BATAM - DPRD Batam mengkritisi turunnya angka investasi dan perekonomian di Kota Batam. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna Laporan Pansus Ranperda Penanaman Modal dan Perlindungan Tenaga Kerja (PMPTK), Senin (30/1/2017).
Seperti diketahui pertumbuhan ekonomi Batam pada tahun 2014 tembus di angka 7,99 persen, tahun 2015 turun menjadi 6,33 persen kemudian tahun 2016 terus menurun tajam. Kondisi ini menjadi presden buruk bagi Batam.
Para anggota dewan menyebut layanan investasi yang bermasalah dan penyelesaian permasalahan industrial di diyakini menjadi penyebab turunnya pertumbuhan ekonomi dan investasi.
"Selain itu dualisme kepemimpinan juga menjadi dampak permaslahan ini," kata Riki Indrakari, Tim Pansus Ranperda PMPTK.
Padahal sebelumnya Menpan RB Asman Abnur meminta agar BP Batam dan Pemko Batam dapat berjalan secara selaras. Semua permasalahan yang ada di kedua instansi tersebut agar segera diselesaikan dengan beberapa solusi jangka pendek maupun jangka panjang.
Sebelumnya tim Pansus PMTK DPRD Batam sudah membahas permasalahan dalam rapat bersama Pemko Batam dan berbagai narasumber lainnya.
Hal tersebut dilakukan guna menyempurnakan visi misi dan substansi ranperda agar dapat dijadikan perda yang baik bagi pertumbuhan iklim investasi di Batam. (alfie)
