EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Marak Gula Merah Oplosan di Pasar, DPRD Batam Panggil Disperindag, Dinkes dan BPOM

On 19.19

Komisi II DPRD Batam memanggil Dinkes, BPOM dan Disperindag terkait gula merah oplosan. Foto/Hasan


BATAM – DPRD Kota Batam bertindak cepat merespon keluhan masyarakat terkait dugaan beredarnya gula merah oplosan. Melalui Komisi II DPRD, telah dilaksanakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) membahas dugaan beredarnya produk gula merah oplosan di pasaran, Kamis (10/7/2025).


RDP ini menghadirkan sejumlah pejabat teknis instansi terkait, di antaranya Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan, dan Dinas Perdagangan Kota Batam. Rapat dipimpin oleh Sekretaris Komisi II Safari Ramadhan, S.Pd.I didampingi Wakil Ketua Komisi Muhammad Syafei, ST, MM serta turut dihadiri anggota Komisi II, Kamaruddin, SE, MM, dan Yefri.

Safari Ramadhan mengungkapkan bahwa pihaknya menerima banyak pengaduan dari masyarakat mengenai gula merah yang diduga tidak murni. Ciri-ciri produk yang dilaporkan mencurigakan antara lain warna yang terlalu hitam pekat dan rasa yang berbeda dari gula merah pada umumnya.

“Banyak masyarakat mengirimkan foto-foto produk gula merah tersebut kepada kami. Mereka mengeluhkan perbedaan warna dan rasa yang menimbulkan kekhawatiran,” ujar Safari dalam rapat tersebut.

Sayangnya, dalam pertemuan tersebut, tidak satu pun pelaku usaha yang bergerak di bidang produksi gula merah hadir, meskipun telah diberikan undangan resmi dan dihubungi melalui sambungan telepon. Hal ini disayangkan oleh Komisi II, mengingat pertemuan tersebut bertujuan untuk klarifikasi sekaligus pembinaan.

Dalam rapat tersebut terungkap bahwa di Kota Batam terdapat belasan pelaku usaha pengolah gula merah, mulai dari skala UMKM hingga usaha menengah, serta beberapa distributor yang menyalurkan produknya ke pasar lokal. Safari menegaskan pentingnya pengawasan terhadap bahan pangan yang beredar agar tidak meresahkan masyarakat.

Beliau menyatakan, DPRD sebagai representasi rakyat memiliki tanggung jawab untuk melindungi konsumen dari potensi bahaya produk pangan yang tidak sesuai standar.
Dari pihak BPOM, dijelaskan bahwa sebelumnya telah dilakukan uji sampling terhadap beberapa produk gula merah, namun hasil pengujian belum menunjukkan adanya kandungan bahan berbahaya. Sementara itu, Dinas Kesehatan melaporkan telah melakukan inspeksi ke sejumlah lokasi produksi dan menemukan sejumlah persoalan mendasar terkait sanitasi dan standar higienitas. Salah satu temuan yang cukup mencolok adalah adanya pekerja yang memproduksi gula merah tanpa mengenakan pakaian atas karena kondisi tempat produksi yang panas dan tidak layak serta tempat produksi yang kurang bersih.
“Pelaku usaha ini juga masyarakat kita. Maka penting untuk dibina agar rumah produksinya bersih, pengemasan produknya lebih baik, dan memiliki informasi jelas seperti tanggal produksi, masa kedaluwarsa, serta izin edar,” tegas Safari.

Di akhir pertemuan, disepakati untuk mengadakan RDP lanjutan dengan agenda lebih luas. DPRD meminta BPOM dan Dinas Kesehatan kembali melakukan pengujian laboratorium terhadap sampel produk gula merah yang beredar. Selain itu, instansi terkait diminta mendata jumlah pasti pelaku usaha gula merah di Batam, baik untuk produk gula aren maupun jenis gula merah lainnya.

Safari menekankan, pertemuan selanjutnya akan menghadirkan seluruh pelaku usaha untuk duduk bersama dengan instansi teknis. Tujuannya, mendorong peningkatan kualitas produksi, pembinaan usaha pangan lokal, dan memastikan perlindungan maksimal bagi konsumen di Kota Batam.(rud)






Editor: taher

Korea Selatan Minati Industri Re-refine Waste Machinery Oil Pertama di Batam, BP Batam Siap Dukung Penuh

On 13.14

Investor Korsel disambut hangat oleh Fery Francis. Foto/Agam


BATAM - Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis menerima kunjungan Calon Investor dari Korea Selatan, Kim Junghyeon.


Kim Junghyeon dalam pertemuan ini mengutarakan minatnya untuk berinvestasi pada bidang Re-refine Waste Machinery Oil Pertama di Batam, industri recycle minyak/oli bekas untuk di ekspor kembali ke berbagai negara tujuan.


Dalam diskusi ini, Fary Francis menyampaikan bahwa BP Batam siap mendukung penuh rencana investasi ini agar dapat berkontribusi memajukan Kota Batam.


“Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, BP Batam mendapat amanah untuk memajukan investasi di Batam dan minat dari Mr. Kim untuk berinvestasi di Batam sangat menarik bagi kami karena industri recycle minyak/oli ini akan menjadi yang pertama di Batam,” terang Fary Francis di Marketing Centre BP Batam, Selasa (8/7/2025).


“Saat ini BP Batam juga memiliki fasilitas KPLI – B3 serta berbagai perizinan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2025 yang memungkinkan industri recycle minyak/oli ini beroperasi di Batam, oleh karena itu kami berkomitmen mendukung penuh dan siap mendampingi prosesnya hingga selesai agar investasi ini dapat berkontribusi memajukan Batam,” pungkas Fary Francis.


Sebagai informasi bahwa BP Batam sejak tahun 1996 memiliki fasilitas KPLI – B3 yang kini berdiri di atas lahan seluas 20,4 hektar dengan 33 tenant yang hingga saat ini masih beroperasi mengelola limbah B3.


Dengan dukungan fasilitas tersebut, berbagai industri pengelolaan maupun daur ulang yang memanfaatkan bahan baku berupa limbah B3 sangat mungkin berdiri dan berproduksi di Batam dengan seluruh perizinan khususnya terkait lingkungan yang telah dilengkapi.


Merespon yang disampaikan oleh Fary Francis, Kim Junghyeon ,mengucapkan ucapan terima kasih dan berharap dapat segera merealisasikan bisnisnya di Batam.


“Terima kasih atas waktu Bapak Deputi dan jajaran untuk menerima kunjungan ini, kami sangat senang dapat menyampaikan langsung rencana investasi kami dan ternyata BP Batam menyambut baik rencana ini,” ujar Kim.


“Dimulai dengan kebutuhan bahan baku berupa minyak/oli bekas sebesar 5 ton per hari dengan kualitas yang stabil, semoga kami segera menemukan kecocokan bahan baku disini dan proses perizinan bisa berjalan lancar sehingga investasi ini dapat segera terealisasi,” pungkas Kim.        


Turut hadir dalam pertemuan ini beberapa Pejabat Tingkat III dan IV di lingkungan BP Batam serta Kabid. Perlindungan Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, IP. (gam)





Editor: taher

Gesa Pertumbuhan Ekonomi, BP Batam Usulkan Pagu Anggaran 2026 sebesar Rp 5,328 T

On 08.17

Kepala BP Batam Amsakar Achmad menjabarkan kondisi terkini perkembangan ekonomi dan industri di hadapan anggota DPR. Foto/Agam


JAKARTA - Badan Pengusahaan (BP) Batam menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Gedung Nusantara I, Jakarta, Rabu (9/7/2025).


Dalam rapat tersebut, BP Batam melaporkan laporan keuangan TA 2024 dan Realisasi Anggaran Tahun 2025 serta Rancana Kerja dan Anggaran dan Rencana Kerja Pemerintah TA. 2026.


Kepala BP Batam, Amsakar Achmad dalam kesempatan pertama menyampaikan indikator ekonomi Batam dalam 5 tahun terakhir menunjukkan trend peningkatan yang signifikan.


Meskipun sempat berada diangka 4,75 persen pada 2021, perekonomian Batam secara bertahap pulih dan mampu tumbuh hingga 7,04 persen tahun 2023. 


"Laju pertumbuhan ekonomi itu tertinggi dalam 5 tahun terakhir," kata Amsakar. 


Capaian tersebut, sebut Amsakar, seiring dengan meningkatnya realisasi investasi tahun 2024 sebesar Rp 43,26 triliun atau mencapai 108,15 persen, dan di tahun yang sama, surplus neraca perdagangan Batam sebesar USD 6,82 miliar serta kunjungan wisatawan hingga 1,32 juta orang.


Lebih lanjut, Amsakar mengemukakan, pihaknya membutuhkan tambahan anggaran rupiah murni sebesar Rp 2,880 triliun dari pagu indikatif 2026 sebesar Rp 2,447 triliun, sehingga total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 5,328 triliun.


"Penting kami sampaikan dalam 2 tahun terakhir belanja di BP Batam murni berdasarkan PNBP BP Batam. Belum disupport oleh rupiah murni, belum ada APBN,” jelas Amsakar.


Hal itu, mengingat, Amsakar bersama Li Claudia Chandra dan jajaran pimpinan telah mendapat mandat Presiden Prabowo untuk berkontribusi dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% melalui RPJMN 2025–2029.


Maka, Batam, menurut Amsakar, harus mampu tumbuh minimal di angka 10 persen. Sehingga, anggaran rupiah murni tersebut untuk membiayai penataan infrastruktur utama dan pendukung.


Pertama, Prasarana Bidang Konektivitas Darat (membangun Jalan Arteri dan Kawasan Industri, Fly Over, dan Lansekap). Kedua, Prasarana Bidang Sumber Daya Air (membangun Jaringan Distribusi Perpiaan Air Minum, Normalisasi Waduk, dan Stabilisasi Bendungan). Ketiga, Prasarana Bidang Konektivitas Laut (Revitalisasi Dermaga Selatan Batu Ampar dan Peningkatan Container Yard).


Keempat, Prasarana Bidang Konektivitas Udara (membangun Pagar dan Jalan Perimeter Bandara sepanjang 8 Km, dan Jalan Akses Kargo Baru). Kelima, Prasarana Bidang Kesehatan (Revitalisasi Gedung D RSBP dan Penambahan Peralatan Kesehatan).


Keenam, Prasarana dan Sarana Pengembangan Kawasan (Revitalisasi Taman Kolam dan Taman Rusa, Pembangunan Parkir dan Revitalisasi Gedung Mall Pelayanan Publik).


"Untuk itu, perlu dukungan dari Komisi VI DPR RI, kiranya untuk mencapai arahan dari Bapak Presiden dan agar BP Batam ini menjadi lembaga yang ramah investasi, kemudian bisa berkontribusi dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Amsakar. 


Turut hadir mendampingi Kepala BP Batam yaitu Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra; Para Anggota Bidang BP Batam dan sejumlah pejabat eselon II. (gam)





Editor: taher

Kenali Fitur Suzuki Fronx, Pilihan Mobil Baru Liburan Keluarga

On 16.35

Suzuki Fronx, model SUV bergaya coupe untuk mobilitas harian maupun liburan keluarga. Foto/SIS


JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah resmi memperkenalkan Suzuki Fronx di Indonesia, sebuah model SUV bergaya coupe yang layak memenuhi kebutuhan mobilitas harian ataupun digunakan untuk liburan keluarga di tahun 2025. 


Rekomendasi mobil baru era saat ini mengutamakan kenyamanan kabin, kelengkapan fitur hiburan, kesenyapan perjalanan, serta akomodasi ruang. Syarat tersebut dipenuhi Suzuki Fronx melalui deretan kelengkapan berikut yang perlu dikenali oleh calon konsumen.


Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), menyatakan bahwa kehadiran Suzuki Fronx ini salah satunya agar dapat memberikan pengalaman berkendara yang stylish sekaligus praktis bagi para pengguna. "Kami percaya setiap perjalanan, termasuk liburan keluarga di akhir pekan, memiliki cerita tersendiri. Dengan Suzuki Fronx, kami ingin menjadikan setiap perjalanan lebih berkesan dan menyenangkan,” jelas Harold.

Suzuki Fronx tampil berdesain eksterior atraktif dengan postur atletis, sebagai penunjang penampilan sekaligus mengutamakan fungsionalitas. Sisi kabin telah dirancang untuk memberikan kesan lapang sekaligus nyaman, didukung oleh jok berbalut kombinasi kulit sintetis dan kain, serta ruang kaki luas di baris kedua yang sanggup menyuguhkan kenyamanan bagi semua penumpang.

Sistem hiburan canggih dan modern.




Sebagai pelengkap rasa tersebut, Suzuki Fronx dibekali sistem hiburan mumpuni melalui head unit 9 inci yang terintegrasi dengan Apple CarPlay dan Android Auto. Selama perjalanan, seluruh anggota keluarga dapat menikmati musik favorit, menerima panggilan, hingga mengakses navigasi digital lewat layar sentuh intuitif secara mudah.


Perjalanan jarak dekat maupun jauh sekalipun akan semakin berkualitas dengan tingkat kesenyapan optimal. Mengejar pencapaian tersebut, Suzuki Fronx diperkuat pengembangan Noise, Vibration, and Harshness (NVH) reduction di berbagai sektor. 


Teknik khusus dikembangkan bertujuan untuk meminimalisir suara bising dari luar, getaran mesin, maupun kasarnya permukaan jalan yang terasa ke dalam kabin. Hasilnya, pengalaman berkendara menjadi lebih hening, halus, bahkan minim gangguan. Pengalaman seperti ini memungkinkan pengemudi dan penumpang untuk lebih menikmati momen kebersamaan saat menjalani liburan keluarga. 



Untuk mengurangi kecemasan ketika melalui jalan sempit dan menemukan rintangan yang sulit dilihat, fitur 360 Camera View memberikan pandangan menyeluruh di sekitar mobil, membantu pengemudi saat parkir ataupun ketika berusaha keluar dari situasi menantang.
Kabin Suzuki Fronx elegan dan canggih.



Selain keunggulan di atas, Suzuki Fronx memiliki kapasitas bagasi luas sebesar 308 liter untuk dapat menampung berbagai kebutuhan perjalanan, serta berbagai ruang penyimpanan seperti glovebox 4,8 liter, 2 cup holder, 4 bottle holder, dan armrest storage. Banyaknya ketersediaan tempat itu memastikan akomodasi sepanjang liburan keluarga selalu terjaga dengan apik.

“Suzuki berharap kehadiran Fronx akan memudahkan sekaligus meningkatkan antusiasme masyarakat untuk memilih kendaraan sesuai dengan kebutuhan maupun gaya hidup mereka. Selain itu, Suzuki menjamin bahwa proses purnajual, perawatan berkala, dan kepemilikan kendaraan tetap lancar melalui jaringan dealer resminya yang tersebar di seluruh Indonesia,” tutup Harold.(thr)






Editor: taher

Catat Sejarah, Batam Sukses Bangun Proyek Wind Tower Senilai USD 22 Juta

On 13.08

Kepala BP Batam Amsakar dan managemen Seatrium melepas proyek wind tower. Foto/Agam


BATAM - Kepala BP Batam, Amsakar Achmad menyambut baik pelepasan proyek Empire Wind (Wind Tower) ke Amerika Serikat di Seatrium Batam Yard, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Senin (7/7/2025).


Proyek berbobot 4.200 ton ini bagian dari kerja sama Seatrium dan Equinor dengan nilai investasi mencapai USD 22 juta. Sebanyak  4.000 tenaga kerja baik lokal maupun asing terlibat dalam produksi sepanjang 1,5 tahun tersebut. 

 

Amsakar mengaku terkesan dan menyatakan dukungan penuh pemerintah terhadap penguatan sektor manufaktur dan ekspor produk unggulan Batam ke pasar internasional.


“Ini pencapaian luar biasa. Batam tidak hanya bersaing di tingkat nasional, tapi sudah tampil di panggung dunia. Kami bangga produk Batam berkontribusi pada proyek energi terbarukan global,” ujar Amsakar saat sambutan.


Amsakar yang juga Walikota Batam menegaskan, pelepasan struktur wind tower ini bukan sekadar pengiriman barang, tetapi simbol kekuatan industri Batam dalam kemitraan strategis global.


Ia berharap keberhasilan ini dapat membuka peluang proyek-proyek besar berikutnya ke Batam, sehingga memperkuat pertumbuhan industri dan menyerap lebih banyak tenaga kerja.


“Mudah-mudahan ini jadi awal dari lebih banyak proyek besar yang masuk dan penciptaan lapangan kerja baru kedepannya,” harapnya.


“Selamat atas capaian ini dan terima kasih untuk kerja yang luar biasa. Ini kebanggaan bagi kita semua,” serunya mengakhiri.


Sementara, Presiden Director Seatrium Batam Yard, Cai Yi Xiang, juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh pihak. Menurutnya, meski penuh tantangan, proyek ini tuntas tepat waktu tanpa insiden.


"Pencapaian luar biasa ini mencerminkan nilai-nilai inti kami yaitu keselamatan dan kualitas serta dedikasi setiap individu yang bekerja pada proyek ini," ujarnya.


Yi Xian berharap agar kolaborasi serupa terus berlanjut untuk masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.


Project Manager Equinor, Sibjin Lomheim, turut mengapresiasi peran penting Batam dalam proyek ini. "Ini hasil kerja keras luar biasa dari semua pihak," serunya. 


Jacket struktur wind tower ini akan menjadi fondasi penting dari turbin angin lepas pantai di Pantai Timur Amerika Serikat dan bukti nyata dari komitmen global dalam pengembangan energi terbarukan dan berkelanjutan.(gam)




Editor: taher