EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Agnes Luncurkan Generasi Terbaru Vivo 4G

 

JAKARTA - Produsen smartphone Vivo kembali meluncurkan generasi smartphone 4g terbarunya, yakni V3 dan V3 Max. Launching ini langsung dilakukan Brand Ambasadornya Agnes Monica, Kamis (26/5/2016) di Jakarta.

 

Kelebihan Vivo V3Max, tampilan menawan dengan material full metal. Ponsel ini juga suport Dual SIM yang dapat aktif secara bersamaan, layar lebar 5,5 inci sehingga nyaman untuk ngegame dan menonton video.

 

Menariknya lagi resolusi layar Full HD sehingga layar terlihat lebih jernih, dipadukan teknologi layar IPS LCD yang memberikan tampilan lebih bagus dan sejuk di mata.

 

Sistem operasi yang dipakai Android 5.1 (Lollipop) kaya akan aplikasi dan fitur terbaru. Dibekali CPU Snapdragon 652, Quad-core 1.8 GHz dan quad-core 1.4 GHz membuat performa lebih pawerfull dan RAM 4 GB untuk aktifitas multitaksing lebih mulus.

 

Pada sisi kamera utama 13 MP lengkap dengan fitur phase detection autofocus, LED flash untuk hasil foto lebih maksimal, kamera depan 8 MP untuk aktifitas fotoselfie menjadi lebih seru dengan memori internal 32 GB plus MicroSD 128 GB. Baterainya cukup besar mencapai 3000 mAh, lengkap dengan fast charging untuk pengisian cepat.

 

CEO Vivo Indonesia Duran Dong mengatakan bahwa pihaknya saat ini sudah siap mengikuti aturan 20% Total Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk ponsel 4G.

 

"TKDN? Tidak masalah!," jawabnya lantang di atas panggung peluncuran V3 dan V3 Max seperti dikutip detikcom.

 

Menurut Dong, saat ini Vivo sudah mendirikan pabrik perakitan di daerah Cikumpa, Tangerang, Banten. Pabrik tersebut merupakan bekas pabrik yang direnovasi ulang.

 

"Untuk pabrik memang kami sudah ada. Kami beli dari renovasi ulang pabrik lama di daerah Cikumpa. Progresnya saat ini sudah mendekati 90% dan siap beroperasi di pertengahan tahun 2016. Nanti akan kami kabari lebih lanjut," ujar Edy Kusuma, Brand Manager Vivo Indonesia di kesempatan yang sama.

 

Sayang, Edy enggan menyebutkan berapa nilai investasi yang dikucurkan Vivo dalam membangun pabrik perakitannya itu.

 

"Untuk nilai investasi, kami berharap memberikan yang terbaik ke konsumen, jadi hal seperti ini kami tidak bisa bilang banyak," terang Edy.

 

Karena masih dalam proses pengembangan, maka Edy juga tidak tahu berapa kapasitas produksi yang bisa ditampung oleh pabrik perakitannya itu. (thr)

 

sumber: detik.com

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *