BATAM - Di tengah persoalan pengangguran yang semakin membludak, beberapa perusahaan di Kota Batam justru banyak mempekerjakan tenaga kerja asing asal Cina. Padahal kebanyakan dari mereka adalah pekerja non skill alias buruh kasar.
Dan serbuan tenaga kerja asing asal Cina di kota ini bukan isu hoax seperti yang digembar-gemborkan rezim Jokowi, seperti PT China Communication Construction Indonesia (PT CCCI) di Sagulung Batam.
Perusahaan ini mayoritas tenaga kerjanya merupakan Cina, baik sebagai buruh kasar maupun tenaga ahli. Pantauan di lokasi, sebagian besar tulisan di lingkungan perusahaan ini juga ditulisi dengan aksara Cina.
Siti, pemilik warung di depan PT CCCI mengaku kerap melihat puluhan warga Cina dan tidak bisa berbahasa Indonesia. "Kadang-kadang mereka beli makan di sini," ujar Siti, Kamis (19/1/2017).
Sementara itu Lurah Seibinti, John Lee mengatakan pihkanya telah menelusuri kabar perusahaan asal Cina tersebut. "Kami akan selidiki," ujarnya.
Berkaca pada kasus PLTU Tanjungkasam yang hingga kini masih terus mempekerjakan tenaga kerja asal Cina, pemerintah Kota Batam dan Imigrasi Batam didesak untuk segera melakukan penertiban kepada PT CCCI, hal tersebut untuk melindungi buruh lokal yang sampai sekarang masih banyak menganggur. (alfie)
