EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

PLN Batam Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Bangkit Tanpa Sandaran Subsidi

On 09.48

Jajaran Direksi dan karyawan PT PLN Batam foto bersama usai Upacara Harkitnas di halaman kantor. Foto/Furqon


BATAM - Di bawah langit yang cerah dan angin pagi yang hangat, ratusan insan PLN Batam berdiri tegap di halaman Kantor Korporat, Selasa (20/5/2025). Mereka hadir bukan sekadar untuk menjalankan rutinitas tahunan, melainkan menyalakan kembali bara semangat perjuangan dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-117.


Dengan mengusung tema “Bangkit Bersama, Wujudkan Indonesia Kuat”, upacara berlangsung khidmat dan menyentuh. Di antara barisan, tampak wajah-wajah penuh harap dari direksi, pegawai tetap, hingga Tenaga Alih Daya (TAD) semua menyatu dalam satu semangat: melanjutkan jejak para pahlawan, meski kini medan perjuangannya telah berbeda.

Bertindak sebagai pembina upacara, Direktur Utama PT PLN Batam, Kwin Fo, menyampaikan pesan mendalam yang mengajak setiap peserta merenung.

"Tanggal 20 Mei bukan sekadar angka dalam kalender nasional. Ia adalah titik balik dalam sejarah kita. Sebuah momen ketika keberanian dan kesadaran mulai tumbuh di tengah penjajahan. Ketika bangsa ini mulai percaya, bahwa takdir tidak harus ditentukan oleh orang lain,” ujar Kwin Fo dengan suara yang tenang namun membakar semangat.

Ia mengingatkan, kebangkitan bukan peristiwa yang berhenti di masa lalu. Ia adalah proses yang terus hidup, berkembang, dan menuntut keberanian untuk menghadapi zaman baru yang jauh lebih rumit.

“Zaman ini menghadirkan tantangan yang tak kalah berat: disrupsi teknologi, krisis pangan global, ancaman digital, hingga ketegangan geopolitik. Maka semangat Budi Utomo tak boleh sekadar dikenang—harus dijelmakan dalam tindakan nyata,” lanjutnya.

Dalam analogi yang puitis, Kwin Fo menggambarkan kebangkitan sebagai akar pohon: perlahan, tak selalu terlihat, tapi kokoh menopang kehidupan. “Kebangkitan sejati lahir dari nilai-nilai kemanusiaan yang mengakar, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama,” pungkasnya.

Usai upacara, semangat kebangkitan itu terasa semakin relevan ketika PLN Batam mengungkap realitas perjuangan yang mereka hadapi. Berbeda dari wilayah lain, PLN Batam tidak menerima subsidi ataupun kompensasi dari pemerintah atas tarif listrik. Di tengah lonjakan harga gas dan fluktuasi nilai tukar dolar, mereka tetap berkomitmen menjaga mutu layanan.

“Kami tahu, tantangan yang dihadapi tidak ringan. Tapi saya percaya, setiap insan PLN Batam bisa bangkit dan terus memberikan yang terbaik. Kita ingin menciptakan iklim investasi yang sehat, agar para investor percaya dan masyarakat tetap merasakan kehadiran negara melalui listrik yang andal,” tutur Kwin Fo menutup sambutannya.

Semangat itu tak hanya menggema di halaman kantor. Ia hidup dalam dedikasi setiap pekerja lapangan, dalam tangan-tangan teknisi yang bekerja tanpa kenal waktu, dan dalam komitmen perusahaan untuk tetap menyala, meski kadang dalam gelapnya tantangan.(thr)




Editor: Ade

4 STS Crane Baru Tingkatkan Kapasitas Pelabuhan Batu Ampar ke 900.000 TEUs

On 23.18

BP Batam kembali datangkan 4 STS Crane di Pelabuhan Batuampar. Foto/Agam


BATAM - Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra meninjau langsung persiapan pengoperasian 4 STS Crane yang baru saja tiba di Batam, pada Senin (19/5/2025) di Pelabuhan Batu Ampar.


Pada kegiatan ini, Li Claudia didampingi oleh Anggota/Deputi Bidang Pengelolaan Bandara, Pelabuhan, dan Lalu Lintas Barang, Ruslan Aspan beserta jajaran; Kapolda Kepri, Irjen Pol Asep Safrudin; Chief Operating Officer PT. Persero, Mohammad Iqbal beserta jajaran, serta KPU Bea dan Cukai Tipe B Batam.


Li Claudia mengatakan peninjauan ini merupakan bagian dari persiapan pengoperasian komersial Terminal Peti Kemas (TPK) Batu Ampar Tahap 2 yang akan dimulai pada bulan Agustus 2025 mendatang.


Sebelumnya, BP Batam, melalui Badan Usaha Pelabuhan Batam, telah melakukan Transformasi Terminal Batu Ampar dari pengoperasian konvensional menjadi semi otomatis sejak 1 September 2023. 


Dulunya, Terminal Batu Ampar hanya menggunakan crane mobile untuk memuat dan membongkar kontainer. 


Namun sejak 1 September 2023, BP Batam telah mengoperasikan STS Crane yang dilanjutkan oleh PT Persero Batam melalui Perjanjian Kerja Sama


Dermaga Utara kemudian dioperasikan oleh PT Persero Batam sejak 1 November 2023 lewat Kerja Sama Pemanfaatan Aset Dalam Ruang Lingkup Pemerintah (DRPI) dengan menggunakan sistem pengelolaan bongkar muat Batam Terminal Operating System (B-TOS).


Dari data yang dihimpun oleh Badan Usaha Pelabuhan, waktu tunggu kapal (Berthing Time) setelah mengoperasikan 1 unit STS Crane menurun sebesar 50 persen.


Kemudian, volume kontainer tahun 2024 mencapai 420 Ribu TEUs, naik 18 persen (Y on Y) atau mencapai 84 persen dari total volume pelabuhan Batam.


Selain itu, kunjungan Kapal tahun 2024 mencapai 3.243, naik 22 persen (Y on Y) dibandingkan Tahun 2023.


“Selain 5 STS Crane, untuk Tahap 2 ini, Pelabuhan Batu Ampar akan dilengkapi dengan 2 unit Habor Mobile Crane dan 12 unit Rubber-Tyred Gantry Crane (RTG) yang akan datang secara bertahap,” ujar Li Claudia.


Ia menambahkan, kelima STS Crane tersebut akan meningkatkan kapasitas operasional pelabuhan dari 350.000 TEUs menajadi 900.000 TEUs, dengan nilai investasi mencapai Rp 1,2 triliun.


"Setelah ini kami akan lakukan commisioning test untuk persiapan pengoperasian Agustus 2025 mendatang. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar,” harapnya.(rud)




Editor: Ade

Penjualan Model Hybrid Tembus 51%, Suzuki Pertahankan Momentum Positif April 2025

On 07.26

Suzuki New Ertiga Hybrid salah satu model tinggi peminat. Foto/SIS


JAKARTA - Di tengah ketatnya persaingan pasar otomotif nasional dan meningkatnya kesadaran konsumen, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menunjukkan mobil ramah lingkungan bukan lagi sekadar alternatif. Situasi tersebut tercermin pada retail sales mobil penumpang Suzuki bulan April 2025, dimana penjualan model hybrid berkontribusi 51 persen. 


Capaian ini merefleksikan permintaan tinggi sekaligus perubahan sikap pengguna menuju preferensi kendaraan beremisi rendah. Penerimaan pasar terhadap teknologi hybrid menjadi solusi mobilitas berkelanjutan yang mudah dan dapat diandalkan serta sesuai kondisi Indonesia.


Keberhasilan ini lebih dari sekadar momen musiman atau keberuntungan. Tren solid ini telah dibangun sejak awal tahun, dimulai dengan kontribusi penjualan model hybrid 46% pada Januari 2025, tumbuh menjadi 47% pada Februari, kemudian mencapai puncaknya pada bulan Maret sebesar 52%. Pertumbuhan tersebut dibentuk oleh keyakinan konsumen untuk memiliki dan menggunakan mobil hybrid Suzuki, dimana dua dari tiga model merupakan buatan dalam negeri. 

Kecepercayaan pelanggan tidak lepas dari asal usul merek yang terpercaya dan teruji seperti Suzuki. Lebih meyakinkan lagi, 83% dari keseluruhan model hybrid terjual selama 4 bulan tersebut merupakan produksi Indonesia, tepatnya dari pabrik Suzuki Cikarang, Jawa Barat. Lokasi manufaktur menjadi alasan kuat bagi konsumen ketika mengambil keputusan jangka panjang, karena komitmen produsen merupakan pemberi ketenangan bagi pelanggan selama menggunakan mobilnya.

Randy R. Murdoko, Dept. Head of 4W Sales PT SIS, menyikapi semakin baiknya perolehan penjualan model hybrid. “Pada bulan lalu, kami mencatat adanya koreksi kecil pada angka retail sales April 2025, Namun jika melihat data dalam perspektif luas, penurunan tersebut masih dapat diterima dalam konteks fluktuasi pasar yang lebih besar. Secara persentase, kontribusi model hybrid masih menunjukkan kinerja positif dan harus terus di kelola secara baik.”

Suzuki memproduksi model hybrid di Indonesia seperti New XL7 Hybrid dan All New Ertiga Hybrid. Langkah ini bukan hanya dilakukan untuk memenuhi permintaan dari konsumen dalam negeri saja. Sejumlah negara turut merasakan kualitas unggul serta manfaat dari mobil-mobil tersebut melalui kinerja ekspor, antara lain Amerika Selatan, Oceania, maupun berbagai negara di Asia Tenggara. 

Keberadaan New XL7 Hybrid dan All New Ertiga Hybrid sebagai produk global juga memberi rasa bangga bagi para penggunanya. “Membangun kepercayaan terhadap teknologi hybrid memang ada tantangan tersendiri. Namun dengan konsistensi beserta ketulusan kami dalam melayani pelanggan, secara perlahan manfaatnya telah terlihat maupun dapat dirasakan bersama. Popularisasi model hybrid kami bukan sekedar tentang penjualan saja, tetapi juga merupakan bentuk kontribusi nyata Suzuki bagi Indonesia,” tutup Randy.(thr)





Editor: taher

Wakili Presiden Prabowo, Deputi IV BP Batam Sampaikan Kesan Mendalam Pasca Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan

On 16.12

Deputy BP Batam Fary Francis saat di Vatikan. Foto/Dipa


VATIKAN - Dalam suasana sakral yang penuh sukacita, Fary Francis, Deputi Investasi dan Pengusahaan, BP Batam bersama dengan Muhaimin Iskandar, Menko Pemberdayaan Masyarakat dan Budi Arie Menteri Koperasi diutus oleh Presiden Prabowo menghadiri dan menyaksikan langsung pelantikan Paus Leo XIV  Pada Hari Minggu (18/05) di Lapangan Santo Petrus, Vatikan.


Upacara agung ini bukan sekadar seremoni keagamaan, tetapi juga momentum penting yang sarat makna tentang kekuasaan, kerendahan hati, dan kesinambungan Gereja Katolik. Momen ini secara resmi menandai dimulainya masa kepemimpinan Paus Leo XIV sebagai Uskup Roma dan Pemimpin Gereja Katolik sedunia. 


Kehadiran Fary Francis dalam momen bersejarah tersebut merupakan bagian dalam keberagaman di Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menunjukkan bahwa semua suku, agama, dan kelompok masyarakat terwakili secara adil. Seusai pelantikan, Fary menyampaikan terdapat dua momen penting yang dapat menjadi pelajaran dan diteladani dalam proses pelantikan Paus Leo XIV, yakni:


Pertama, Simbolisme Sakral yang Menyentuh


Banyak simbol sakral yang menjadi bagian tak terpisahkan dari pelantikan ini. Salah satu yang paling menyentuh adalah pallium selendang wol putih bertanda lima salib merah yang dikenakan di bahu Paus sebagai lambang misi pastoral untuk menggembalakan umat dengan kasih dan pengorbanan. Pallium ini dirajut dari wol dua ekor anak domba yang diberkati, mencerminkan makna pengorbanan Kristus dan tanggung jawab spiritual seorang pemimpin.


Simbol lainnya adalah cincin nelayan (fisherman’s ring), terbuat dari emas murni dan diukir dengan gambar perahu Santo Petrus serta nama Paus baru. Cincin ini melambangkan otoritas apostolik Paus sebagai penerus langsung dari Santo Petrus, pemimpin pertama Gereja.


Rangkaian prosesi pelantikan berlangsung khidmat dan penuh makna dari penghormatan para kardinal di Altar Pengakuan, doa di makam Santo Petrus, hingga penerimaan pallium dan cincin oleh Paus dari tangan kardinal protodiakon. 


“Puncaknya adalah saat Paus Leo XIV memberkati Injil ke empat penjuru dunia dan menerima penghormatan dari perwakilan lima benua lambang kesatuan Gereja universal. Upacara ditutup dengan berkat urbi et orbi (“kepada kota dan dunia”),” ungkap Fary. 


