EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Dewan Pers Minta Media Kritis Memberitakan Pemilu

 

BATAM - Jelang Pilpres dan Pileg 2019 mendatang, peran media online, tv, radio, dan cetak sangat penting menjaga kondusifitas pesta demokrasi tersebut.

 

Demikian diungkapkan Ketua Dewan Pers Yosep Stanley Adi Prasetyo pada acara Seminar dan Workshop Dewan Pers bekerjasama dengan BP3TI Kominfo di Hotel Nagoya Hill, Kamis (30/8/2018).

 

Oleh karena Pemilu tahun depan akan dilakukan serentak, Yosep menilai pers harus punya sikap kritis pada isyu-isyu terkait hajatan nasional tersebut. 

 

"Pertama, teman teman harus menyoal daftar pemilih. Apakah pemilih sudah cukup akurat. Adakah warga yang tidak tercantum dalam daftar pemilih dan mengapa," ujar Yosep. 

 

Dia melanjutkan apakah ada langkah afirmatif untuk membantu kelompok khusus (difabel dan sakit jiwa) agar dapat menggunakan haknya dalam memilih pemimpin yang mereka percaya. 

 

"Pers harus kritis membahas isyu tentang pendidikan pemilih, apakah pemilih sudah cukup mendapatkan informasi pemilu. Media juga dapat berperan mengembangkan partisipasi publik dalam pemilu," tuturnya. 

 

Pers juga punya peran penting mendidik pemilih tentang bagaimana menggunakan hak hak demokrasinya. Mengangkat suara pemilih apa yang mereka butuhkan dan inginkan. Serta memberitakan perkembangan kampanye pemilu.

 

"Teman-teman media juga harus menyediakan informasi menyangkut platform bagi partai politik dan koalisi dan kandidat capres cawapres serta calon legislator," pungkasnya. (man)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *