BATAM - Setelah mengalami kekosongan pejabat definitif selama berbulan-bulan, akhirnya Walikota Batam memilih dokter Ani Dewiana sebagai Direktur RSUD Embung Fatimah.
Anggota Komisi IV DPRD Batam Marlon meminta Direktur RSUD Batam yang baru bisa meberikan perbaikan terhadap layanan yang selama ini dinilai bobrok.
Menyusul dalam beberapa waktu terakhir ini RSUD Embung Fatimah Batam pelayanannya sangat buruk serta ketidak tersediaan obat-obatan.
Selain masalah itu juga ditemukannya transaksi miliaran rupiah fiktif oleh BPKP, menjadi puncak kekacauan rumah sakit plat merah tersebut.
"Kami berharap pergantian pimpinan rumah sakit ini bisa memberikan angin segar kepada masyarakat Kota Batam terutama pasien untuk mendapat pelayan yang lebih manusiawi," kata Marlon. (rya)