Kedua, Pesan Damai dari Takhta Suci


Dalam sambutan pertamanya, Paus Leo XIV menyampaikan pesan damai yang tulus: “Semoga damai menyertai anda, saudara-saudara terkasih.” Ucapan ini bukan sekadar salam, tetapi seruan universal agar damai Kristus yang bangkit dapat menyentuh hati setiap pribadi, keluarga, bangsa, dan seluruh umat manusia. Damai yang bersumber dari kasih Tuhan yang mencintai semua tanpa syarat menjadi fondasi kuat bagi masa depan yang lebih bersaudara.


“Paus Leo XIV juga menggarisbawahi pentingnya semangat dialog, keterbukaan, dan misi kasih. Ia mengajak umat manusia menjadi gereja yang misioner membangun jembatan, bukan tembok dan hadir dengan tangan terbuka bagi semua yang membutuhkan,” ujar Fary Francis, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi V DPR RI 2014-2019 dan Komisaris Utama ASABRI 


Fary menambahkan sebagai Paus ke-267 dan yang pertama berasal dari Amerika Serikat, Paus Leo XIV membawa pengalaman panjang sebagai misionaris di Peru, di tengah masyarakat kecil dan tertindas. Kepeduliannya terhadap keadilan sosial dan solidaritas lintas batas menjadikannya harapan baru bagi dunia untuk merajut tenunan perdamaian dalam motif warna-warni kemanusiaan universal.


“Proficiat Paus Leo XIV Selamat memimpin dan melayani dunia. Salam sukacita dari Indonesia. In Ilu uno, unum. Dalam Dia yang Satu, kita menjadi satu,” Tutup Fary Francis. (tgh)





Editor: taher

Walikota Amsakar Achmad Hadiri Kenal Pamit Danlanud Hang Nadim Batam

On 01.50

Sinergitas Forkompinda menuju Batam maju dan stabil. Foto/Deo


BATAM - Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sinergi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) demi menjaga stabilitas dan mendorong kemajuan Batam.


Hal ini disampaikannya dalam acara kenal pamit Komandan Lanud Hang Nadim Batam dari Letkol PNB Sony Aji Pramono ke Letkol PNB Hendro Sukamdani di Hotel Wyndham Panbil, Sabtu (17/5/2025) malam.

Amsakar menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kolaborasi yang telah terjalin selama ini, khususnya dengan jajaran TNI AU di bawah kepemimpinan sebelumnya. Ia juga menyambut baik kepemimpinan baru dan berharap kerja sama yang solid terus terjalin.

“Forkopimda adalah mitra strategis dalam menjaga kondusivitas daerah dan mendukung pembangunan. Sinergi ini harus terus kita jaga dan perkuat,” ujar Amsakar.

Ia menambahkan, kekompakan antarinstansi menjadi modal penting dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan dan menjaga Batam tetap aman, nyaman, serta terus berkembang sebagai kota strategis nasional.

"Batam membutuhkan kolaborasi, sinergitsitas dan kondusifitas. Sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas maka iklim investasi harus kita kawal bersama," ujarnya.

Untuk diketahui, di kepemimpinan Amsakar bersama Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra, terdapat 15 program prioritas dalam membangun daerah.

Adapun, 15 program prioritas tersebut, yakni Optimalisasi pengembangan dan pelayanan air bersih, Optimalisasi penanganan banjir, Pengobatan gratis masyarakat ber-KTP Batam dan BPJS ketenagakerjaan bagi pekerja rentan.

Selain itu, Pinjaman modal tanpa bunga maksimal Rp 20 juta untuk UMKM, Seragam sekolah gratis bagi siswa baru SD dan SMP, Bantuan lansia, Peningkatan kualitas pelatihan tenaga kerja dan industri kreatif.

Kemudian, Beasiswa perguruan tinggi masyarakat hinterland dan siswa berprestasi tidak mampu, Penataan sistem transportasi publik terintegrasi (pengembangan BRT dan pembangunan LRT), Percepatan pembangunan jalan lingkar.

Selanjutnya, Penyediaan pusat seni budaya panguyuban se-Kota Batam, Pengelolaan pasokan dan stok kebutuhan pokok, Pengelolaan sampah berbasis teknologi ramah lingkungan, Pembangunan sekolah baru dan ruang kelas baru, terakhir,  Peningkatan investasi dan destinasi MICE.(tgh)






Editor: taher