EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Keluarga Feby UGM Minta Pelaku Dihukum Berat

 

 

BATAM – Isak tangis mewarnai pemakaman Feby Kurnia Nuraisyah (19), mahasiswi UGM jurusan geofisika di TPU Taman Langgeng Seipanas, Rabu (4/5/2016) siang.

 

Bahkan ibu korban, Nurcahaya Ningsih terpaksa dipapah keluarga karena tak kuasa menahan sedih melihat jasad putri pertamanya itu dikebumikan. Ia tak henti-hentinya menangis.

 

Yusni Sabar Siregar, ayah Feby juga sempat memeluk peti jenazah sang putri. Matanya berkacara-kaca tak kuasa menahan haru saat di dalam liang lahat.

 

“Saya minta agar pelaku dihukum dengan seberat-beratnya,” ujar Yusni.

 

Seperti diketahui, mahasiswi UGM tersebut dijuluki oleh para guru dan kerabat sebagai Albert Eisntein-nya Batam. Kecerdasannya di bidang fisika, kimia dan matematika telah mengantarkannya mengikuti Olimpiade Fisika di Jepang.

 

Feby dilaporkan menghilang sejak Jumat 29 April lalu, seblumnya ia pamit pada ibu kosnya pada Kamis 28 April 2016,  namun tidak kunjung kembali. Ternyata korban ditemukan di toilet lantai 5 Gedung Pasca Sarjana FMIPA UGM.

 

Kejadian tersebut sontak membuat gempar. Polresta Yogyakarta usai melakukan otopsi jasad korban, langsung membekuk R. Eko Agus Nugroho, petugas kebersihan kampus UGM, Selasa (3/5/2016) sore.

 

Dari keterangan pelaku kepada petugas, ia mencekik leher korban hingga tewas lalu mengambil barang-barangnya seperti dua unit handphone, sepeda motor lalu kabur ke Sleman Yogyakarta. (anggieta)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *