EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

GNPF: Koperasi 212 Adalah Jihad Ekonomi Umat Islam

 

 

BOGOR - Pasca Aksi Super Damai 212, izzah umat Islam Indonesia terus menggema ke seantero pelosok negeri dan tak bisa dibendung lagi oleh penguasa. Salah satunya dengan memulai revolusi di bidang ekonomi syariah dari umat untuk umat.

 

Ketua GNPF-MUI, Ustaz Bachtiar Nasir mengatakan peluncuran Koperasi Syariah 212 murni lahir atas aspirasi, insiasi dan gerakkan umat yang sejalan dengan visi dan misi GNPF, yakni ekonomi yang berkeadilan. Apa yang selama ini dilakukan GNPF pun berawal dari aspirsi umat.

 

Bentuk koperasi dipilih karena ini perwujudan Pasal 33 UUD 1945. Koperasi Syariah 212 akan dikoordinasikan Dewan Ekonomi Syariah 212 yang dipimpin pakar ekonomi syariah, M. Syafi'i Antonio.

 

''Koperasi Syariah 212 ini salah satu dari gerakan umat. Pesantren juga akan membuat persyarikatan ekonomi. Akan ada guliran lanjutan,'' kata Ustaz Bachtiar saat press confrence di Masjid Andalusia, Bogor, Jumat (6/1/2017).

 

''GNPF itu tak punya grand design dan program, karena fokus awalnya adalah penegakkan hukum dan keadilan, monopoli dan oligopoli media dihentikan, belum sampai pada ekonomi,'' kata Ustaz Bachtiar.

 

Koperasi Syariah 212 adalah jihad ekonomi. Dalam jihad, tidak boleh ada khurafat dan takut selain pada Allah SWT. Ustaz Bachtiar menyatakan, apapun yang dilakukan, jika tanpa perjuangan untuk mensejahterakan umat, itu hanya akan jadi racun perjuangan.

 

"Jadi mulai hari ini saya beritahukan kalau kita ingin menang secara ekonomi nggak boleh ada lagi kemusrikan dibenak kita, termasuk nggak boleh nyembah materi," tegasnya.

 

Ia juga mengajak umat Islam untuk mulai melaksanakan kewajiban atas hartanya dengan berzakat. Seandainya zakat dikelola baik, harusnya umat tidak susah. Potensi zakat Rp 217 triliun per tahun, kalau zakat bisa terkumpul Rp 100 triliun per tahun, daya beli umat akan naik.

 

source: https://www.youtube.com/watch?v=KxckwimwSrg

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *