EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Kepala BP Batam Bersama Wamen BUMN Komitmen  Majukan Pelabuhan dan Bandara

On 07.20

Wamen BUMN Dony Oskaria kunjungi BP Batam bahas pengembangan Pelabuhan Batuampar dan Babdara. Foto/Agam


BATAM - Wakil Menteri BUMN RI, Dony Oskaria menyampaikan dukungannya atas rencana pengembangan Pelabuhan Batu Ampar dan Bandara Internasional Hang Nadim.


Hal itu ia utarakan saat pertemuan bersama Kepala BP Batam, Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, pada Rabu siang (23/4/2025) di Marketing Center BP Batam.


Kehadiran Dony dan tim di BP Batam dilakukan untuk membahas secara khusus mengenai rencana dan progres pengembangan kedua aset andalan BP Batam tersebut sebagai salah satu model Hub Logistik Internasional Batam.


“Saya setuju dilakukan pengembangan bandara dan pelabuhan. Namun sebagai eksekutor, PT. BIB dan PT. Persero Batam harus menghitung dengan baik business model-nya agar tepat sasaran. Jangan hanya berpikir untuk hari ini saja, namun untuk tahun-tahun ke depannya juga,” saran Dony.


Karena menurutnya, apabila finansial kedua infrastruktur tersebut sudah baik, maka kegiatan pemeliharaan pelabuhan maupun bandara akan berjalan maksimal, serta meminimalisir kerugian yang mungkin timbul di masa depan.


Seperti yang diketahui, sejak tahun lalu, Bandara Internasional Hang Nadim sedang dalam proses pengembangan Terminal 2 dan revitalisasi Terminal 1 untuk menambah kenyamanan penumpang dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Batam.


Sedangkan Pelabuhan Batu Ampar juga tengah berbenah dengan melakukan langkah-langkah transformasi dan modernisasi, seperti utilisasi infrastruktur, peningkatan produktivitas, peningkatan konektivitas, serta penurunan biaya logistik. 


“Mudah-mudahan pertemuan kita kali ini membawa manfaat, sehingga Batam ke depan menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.


Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, dalam pertemuan tersebut berharap kunjungan Dony beserta rombongan dapat menjadi semangat baru bagi BP Batam untuk melakukan percepatan pembangunan pelabuhan dan bandara secara optimal.


Ia juga turut menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran perdana tim Kementerian BUMN RI di Batam untuk meninjau dan memberi masukan rencana serta proses pembangunan Pelabuhan Batu Ampar dan Bandara Internasional Hang Nadim.


“Mengelola aset-aset BP Batam memang diperlukan semangat enterpreneur yang tinggi. Kami akan banyak belajar dari Pak Dony dan tim untuk menata Kota Batam menjadi lebih hebat lagi. Mudah-mudahan semua rencana yang telah disusun dapat dieksekusi dengan baik,” ujar Amsakar.


Setelah pertemuan, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan peninjauan langsung Pelabuhan Batu Ampar dan Bandara Internasional Hang Nadim.


Turut hadir dalam pertemuan, Staf Ahli Kementerian BUMN RI, Whitney Simorangkir dan Aurelius Altius Rosimin; Direktur Utama PT. Danareksa (Persero), Yadi Jaya Ruchandi; Direktur Utama PT. Persero Batam, Djoko Prasetyo; Direktur Utama PT. Bandara Internasional Batam (BIB), Pikri llham Kurniansyah; para Anggota Bidang/Deputi serta Pejabat Tingkat 2 di lingkungan BP Batam. (alf)





Editor: taher

Kominfo Batam: Bukan Nongkrong, Kasubag Perencanaan Kecamatan Sedang Rapat Kerja

On 10.44

Staf bagian perencanaan dari berbagai kecamatan se Batam sedang rapat kerja di seb kafe. Foto/Rudi


BATAM - Menanggapi pemberitaan yang menyebutkan lima pegawai Pemerintah Kota (Pemko) Batam terlihat nongkrong di sebuah kafe saat jam kerja. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Batam, Rudi Panjaitan, memberikan klarifikasi bahwa kegiatan tersebut merupakan rapat kerja resmi.


Menurut Rudi, para pegawai yang dimaksud adalah Kepala Subbagian (Kasubag) Perencanaan dari berbagai kecamatan di Kota Batam. Mereka sedang melaksanakan rapat penyusunan Rencana Strategis (Renstra) kegiatan kecamatan.


Awalnya, rapat direncanakan di beberapa kantor kecamatan seperti Lubuk Baja, Sagulung, dan Batam Kota. Namun, demi efisiensi dan kemudahan akses bagi semua peserta, diputuskan untuk mengadakan rapat di Cincai Cafe, kawasan KBC, yang dianggap sebagai lokasi netral dan strategis.


"Sejumlah ruangan di kecamatan sedang digunakan, jadi mereka memilih lokasi di cafe. Kegiatan tersebut adalah bagian dari penyusunan Renstra kecamatan. Pemilihan lokasi di kafe dilakukan juga untuk memudahkan koordinasi antar kecamatan dan telah disepakati bersama," jelas Rudi Panjaitan, Rabu (23/4/2025).


Ia juga menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diterapkan oleh pemerintah, memberikan fleksibilitas bagi ASN untuk bekerja di lokasi yang mendukung produktivitas. Yang terpenting adalah hasil kerja yang dicapai, bukan lokasi kerja.


"Kami menekankan bahwa yang utama adalah kinerja dan output yang dihasilkan. Fleksibilitas lokasi kerja dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja, bukan untuk bersantai," tambahnya.


Dengan demikian, kehadiran para Kasubag Perencanaan di kafe tersebut bukan untuk bersantai, melainkan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kinerja dan koordinasi antar kecamatan dalam perencanaan program kerja.


"Kami sudah pastikan ke pegawai bersangkutan dan ada hasil rapat serta foto para kasubag sedang rapat," tutup Rudi.(thr)






Editor: taher

Deputi V BP Batam Tinjau Progres Bandara Hang Nadim, Dorong Pertumbuhan Industri MRO

On 21.02

Tinjau proyek MRO Hang Nadim Batam, Ruslan Aspan pastikan RPJMN bidang logistik dan penerbangan bakal sesuai target. Foto/Dipa


BATAM - Deputi Bidang Pengelolaan Bandara, Pelabuhan, dan Lalu Lintas Barang BP Batam, Irjen Pol. Ruslan Aspan, meninjau progres pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim pada Selasa (22/4/2025).


Peninjauan ini merupakan bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekosistem Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) di Kota Batam.


Kunjungan tersebut juga bertujuan memastikan proyek berjalan sesuai Rencana Induk Bandara (RIB), yang mendukung target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), khususnya di sektor logistik dan penerbangan nasional.


Selain meninjau progres infrastruktur, Deputi Ruslan turut mengecek aktivitas kargo di Bandara Hang Nadim. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas barang agar proses distribusi dan pengiriman tidak terhambat.


"Sesuai arahan pimpinan BP Batam, kami ingin agar pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim dapat mendorong ekosistem ekonomi di Batam menjadi lebih baik,” ujar Deputi V BP Batam tersebut.


Sebagai pengelola Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, BP Batam memiliki mandat untuk menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif.


Menurut Ruslan, salah satu fokusnya adalah menyiapkan infrastruktur dan fasilitas pendukung yang dapat memperkuat posisi Batam sebagai hub logistik dan industri penerbangan nasional.


“Kami berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan industri MRO menjadi salah satu sektor yang dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi Batam ke depannya,” tutup Ruslan. (alf)





Editor: taher

Jajaki Kerjasama Sister City, Wako Amsakar Terima Konsul Jendral RRC

On 16.14

Batam - Xiangyang

Pertukaran cinderamata antara Wako Amsakar dengan konsul jendral RRC. Foto/Dheo


BATAM - Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menerima kunjungan Konsul Jendral Republik Rakyat China (Tiongkok), Zhang Min di Ruang Rapat Wali Kota Batam, Senin (21/4/2025). Pertemuan ini terkait penjajakan kerja sama Sister City atau Kota Kembar antara Kota Batam dan Kota Xiangyang, Provinsi Hubei.


Untuk diketahui, Sister city merupakan konsep kemitraan resmi antara dua kota atau daerah yang berbeda, baik di dalam negeri maupun internasional, untuk menjalin hubungan sosial, budaya, dan kerja sama di berbagai bidang.


Tujuan utama dari sister city ini, memperkuat hubungan antarmasyarakat dan pemerintah, serta mendorong pembangunan ekonomi, pertukaran budaya, dan pengembangan potensi daerah. 


Sister city merupakan bentuk kerja sama yang didasarkan pada kesamaan tujuan, seperti pembangunan ekonomi, pertukaran budaya, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. 


Sister city ini memiliki manfaat dalam peningkatan kualitas hidup, penguatan hubungan diplomatik, promosi pariwisata. Dalam hal ini, pemerintah daerah berperan penting dalam memfasilitasi dan mendukung kerjasama sister city.

Konsul Jendral Republik Rakyat Tiongkok, Zhang Min, mengapresiasi sambutan Wali Kota Batam dalam kunjungannya yang ke-3 kali ke daerah ini.


"Sebelumnya juga sudah ada kunjungan pada 2023 dalam rangka mendorong hubungan kerja sama antara Batam dan Xiangyang. Kota  Xiangyang yang ada di Hubei, Tiongkok, memiliki 6 juta penduduk dengan PDB 600 miliar Yuan," ujarnya.


Ia juga memaparkan bahwa Xiangyang merupakan pusat industri hingga pertanian sangat maju. Bahkan, Xiangyang terdapat pabrik pembentuk mobil BYD dan bahkan merupakan kota yang maju banyak yang penemuan energi baru, pertanian, hingga manufaktur.


"Kerja sama ini sesuatu hubungan yang bagus yang bisa diarahkan win-win solution. Delegasi kami juga sudah datang sebelumnya terkait tindak lanjut untuk menjajaki kerja sama ini," ujarnya.


Zhang Min juga menyampaikan salam langsung dari Wali Kota Xianyang dan menyampaikan ucapan selamat atas jabatan Wali Kota Batam.


"Wali Kota Xiangyang juga mengundang bapak (Amsakar Achmad) untuk datang langsung ke Xianyang. Kunjungan Pemko Batam ke Xianyang bisa mempelajari perkembangan dan komunikasi lanjut tentang sister city," katanya.


Pihaknya menilai, Batam memiliki posisi penting di Indonesia, posisi strategis berdekatan dengan Malaysia dan Singapura. Baginya, lokasi strategis sangat penting. Ia juga memuji Kota Batam yang terus berkembang.


"Kami yakin di bawah pimpinan ini, Batam akan berkembang lebih baik lagi. Di Batam 100 perusahaan yang didanai Tiongkok dan perusahan Tiongkok ini bersedia mendukung pekembangan ekonomi dan sosial," kata Zhang Min.


"Kami berharap kerja sama ini terjalin. Kerja sama ini merupakan fondasi yang kuat di tengah hubungan kenegaraan juga semakin baik. Di situasi saat ini sangat cocok dalam mempererat hubungan kerja sama ini," kata Konjen yang sudah menjabat 3 tahun tersebut.


Sementara itu, Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyambut baik kedatangan Konsul Jendral Republik Rakyat Tiongkok, Zhang Min dan rombongan demi menjalankan kerja sama antardaerah maupun negara.


"Bagi kami, Tiongkok mitra strategis penting. Kami perlu menjalin hubungan, baik negara maupun daerah-daerah di Tiongkok," katanya.


Di kesempatan itu, Amsakar memaparkan berbagai kemajuan dan potensi terkait Batam termasuk pemkembangan berbagai proyek strategis nasional.


"Mudah-mudahan ke depan hubungan semakin kuat, terutama dalam menghadapi berbagai kebijakan ekonomi global," kata Amsakar.

 

"Kami sangat bahagia atas kedatangan pak Konjen, kami harapkan banyak investor datang ke Batam dan semoga kedua daerah dapat membangun hubungan yang kuat," tambahnya.(tgh)




Editor: teguh

Kunjungi PT Asia Cocoa Indonesia, Deputi IV BP Batam Serap Aspirasi Pengusaha

On 12.00

BP Batam serap aspirasi pengusaha terkait tarif resiprokal Amerika Serikat. Foto/Tari


BATAM - Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Djemy Francis melakukan kunjungan kerja ke PT Asia Cocoa Indonesia, di Kawasan Industri Tunas Batam Center, Kamis (14/4/2025).


Fary mengatakan kunjungannya ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dari pelaku usaha. Terutama berkaitan dengan kebijakan tarif impor baru (Tarif Resiprokal) yang diberlakukan oleh Amerika Serikat. 


"Tadi kami sudah berdiskusi dan mendapatkan gambaran, nantinya ini akan kami konsepkan semacam paper, dan kami kirim kepada tim yang telah dibentuk oleh Bapak Presiden untuk melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat," ujar Fary.


Fary menegaskan, BP Batam tentunya akan berusaha maksimal agar kegiatan industri di Kota Batam tidak terganggu atas kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang ditetapkan pada 2 April 2025 lalu. Salah satunya adalah, dengan memaksimalkan Batam sebagai kawasan Free Trade Zone.


Hal ini juga sejalan dengan harapan dari pelaku usaha agar tarif impor yang masuk ke Amerika Serikat bisa dibebaskan. Sebagaimana, barang-barang yang masuk ke Batam telah dibebaskan dari pajak.


"Dengan kebijakan dari Amerika Serikat ini, juga menjadi perhatian kita untuk melakukan penyesuaian kebijakan dan insentif. Sehingga, produk mereka bisa tetap berjalan," tutup Fary.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Pusat Pengembangan KPBPB Batam dan KEK, Irfan Syakir Widyasa dan tim. (alf)





Editor: taher