EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Polisi Hambat Iklim Investasi di Batam

[caption id="attachment_6797" align="alignleft" width="290"]Ratusan masyarakat Batam menyaksikan aksi penggerebekan Game Zone Centre. foto: rudi/amok Ratusan masyarakat Batam menyaksikan aksi penggerebekan Game Zone Centre. foto: rudi/amok[/caption]

BATAM - Kalangan pengusaha menuding tindakan penggerebekan yang dilakukan Polisi di gelanggang permainan (Gelper) Game Zone Center, Nagoya, merupakan tindakan kontraproduktif bagi perkembangan iklim investasi di Batam.

 

“Kalau caranya begini, investor makin takut tanamkan uangnya di Batam,” ujar salah satu pengusaha yang sudah lama menggeluti usaha gelper di Batam, Sabtu (19/9/2015) kemarin malam di lokasi penggerebekan gelper Game Zone Centre.

 

Salah satu pengusaha yang namanya tidak mau disebutkan ini mengatakan bahwa aparat kepolisian sebagai penegak hukum seharusnya bertindak sebagai pengayom masyarakat dan tidak terkesan menunjukkan arogansi dan ego sektoral.

 

“Ketika penegak hukum tidak bertindak sebagai pengayom, apa yang akan terjadi?” ujarnya.

 

Diungkapkannya bahwa untuk membuka usaha gelper di Batam prosesnya tidak mudah dan butuh modal yang tidak sedikit.

 

“Kita harap Polisi bisa lebih profesional dan jangan terkesan sengaja mencari-cari kesalahan pengusaha saja,” pungkasnya.

 

Hal yang sama juga disampaikan pengusaha gelper lainnya. Ia menyayangkan penggerebekan yang dilakukan Polisi ini tanpa didampingi pihak BPM-PTSP Batam selaku pemberi izin.

 

“Modelnya hampir sama dengan peristiwa sebelum-sebelumnya yang dilakukan Polisi, yakni dengan menugaskan petugas berpura-bura sebagai pemain. Kalau caranya masih seperti ini, pengusaha semakin takut untuk berinvestasi di Batam,” ujarnya sambil memastikan agar namanya juga tidak dipublikasikan. (AMOK GROUP)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *