setiap harinya kita tangani terkait masalah PHK maupun PKWT," tegasnya.

 

Pada Januari - Juli 2015, kasus ketenagakerjaan yang sudah dilaporkan pekerja ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Tanjungpinang ada sebanyak 161 perkara. Setiap perkara jumlahnya bervariasi antara satu hingga ratusan buruh.

 

Kalau seperti ini kondisinya, apakah mungkin masyarakat Batam bisa berharap banyak lagi pada BP Batam dan Pemko Batam ? Mana sih ivestor yang bisa menyerap tenaga kerja itu ?

 

Faktanya pengangguran terus berserak di mana-mana mulai dari Batuaji, Sagulung, Batam Center, Nagoya, Bengkong, Batuampar, Nongsa, Kabil sampai ke Sekupang. Masyarakat mengeluhkan susahnya mencari kerja.

 

Lalu siapa sih yang menikmati investasi berjuta-juta dolar itu ? Jangan-jangan itu hanya investor abal-abal yang hanya modal dengkul dan punya hubungan dekat dengan oknum pejabat! (red/amok group)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *