TANJUNGPINANG - Gubernur Kepri Nurdin Basirun menuturkan pada tahun anggaran (TA) 2019 terdapat lima prioritas dalam penggunaan anggaran. Kelima prioritas tersebut dijadikan acuan dalam penyusunan berbagai program dan kegiatan untuk pencapaian sasaran dari masing-masing prioritas.
Di antaranya, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan; pengembangan ekonomi kerakyatan; pengembangan pusat kebudayaan Melayu; pengembangan infrastrukur wilayah; dan pengembangan tata kelola pemerintahan yang akuntabel.
Adapun Pemerintah menetapkan tema pembangunan Tahun 2019 adalah Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan ekonomi, keberlanjutan infrastruktur serta pengembangan pusat kebudayaan melayu.
Nurdin melanjutkan, selain kelima prioritas di atas tersebut, penyusunan APBD TA 2019 ini juga telah mempertimbangkan kewajiban-kewajiban yang sudah digariskan oleh Pemerintah Pusat, kebutuhan lain yang mengikat dan mendesak yang harus dilaksanakan Pemda maupun menampung penyesuaian Pendapatan dan Pembiayaan pada APBD TA 2019.
“Pada TA 2019, APBD Kepri direncanakan sebesar Rp3,659 triliyun,” lanjut Nurdin.
Sementara itu, Ketua DPRD Jumaga Nadeak mengatakan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) merupakan dasar bagi pengelolaan keuangan daerah, untuk itu Pemerintah perlu menjelaskan dan memberikan rancangan yang akan digunakan bagi pelaksanaan ditahun anggaran tersebut.
Jumaga melanjutkan, bahwa pengelolaan anggaran tersebut secara umum telah dijabarkan pada penandatanganan nota kesepahaman KUA/PPAs dan telah tergambar secara komperhensif dengan pagu anggaran sebesar Rp 3.659 triliyun yang mana mengalami peningkatan sebesar 13.01 persen (Rp421 miliyar).
“Kita berharap dengan meningkatnya pagu anggaran untuk tahun depan, maka meningkat pula kesejahteraan dan pembangunan bagi masyarakat sebagaimana sesuai denga strategi kebijakan yang telah kita ambil,” kata Jumaga.
Hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Daerah H TS Arif Fadillah, Perwakilan FKPD, Anggota Dewan berserta tamu undangan lainnya.
sumber: humaskepri
