EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Ya Ampun... PGN Batam Sembrono Pasang Pipa

 

 

[caption id="attachment_6851" align="alignleft" width="290"]Inilah proyek pipa PGN yang membahayakan. foto: gordon/amok Inilah proyek pipa PGN yang membahayakan. foto: gordon/amok[/caption]

BATAM - Perusahaan Gas Negara (PGN) Batam dituding sembrono. Pasalnya proyek pemasangan pipa gas di persimpangan tiga Dray Dock Work Tanjung Uncang sangat membahayakan warga setempat.

 

Celakanya kontraktor NDT Inspection PGN itu melakukan X-Ray pada titik sambungan pipa didepan rumah warga dengan tidak melakukan pemberitahuan terlebih dahulu dan papan tanda bahaya.

 

"Tadi pagi sekitar pukul 05.00 WIB, saya bangun tidur karena mendengar ada orang, lalu saya keluar dan melihat ada dua orang berdiri didepan rumah. Saat mau menghampiri, mereka langsung bilang, 'awas pak, bahaya radiasi. Harap menjauh," kata Purba pemilik rumah menirukan sentakan suara kedua operator NDT X-Ray itu padanya, Jumat (25/9/2015) siang sekitar pukul 12.00 WIB kepada AMOK Group.

 

Ia juga mengaku bahwa pihak dari kontraktor tidak memberitahu akan adanya pengerjaan X-Ray didepan warung rumah miliknya, sementara ia dan istrinya serta 6 orang tetangganya semalaman tidur nyeyak didalam rumah yang berjarak 2 meter dari titik lokasi pengerjaan X-Ray.

 

"Pemberitahuan tidak ada sama sekali, makanya saya dan istri serta enam orang tetangga tidak tahu akan adanya pengerjaan X-Ray." tuturnya.

 

Diwaktu yang bersamaan, Efendi Sitorus menambahkan bahwa pengerjaan X-Ray itu sangatlah berbahaya bagi kesehatan manusia. Karena untuk galangan kapal saja saat melakukan X-Ray, seluruh karyawan disuruh istirahat dan menjauh.

 

"Wah, bahaya itu Bang, digalangan kapal saja kalau ada yang mau di X-Ray karyawan disuruh untuk menjauh sampai 50 meter. Apalagi ini yang jaraknya sangat dekat, gimana kalau ada yang hamil." ucap Efendi.

 

Sementara, Agus manager PT Putra Jaya Sukses Mandiri sebagai perusahaan pemenang tender dari PGN saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa dirinya tidak mengetahui perusahaan subcon yang melakukan X-Ray dilapangan, karena hal itu sudah diserahkannya kepada subcontraktor pelaksana pekerjaan lapangan yakni PT Adi Karya Sejati.

 

"Saya tidak tau akan hal itu, karena yang urusin itu orang lapangan." kata Agus melalui via telepon seluler miliknya.

 

Ia juga menyarankan untuk konfirmasi langsung kepada perusahaan NDT X-Ray pelaksananya, karena menurut dirinya yang lebih mengetahui prosedur pengerjaannya adalah perusahaan NDT tersebut.
Namun saat ditanya nama perusahaan NDT yang melaksanakan pengerjaan dilapangan, Agus berjanji akan memberitau nama perusahaan NDT tersebut melalui pesan singkat setelah mempertanyakan dulu pada pelaksana lapangan yang merekrutnya.

 

"Nanti akan saya kabari nama perusahaannya pak. Tunggu aja sebentar, saya tanya dulu pelaksana lapangan."ujarnya.

 

Hingga berita ini diunggah Agus yang berjanji akan memberitaukan nama perusahaan NDT X-Ray tersebut belum juga mengirimkan nama perusahaan yang bersangkutan. (amok group).

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *