EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

DPRD Batam Turut Meriahkan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah di Dataran Engku Putri

On 01.00

Ustadz Das'ad Latif bercengkrama bersama Wako Batam dan Wakil Ketua I DPRD Batam Aweng Kurniawan. Foto/Hasan


BATAM – Pimpinan dan anggota DPRD Kota Batam turut memeriahkan perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah yang digelar Pemko Batam di Dataran Engku Putri, Batam Center, Sabtu (28/6/2025) malam. 


Kegiatan yang dipadati masyarakat ini diisi dengan tausiah dari penceramah nasional, Ustadz Das’ad Latif.


Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua I DPRD Kota Batam H. Aweng Kurniawan, Ketua Fraksi Partai NasDem Rival Pribadi SH, serta anggota Komisi IV H. Hery Herlangga ST M.Ak. Selain jajaran DPRD, tampak pula Wali Kota Batam Amsakar Achmad beserta seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batam.


Sebelumnya, H. Aweng Kurniawan menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru Islam kepada seluruh umat Muslim di Kota Batam dan di manapun berada. Beliau mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum 1 Muharram sebagai waktu bermuhasabah dan memperbaiki diri.


“Semoga tahun 1447 Hijriah penuh dengan keberkahan dan kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik sehingga bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara, khususnya untuk kemajuan Kota Batam tercinta,” ujarnya.


Perayaan malam tahun baru Islam ini berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan. Tausiah yang dibawakan oleh Ustadz Das’ad Latif mampu menggugah semangat spiritual jamaah diselingi dengan ungkapan-ungkapan lucu yang mengundang tawa. Kegiatan ini pun semakin mempererat tali silaturahmi antarwarga dan pemerintah daerah. (rud)




Editor: ade

PPPK Sekretariat DPRD Kota Batam Antusias Goro Massal Bersihkan Lingkungan

On 16.23

PPPK Setwan DPRD Batam terlihat antusias bersihkan sampah di pinggir jalan yang dibuang sembarangan oleh orang tak bertanggungjawab. Foto/Hasan


BATAM - Para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Sekretariat DPRD (Setwan) Kota Batam ambil bagian dalam kegiatan gotong royong (goro) massal yang digelar serentak di sejumlah titik strategis.


Goro massal ini merupakan inisiatif Pemerintah Kota Batam dan melibatkan ratusan P3K dari berbagai instansi, termasuk Sekretariat DPRD. Kegiatan tersebar di hampir seluruh kecamatan kawasan perkotaan, seperti Batam Center, Duriangkang, Baloi, Tiban, hingga Nagoya.


Sekretaris DPRD Kota Batam, Ridwan Afandi, SSTP., M.Eng, mengatakan bahwa keterlibatan para PPPK Setwan merupakan tindak lanjut dari instruksi Wali Kota Batam Amsakar Achmad dan Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra.


“Goro ini dalam rangka menjadikan Batam lebih bersih, lebih sehat, dan sebagai upaya konkret mengatasi banjir,” ujar Ridwan.


Beliau menegaskan, seluruh jajaran Setwan Kota Batam mendukung penuh program “Batam Bersih dan Bebas Banjir” yang dicanangkan oleh pimpinan daerah. Ridwan juga mengapresiasi tingginya antusiasme hampir seratus PPPK Setwan yang ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.


“Kita semua siap bersama-sama mewujudkan Batam yang bersih, sehat, dan bebas dari banjir. Terima kasih kepada seluruh pegawai yang telah berpartisipasi dengan semangat dan tanggung jawab,” tegasnya.


Kegiatan goro massal ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang bersih-bersih semata, tetapi juga bentuk nyata dukungan seluruh PPPK terhadap pembangunan kota secara berkelanjutan.(rud)




Editor: taher

DPRD Batam Apresiasi Lanud Hang Nadim Yang Sukses Laksanakan Upacara 17 Harian

On 15.16

Ketua DPRD Batam Muhammad Kamaluddin hadiri upacara 17 hari an di Lanud Hang Nadim Batam. Foto/Hasan


BATAM - Ketua dPRD Kota Batam, Muhammad Kamaluddin menghadiri upacara 17-an tingkat Kota Batam yang digelar di halaman Lanud Hang Nadim, Batu Besar. Upacara bendera rutin yang dilaksanakan pada tanggal 17 setiap bulan ini merupakan agenda bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan dilakukan secara bergiliran di instansi-instansi terkait.


Dalam upacara kali ini, Komandan Lanud Hang Nadim Batam Letkol Pnb Hendro Sukamdani, M.Tr.Opsla. bertindak selaku inspektur upacara. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra serta perwakilan pejabat dan pegawai dari berbagai instansi, termasuk unsur TNI dan Polri.


Usai pelaksanaan upacara, Kamaluddin menyampaikan apresiasinya atas kelancaran dan semangat kebersamaan, yang tergambar dalam kegiatan tersebut. Ia menilai, upacara gabungan ini menjadi bukti nyata sinergi antarinstansi di Kota Batam yang tidak hanya terjadi di tingkat pimpinan, tetapi juga melibatkan pegawai hingga jenjang terbawah.


“Tentu ini menjadi modal yang sangat berharga dan strategis dalam mendukung pembangunan Kota Batam untuk lebih maju,” ujar Kamaluddin.


Beliau berharap, komunikasi dan koordinasi yang sudah terjalin dengan baik dapat terus ditingkatkan. Menurutnya, sinergi dari atas hingga ke bawah akan melahirkan kolaborasi yang strategis bagi kemajuan pembangunan daerah. (rud)



Editor: teguh

Komisi IV DPRD Batam Apresiasi PT Merah Putih Shipyard Talangi Upah Yang Digondol Subkon

On 00.30

 

Komisi IV DPRD Batam gelar RDP dengan PT Merah Putih Shipyard terkait upah pekerja yang digondol kabur subkon. Foto/Hasan

BATAM - DPRD Kota Batam berhasil menengahi permasalahan pembayaran upah pekerja subkontraktor, yang menggarap proyek pengerjaan kapal PT Merah Putih Shipyard, Tanjung Uncang. 


Ketua Komisi IV DPRD, Dandis Rajagukguk, secara khusus menyampaikan apresiasi tinggi kepada manajemen PT Merah Putih Shipyard yang bersedia mengambil kebijakan menyelesaikan persoalan upah berkenaan meskipun secara kontraktual bukan tanggung jawab mereka selaku pemberi kerja kepada perusahaan subkontraktor yang merekrut pekerja tersebut.


“Kami mengapresiasi langkah luar biasa dari manajemen PT Merah Putih Shipyard. Akibat ulah subkontraktor yang melepaskan tanggung jawab dari membayar upah, manajemen PT Merah Putih Shipyard mengambil langkah menalangi hal tersebut demi rasa kemanusiaan,” ujar Dandis.


Pertengahan bulan lalu, Komisi IV telah menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) untuk menyelesaikan persoalan ini dengan memanggil Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, UPT Pengawas Tenaga Kerja Provinsi Kepri, manajemen PT Merah Putih Shipyard, manajemen PT Sumber Riau Indonesia (SRI), dan karyawan PT SRI yang mengadukan persoalan tidak mendapatkan pembayaran upah tersebut. Meski saat itu pihak SRI tidak hadir, Komisi IV pun meminta secara khusus kepada manajemen PT Merah Putih Shipyard membuat kebijakan khusus mengingat sebagian besar pekerja membutuhkan upah terlebih menghadapi Hari Raya Idul Adha.


“Ini sangat menyentuh bagi kami dimana pihak perusahaan membuat kebijakan memberikan upah pada saat yang tepat, meskipun secara kontrak itu bukan tanggungjawab mereka. Tapi atas dasar kemanusiaan dan hati nurani. Ini pantas menjadi contoh bahwa perusahaan bukan hanya berorientasi pada bisnis dan keuntungan semata, tetapi paling penting memiliki hati nurani,” tegas Dandis.


Beliau pun menekankan bahwa secara kontrak, para pekerja adalah tanggung jawab subkontraktor PT SRI. Namun PT Merah Putih Shipyard memilih untuk tidak lepas tangan dengan mengambil kebijakan memberikan bantuan kepada para pekerja.


“PT Merah Putih Shipyard tidak terikat kewajiban hukum untuk membayar upah, tapi mereka tersentuh hatinya melihat nasib para pekerja. Ini adalah bentuk kepedulian yang patut menjadi model bagi perusahaan lain, terutama di sektor galangan kapal di Batam yang sering mengalami kejadian ini,” ungkapnya.


Ke depan, Dandis berharap perusahaan-perusahaan shipyard untuk lebih hati-hati memilih subkontraktor. Menurutnya, sangat penting membangun relasi kemitraan dengan perusahaan subkontraktor yang tidak memiliki rekam jejak mengabaikan hak-hak tenaga kerja.


“Kami juga mengingatkan agar semua main kontraktor ke depan lebih selektif dalam menunjuk subkon. Jangan hanya melihat harga murah, tapi lihat juga kredibilitas dan kemampuan subkon mengelola tenaga kerja,” tutup Dandis. (rud)




Editor: teguh

Syamsul Paloh Wakafkan Lahan untuk Rumah Tahfidz Qur’an Lewat BWI Kota Batam

On 00.22

Inilah lahan kosong yang diwakfkan untuk Rumah Tahfidz Alquran Batam. Foto/Jabur


BATAM – Seorang tokoh masyarakat ternama di Kota Batam, Syamsul Paloh, mengambil langkah mulia dengan mewakafkan sebagian lahannya kepada Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Kota Batam. 


Tanah tersebut akan dimanfaatkan untuk membangun Rumah Tahfidz Al-Qur’an yang ditujukan khusus untuk pembinaan anak-anak dari keluarga kurang mampu.


Acara serah terima wakaf tersebut berlangsung pada Jumat (27/6/2025), di Aula Geudong Kopi, Tiban. 


Dalam sambutannya, Syamsul Paloh menyampaikan bahwa keputusan ini lahir dari dorongan spiritual, bukan karena keinginan untuk dikenang atau mendapat pujian.


“Wakaf ini saya niatkan sebagai bagian dari ibadah yang berpahala jangka panjang. Dua tahun lalu saya sudah berniat menyisihkan tanah untuk tujuan keagamaan, dan kini niat itu saya wujudkan,” ujarnya yang juga sebagai Penasehat SMSI Kepri.


Lahan yang diwakafkan akan dijadikan lokasi pembangunan Rumah Tapis, yang kini dikenal sebagai Rumah Al-Qur’an. Syamsul menyerahkan pengelolaan tanah tersebut kepada BWI Kota Batam karena lembaga ini memiliki dasar hukum dan agama yang kuat dalam mengelola wakaf secara profesional.


“Saya memilih BWI Batam karena saya yakin terhadap legalitas dan integritas mereka, terutama di bawah kepemimpinan Dr. Ranjus Bura Limar. Dengan sistem pengelolaan yang transparan, saya merasa aman,” tambahnya.


Syamsul juga mengajak masyarakat Muslim untuk tidak ragu dalam berwakaf, meski dalam keterbatasan. Ia menekankan bahwa wakaf bukan semata milik orang kaya, melainkan amal kebaikan yang bisa dilakukan siapa saja dengan niat yang tulus.


Sementara itu, Ketua BWI Kota Batam, Dr. Ranjus Bura Limar, mengungkapkan bahwa pembangunan Rumah Al-Qur’an akan dimulai dalam waktu 1–2 bulan ke depan. Saat ini, timnya tengah mempersiapkan perencanaan desain bangunan sebelum masuk ke tahap konstruksi.


“Kami perkirakan kebutuhan dana berkisar antara Rp1,8 hingga Rp2 miliar. Anggaran ini akan dihimpun melalui sumbangan masyarakat, donatur, serta dukungan dari Kementerian Agama dan tokoh-tokoh lokal,” terang Ranjus.


Rumah Al-Qur’an ini nantinya akan menjadi pusat pendidikan agama gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, sekaligus menjadi salah satu bentuk nyata dari konsep wakaf produktif yang terus memberikan manfaat sepanjang masa.


“Rasulullah SAW bersabda, ketika seseorang wafat, amalnya terputus kecuali tiga hal: doa anak yang saleh, ilmu yang bermanfaat, dan sedekah jariyah. Wakaf adalah bentuk sedekah jariyah yang terus mengalir pahalanya, bahkan setelah kita tiada,” tutup Ranjus.


Melalui inisiatif ini, BWI Kota Batam berharap bisa memantik semangat wakaf di kalangan masyarakat, sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam membangun masa depan umat yang lebih kuat dan berkelanjutan.(bur)





Editor: rozi