EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Ormas Intoleran di Bali Persekusi Ustadz Abdul Somad

 

 

DENPASAR - Puluhan massa intoleran dari sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) di Bali, seperti Laskar Bali dan Ganaspati mengadang dan mengancam dengan senjata tajam Ustadz Abdul Somad.

 

Selain itu ada juga dari Perguruan Sandhi Murti yang dipimpin oleh I Gusti Ngurah Agung Ngurah Harta. Mereka sempat berunjuk rasa di laman Hotel Aston Denpasar, tempat Ustadz Somad menginap.

 

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo mengatakan, penolakan atas Ustazd Somad semula berawal dari postingan di media sosial. Perkembangan dunia teknologi informasi, khususnya media sosial saat ini membuat perbedaan yang ada di Indonesia semakin runyam.

 

Hadi mengatakan, mediasi yang berlangsung antara keduanya akhirnya menemukan persamaan persepsi dan menghasilkan persetujuan. Polresta Bali akan mengamankan kedua belah pihak dan menjamin safari dakwah Ustadz Somad berjalan aman.

 

"Kita tak ingin adanya SARA di sini. Ini sudah ke arah SARA karena masalah agama. Jika sudah masalah agama, nantinya menjadi lebih besar lagi. Ini yang tidak kita inginkan. Safari dakwah Ustadz Somad tetap dilanjutkan," kata Hadi di Hotel Aston Denpasar, Jumat (8/12/2017) malam.

 

Hadi mengatakan, umat Hindu Bali selama ini berhubungan baik dengan pemeluk agama lain. Dia tak ingin ada kesan atau isu yang menyebar bahwa umat Hindu menolak Islam di Bali. "Pak Ustadz juga mengatakan pada kami bahwa perbedaan itu lebih indah," kata Hadi.

 

Ustadz Somad pun langsung dikawal ke Masjid An-Nur oleh Kapolresta Denpasar. Sebelum meninggalkan Hotel Aston, Ustadz Somad menyampaikan pesan untuk semuanya.

 

"Kita semua saudara senegeri, NKRI. Mungkin kamu bukan saudaraku seakidah, tapi sudah pasti saudaraku satu negara," katanya seperti dilansir republika. (***)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *