[caption id="attachment_7342" align="alignleft" width="290"]
BATAM - Dalam debat kandidat calon walikota dan wakil walikota yang digelar KPU Batam, Jumat malam (20/11/2015), kedua pasangan saling mengklaim bisa membangun kota ini menjadi lebih maju dan bermartabat.
Pasangan Rudi-Amsakar atau Ramah misalnya menyebutkan akan menghidupkan kembali Balai Latihan Kerja (BLK) yang mati suri sekaligus memberikan sertifikasi kepada peserta didiknya untuk menyambut masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).
Pasangan yang diusung Partai Demokrat, NasDem, PKS, Gerindra, Golkar, Hanura, PKB dan PPP ini juga akan membangun waduk air bersih untuk mengatasi krisis air yang melanda Batam, menyusul pesatnya pertumbuhan penduduk sekitar 7-8 persen per tahun.
Sedangkan pasangan Ria Saptarika dan Sulistyana secara eksplisit jika terpilih akan membangun fly over atau jembatan layang di setiap persimpangan lampu merah. Pasangan yang diusung PDI-P dan PAN ini juga akan menggesa penerpan sistem transportasi berbasis massal, murah, tepat sasaran dan nyaman, seperti misalnya MRT. Hal itu untuk mengurai kemacetan lalu-lintas saat ini.
Debat kandidat yang digelar di Swissbell hotel Batuampar tersebut menurut Ketua KPU Batam Agus Setyawan dalam rangka menyambut kampanye terbuka yang tinggal menghitung hari lagi saja.
Suasana debat berlangsung gegap gempita dengan hadirnya ratusan relawan dan simpatisan dari kedua calon walikota dan wakil waliktoa. Mereka meneriakkan yel-yel untuk menyemangati masing - masing kandidat yang akan maju pada Pilkada serentak 9 Desember mendatang.
"Kami berharap dengan acara seperti ini, masyarakat bisa mengenal lebih dalam tentang siapa calon walikota dan wakil walikotanya. Acara ini juga merupakan bagian dari pendidikan politik bagi masyarakat," pungkas Agus. (wawan)
