EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Putus Penyebaran Pandemi Covid-19, Kota Batam Perketat Protokol Kesehatan



BATAM - Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus memperketat protokol kesehatan. Hal ini perlu dilakukan agar penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di wilayah ini bisa dihentikan.


"Sejauh ini, sudah kita lakukan. Tapi, perlu penguatan lagi agar masyarakat makin sadar pentingnya protokol kesehatan," ujar Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum, saat memimpin rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Batam di Ruang Rapat Hang Nadim, Kantor Wali Kota Batam, Selasa (17/11/2020).


Syamsul mengungkapkan, sejauh ini masih terdapat masyarakat yang belum menggunakan masker. Selain itu, beberapa masih ditemukan masyarakat memakai masker namun belum sempurna.


"Ada yang pakai masker tapi yang ditutup hanya mulut saja, tak sampai hidung. Ini perlu kita tegaskan lagi agar penanganan Covid-19 di Batam benar-benar tuntas," ujarnya.


Ia pun melaporkan, bagi pelanggar protokol kesehatan sudah dilakukan teguran lisan, tertulis, hingga kerja sosial. Selain itu, sesuai kebijakan Pemko Batam, pelanggar juga dilakukan rapid tes.



"Kita ingin penanganan Covid-19 ini serentak. Semua harus patuh protokol kesehatan, dengan memakai masker, menjaga jarak, rutin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, dan sebagainya," ujar Syamsul.


Selain terhadap masyarakat umum, Syamsul juga sudah menyurati pusat-pusat bisnis di Batam agar menerapkan protokol kesehatan. Ia juga mengimbau setiap pusat bisnis seperi kawasan dan pengelola pasar untuk membentuk tim kecil dalam menangani Covid-19.


"Kita minta laporan rutin bagaimana penanganan Covid-19 di kawasan masing-masing," kata dia.



Di forum sama, Kapolresta Barelang, AKBP Yos Guntur, mengatakan peran Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Batam perlu dioptimalkan lagi. Menurut dia, setiap pekan perlu evaluasi dan menetapkan sasaran tepat agar kegiatan penanganan bisa lebih efektif.


"Saya mengajak kita semua untuk tidak patah semangat, kita ingin tidak ada lagi klaster baru penyebaran Covid-19," kata dia.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *