EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Dapat 2 Undangan, Warga Batuaji Ogah Nyoblos

 

 

KPU Batam Tidak Profesional

 

[caption id="attachment_7517" align="alignright" width="290"] Inilah surat undangan yang diterima seorang warga Kibing Batuaji. Warga bernama Ahmad ini menerima dua undangan nyoblos sekaligus. foto: kepriupdate[/caption]

BATAM - Anggota KPU Batam diuji profesionalismenya pada pilkada serentak kali ini. Pasalnya, beberapa keganjilan dalam pelaksanaannya terus bermunculan yang mengundang tanda tanya besar.

 

Jika sebelumnya banyak warga tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Kini justru pelaksana pemilu itu obral undangan nyoblos kepada warga.

 

Seperti yang dialami Ahmad warga Kelurahan Kibing.  Ia mengaku kaget ketika dirinya menerima dua undangan dari petugas KPPS di Komplek MKGR Batuaji. Undangan pertama diterima dari petugas TPS 19 Kelurahan Kibing tanggal 5 Desember lalu. Sehari jelang hari pencoblosan atau 8 Desember, petugas TPS 25 mengantarkan undangan serupa.

 

"Duh, saya sudah dapat undangan nyoblos di TPS 19, kok dapat lagi. Apa-apaan ini KPU Batam. Benar-benar nggak becus kerjanya," gerutu Ahmad kepada kepriupdate.com, Selasa (8/12/2015).

 

Dua undangan nyoblos di dua TPS berbeda tersebut, kontan saja memberi kekhawatiran bagi warga yang akan nyoblos bahkan terkesan ada jebakan kepada pemilih.

 

"Terus terang saya takut nyoblos kalau seperti ini, jangan-jangan ini jebakan betmen. Lebih baik saya golput, tak ada gunanya saya nyoblos kalau sistem pilkada acak kadut seperti ini. Memalukan!" kecamnya. (man)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *