EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Curah Hujan Tinggi, Kepala BP Batam Hentikan Aktifitas Cut and Fill di Lokasi Hotel Vista

On 21.13

Amsakar Achmad sidak aktivitas cut and fill di lokasi Hotel Vista. Foto/Agam


BATAM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad bersama Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra melakukan peninjauan ke lokasi aktivitas cut and fill yang berada di lokasi Hotel Vista, Jumat (11/7/2025).


Dalam peninjauan itu, Amsakar menegaskan pihaknya menghentikan sementara aktivitas cut and fill yang dilakukan perusahaan, mengingat curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa waktu dan mengakibatkan jalan tidak rata (tanah timbul) dan pecahnya pipa air bersih akibat pergeseran tanah. 


“Kami sengaja turun ke lokasi Vista ini karena beberapa hari terakhir kami sudah cek BMKG, ke depan cuaca cukup ekstrim. Kesimpulannya, untuk antisipasi pesoalan yang lebih luas kita hentikan aktivitas di sini,” tegas Amsakar. 


Amsakar meminta pihak perusahaan untuk mengalihkan pekerjaan pada bagian bawah proyek dengan melakukan pembenahan dan perataan tanah yang saat ini menimbulkan tekanan berlebih. 


“Kita minta itu diratakan, diatur sedemikian rupa. Jadi kalau besok masih ada alat berat itu konteksnya untuk melakukan pembenahan yang ada di bawah” ujar Amsakar. 


Lebih lanjut, Amsakar menyebutkan, BP Batam dan Pemerintah Kota Batam juga telah menurunkan tim teknis untuk mempelajari pergerakan tanah di lokasi proyek. Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menganalisis tekanan dan pergeseran lapisan tanah guna mencegah risiko lebih lanjut.


“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan direncanakan akan turun langsung ke lokasi untuk melakukan kajian teknis terkait dampak pekerjaan ini,” jelas Amsakar.


Ia pun berharap dengan kehadirannya tidak ada lagi pemahaman yang keliru atau isu dalam penanganan di lapangan sehingga pekerjaan bisa dilakukan maksimal dan menyeluruh. (gam)




Editor: taher

Indomobil Batam Serah Terima Kunci Suzuki Fronx Kepada 20 Konsumen Perdana

On 15.36

Branch Manager Suzuki Indomobil Batam Rudy Wijaya menyerahkan kunci kepada Endang Supriatna. Foto/Taher


BATAM — PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dan PT Rodamas Makmur Motor (Indomobil) Batam resmi menyerahkan 20 unit perdana Suzuki Fronx kepada konsumen di Batam. Kegiatan bersejarah itu digelar di Segara Seafood Pantai Indah Mutiara, Bengkong, Sabtu (12/7/2025) siang.


Selain menjadi tonggak awal distribusi SUV terbaru Suzuki di wilayah ini, momen tersebut juga menandai kehadiran fitur keamanan canggih Suzuki Safety Support di pasar Indonesia.

Suzuki Fronx merupakan model pertama dari Suzuki Indonesia yang dilengkapi dengan teknologi Suzuki Safety Support, sebuah sistem bantuan pengemudi canggih yang termasuk dalam kategori Advanced Driving Assistance System (ADAS).

Fitur ini dirancang untuk memberikan peringatan dini hingga melakukan intervensi otomatis guna mencegah kecelakaan, meningkatkan kewaspadaan pengemudi, serta menjaga keselamatan penumpang dan pengguna jalan lainnya.

Teknologi ini menjadi salah satu daya tarik utama Fronx, menjadikannya pilihan ideal bagi konsumen yang mengutamakan keamanan dalam berkendara tanpa mengurangi pengalaman berkendara yang nyaman dan menyenangkan.

Sejak pemesanan dibuka pada 28 Mei, Suzuki Fronx langsung mencuri perhatian masyarakat Batam. Dalam acara serah terima ini, 20 keluarga konsumen pertama menerima kunci kendaraan mereka secara langsung, yang sekaligus menjadi awal dari distribusi Fronx di Kepulauan Riau.

Endang Supriatna, konsumen pertama yang memesan Suzuki Fronx mengaku bangga bisa hadir pada acara serah terima kunci unit mobil Fronx. Dua bulan lalu sejak dilaunching nasional ia langsung inden.

"Alhamdulillah selama ini saya pakai Ertiga dan sangat puas sekali pakai Suzuki, irit dan nyaman. Sedangkan mobil Fronx ini saya persembahkan kepada istri yang berulang tahun dan nantinya digunakan juga untuk anak saya," kata warga Villa Mukakuning itu.

Branch Manager PT Rodamas Makmur Motor, Rudy Wijaya, menyambut para pemilik baru dengan penuh antusias.

"Kami sangat mengapresiasi kepercayaan masyarakat Batam terhadap produk terbaru Suzuki. Momentum hari ini bukan hanya serah terima unit, tapi juga simbol komitmen kami untuk terus memberikan rasa aman dan pelayanan terbaik bagi pelanggan,” ujar Rudy Wijaya.

Pihaknya menekankan bahwa Suzuki konsisten dalam memberikan layanan purnajual yang terpercaya, didukung oleh ketersediaan suku cadang dan jaringan bengkel resmi yang tersebar luas, yang turut menunjang keamanan jangka panjang bagi setiap pemilik kendaraan Suzuki.

"Saat ini kami memberikan diskon Rp 10 Juta  dalam pembelian unit Suzuki Fronx. Promo ini berlaku hingga September mendatang," promonya.

Direktur Indomobil Batam Aleng Lim melepas pemilik Suzuki Fronk mengaspal perdana di Batam. Foto/Taher




Sementara itu Direktur PT Roda Mas Makmur, Abyad Hemori alias Aleng Lim mengucapkan terima kasih atas kepercayaan konsumen mempercayakan kendaraannya dari produk Suzuki.

"Kami terus berkomitmen memberikan yang terbaik bagi konsumen kami,” ujarnya didampingi After Sales Manager Suzuki Batam, Edison.

Mobil Modern dengan Performa Efisien
Selain fitur keselamatan mutakhir, Suzuki Fronx juga dibekali dengan mesin K15C berkapasitas 1.500cc yang disandingkan dengan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS). Perpaduan ini dirancang untuk memberikan keseimbangan optimal antara performa dan efisiensi bahan bakar, sekaligus mendukung pengurangan emisi gas buang.

Acara penyerahan dibuat berkesan dengan suasana hangat dan personal, di mana setiap konsumen disambut secara langsung oleh tim Suzuki. Penyerahan cinderamata eksklusif dan pelepasan kendaraan secara simbolis menambah nilai emosional acara tersebut, sekaligus mempererat hubungan antara Suzuki dan para pengguna barunya.

Dengan kehadiran Suzuki Fronx di Batam, Suzuki tak hanya memperkenalkan lini produk baru, tetapi juga menghadirkan standar baru dalam hal keamanan berkendara, menegaskan komitmennya dalam melindungi setiap pelanggan di jalan raya. (thr)





Editor: taher

Marak Gula Merah Oplosan di Pasar, DPRD Batam Panggil Disperindag, Dinkes dan BPOM

On 19.19

Komisi II DPRD Batam memanggil Dinkes, BPOM dan Disperindag terkait gula merah oplosan. Foto/Hasan


BATAM – DPRD Kota Batam bertindak cepat merespon keluhan masyarakat terkait dugaan beredarnya gula merah oplosan. Melalui Komisi II DPRD, telah dilaksanakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) membahas dugaan beredarnya produk gula merah oplosan di pasaran, Kamis (10/7/2025).


RDP ini menghadirkan sejumlah pejabat teknis instansi terkait, di antaranya Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan, dan Dinas Perdagangan Kota Batam. Rapat dipimpin oleh Sekretaris Komisi II Safari Ramadhan, S.Pd.I didampingi Wakil Ketua Komisi Muhammad Syafei, ST, MM serta turut dihadiri anggota Komisi II, Kamaruddin, SE, MM, dan Yefri.

Safari Ramadhan mengungkapkan bahwa pihaknya menerima banyak pengaduan dari masyarakat mengenai gula merah yang diduga tidak murni. Ciri-ciri produk yang dilaporkan mencurigakan antara lain warna yang terlalu hitam pekat dan rasa yang berbeda dari gula merah pada umumnya.

“Banyak masyarakat mengirimkan foto-foto produk gula merah tersebut kepada kami. Mereka mengeluhkan perbedaan warna dan rasa yang menimbulkan kekhawatiran,” ujar Safari dalam rapat tersebut.

Sayangnya, dalam pertemuan tersebut, tidak satu pun pelaku usaha yang bergerak di bidang produksi gula merah hadir, meskipun telah diberikan undangan resmi dan dihubungi melalui sambungan telepon. Hal ini disayangkan oleh Komisi II, mengingat pertemuan tersebut bertujuan untuk klarifikasi sekaligus pembinaan.

Dalam rapat tersebut terungkap bahwa di Kota Batam terdapat belasan pelaku usaha pengolah gula merah, mulai dari skala UMKM hingga usaha menengah, serta beberapa distributor yang menyalurkan produknya ke pasar lokal. Safari menegaskan pentingnya pengawasan terhadap bahan pangan yang beredar agar tidak meresahkan masyarakat.

Beliau menyatakan, DPRD sebagai representasi rakyat memiliki tanggung jawab untuk melindungi konsumen dari potensi bahaya produk pangan yang tidak sesuai standar.
Dari pihak BPOM, dijelaskan bahwa sebelumnya telah dilakukan uji sampling terhadap beberapa produk gula merah, namun hasil pengujian belum menunjukkan adanya kandungan bahan berbahaya. Sementara itu, Dinas Kesehatan melaporkan telah melakukan inspeksi ke sejumlah lokasi produksi dan menemukan sejumlah persoalan mendasar terkait sanitasi dan standar higienitas. Salah satu temuan yang cukup mencolok adalah adanya pekerja yang memproduksi gula merah tanpa mengenakan pakaian atas karena kondisi tempat produksi yang panas dan tidak layak serta tempat produksi yang kurang bersih.
“Pelaku usaha ini juga masyarakat kita. Maka penting untuk dibina agar rumah produksinya bersih, pengemasan produknya lebih baik, dan memiliki informasi jelas seperti tanggal produksi, masa kedaluwarsa, serta izin edar,” tegas Safari.

Di akhir pertemuan, disepakati untuk mengadakan RDP lanjutan dengan agenda lebih luas. DPRD meminta BPOM dan Dinas Kesehatan kembali melakukan pengujian laboratorium terhadap sampel produk gula merah yang beredar. Selain itu, instansi terkait diminta mendata jumlah pasti pelaku usaha gula merah di Batam, baik untuk produk gula aren maupun jenis gula merah lainnya.

Safari menekankan, pertemuan selanjutnya akan menghadirkan seluruh pelaku usaha untuk duduk bersama dengan instansi teknis. Tujuannya, mendorong peningkatan kualitas produksi, pembinaan usaha pangan lokal, dan memastikan perlindungan maksimal bagi konsumen di Kota Batam.(rud)






Editor: taher

Korea Selatan Minati Industri Re-refine Waste Machinery Oil Pertama di Batam, BP Batam Siap Dukung Penuh

On 13.14

Investor Korsel disambut hangat oleh Fery Francis. Foto/Agam


BATAM - Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis menerima kunjungan Calon Investor dari Korea Selatan, Kim Junghyeon.


Kim Junghyeon dalam pertemuan ini mengutarakan minatnya untuk berinvestasi pada bidang Re-refine Waste Machinery Oil Pertama di Batam, industri recycle minyak/oli bekas untuk di ekspor kembali ke berbagai negara tujuan.


Dalam diskusi ini, Fary Francis menyampaikan bahwa BP Batam siap mendukung penuh rencana investasi ini agar dapat berkontribusi memajukan Kota Batam.


“Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, BP Batam mendapat amanah untuk memajukan investasi di Batam dan minat dari Mr. Kim untuk berinvestasi di Batam sangat menarik bagi kami karena industri recycle minyak/oli ini akan menjadi yang pertama di Batam,” terang Fary Francis di Marketing Centre BP Batam, Selasa (8/7/2025).


“Saat ini BP Batam juga memiliki fasilitas KPLI – B3 serta berbagai perizinan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2025 yang memungkinkan industri recycle minyak/oli ini beroperasi di Batam, oleh karena itu kami berkomitmen mendukung penuh dan siap mendampingi prosesnya hingga selesai agar investasi ini dapat berkontribusi memajukan Batam,” pungkas Fary Francis.


Sebagai informasi bahwa BP Batam sejak tahun 1996 memiliki fasilitas KPLI – B3 yang kini berdiri di atas lahan seluas 20,4 hektar dengan 33 tenant yang hingga saat ini masih beroperasi mengelola limbah B3.


Dengan dukungan fasilitas tersebut, berbagai industri pengelolaan maupun daur ulang yang memanfaatkan bahan baku berupa limbah B3 sangat mungkin berdiri dan berproduksi di Batam dengan seluruh perizinan khususnya terkait lingkungan yang telah dilengkapi.


Merespon yang disampaikan oleh Fary Francis, Kim Junghyeon ,mengucapkan ucapan terima kasih dan berharap dapat segera merealisasikan bisnisnya di Batam.


“Terima kasih atas waktu Bapak Deputi dan jajaran untuk menerima kunjungan ini, kami sangat senang dapat menyampaikan langsung rencana investasi kami dan ternyata BP Batam menyambut baik rencana ini,” ujar Kim.


“Dimulai dengan kebutuhan bahan baku berupa minyak/oli bekas sebesar 5 ton per hari dengan kualitas yang stabil, semoga kami segera menemukan kecocokan bahan baku disini dan proses perizinan bisa berjalan lancar sehingga investasi ini dapat segera terealisasi,” pungkas Kim.        


Turut hadir dalam pertemuan ini beberapa Pejabat Tingkat III dan IV di lingkungan BP Batam serta Kabid. Perlindungan Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, IP. (gam)





Editor: taher

Gesa Pertumbuhan Ekonomi, BP Batam Usulkan Pagu Anggaran 2026 sebesar Rp 5,328 T

On 08.17

Kepala BP Batam Amsakar Achmad menjabarkan kondisi terkini perkembangan ekonomi dan industri di hadapan anggota DPR. Foto/Agam


JAKARTA - Badan Pengusahaan (BP) Batam menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Gedung Nusantara I, Jakarta, Rabu (9/7/2025).


Dalam rapat tersebut, BP Batam melaporkan laporan keuangan TA 2024 dan Realisasi Anggaran Tahun 2025 serta Rancana Kerja dan Anggaran dan Rencana Kerja Pemerintah TA. 2026.


Kepala BP Batam, Amsakar Achmad dalam kesempatan pertama menyampaikan indikator ekonomi Batam dalam 5 tahun terakhir menunjukkan trend peningkatan yang signifikan.


Meskipun sempat berada diangka 4,75 persen pada 2021, perekonomian Batam secara bertahap pulih dan mampu tumbuh hingga 7,04 persen tahun 2023. 


"Laju pertumbuhan ekonomi itu tertinggi dalam 5 tahun terakhir," kata Amsakar. 


Capaian tersebut, sebut Amsakar, seiring dengan meningkatnya realisasi investasi tahun 2024 sebesar Rp 43,26 triliun atau mencapai 108,15 persen, dan di tahun yang sama, surplus neraca perdagangan Batam sebesar USD 6,82 miliar serta kunjungan wisatawan hingga 1,32 juta orang.


Lebih lanjut, Amsakar mengemukakan, pihaknya membutuhkan tambahan anggaran rupiah murni sebesar Rp 2,880 triliun dari pagu indikatif 2026 sebesar Rp 2,447 triliun, sehingga total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 5,328 triliun.


"Penting kami sampaikan dalam 2 tahun terakhir belanja di BP Batam murni berdasarkan PNBP BP Batam. Belum disupport oleh rupiah murni, belum ada APBN,” jelas Amsakar.


Hal itu, mengingat, Amsakar bersama Li Claudia Chandra dan jajaran pimpinan telah mendapat mandat Presiden Prabowo untuk berkontribusi dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% melalui RPJMN 2025–2029.


Maka, Batam, menurut Amsakar, harus mampu tumbuh minimal di angka 10 persen. Sehingga, anggaran rupiah murni tersebut untuk membiayai penataan infrastruktur utama dan pendukung.


Pertama, Prasarana Bidang Konektivitas Darat (membangun Jalan Arteri dan Kawasan Industri, Fly Over, dan Lansekap). Kedua, Prasarana Bidang Sumber Daya Air (membangun Jaringan Distribusi Perpiaan Air Minum, Normalisasi Waduk, dan Stabilisasi Bendungan). Ketiga, Prasarana Bidang Konektivitas Laut (Revitalisasi Dermaga Selatan Batu Ampar dan Peningkatan Container Yard).


Keempat, Prasarana Bidang Konektivitas Udara (membangun Pagar dan Jalan Perimeter Bandara sepanjang 8 Km, dan Jalan Akses Kargo Baru). Kelima, Prasarana Bidang Kesehatan (Revitalisasi Gedung D RSBP dan Penambahan Peralatan Kesehatan).


Keenam, Prasarana dan Sarana Pengembangan Kawasan (Revitalisasi Taman Kolam dan Taman Rusa, Pembangunan Parkir dan Revitalisasi Gedung Mall Pelayanan Publik).


"Untuk itu, perlu dukungan dari Komisi VI DPR RI, kiranya untuk mencapai arahan dari Bapak Presiden dan agar BP Batam ini menjadi lembaga yang ramah investasi, kemudian bisa berkontribusi dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Amsakar. 


Turut hadir mendampingi Kepala BP Batam yaitu Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra; Para Anggota Bidang BP Batam dan sejumlah pejabat eselon II. (gam)





Editor: taher