EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

BP Batam: IMOX 2025 Jadi Titik Temu Jejaring Global dan Investasi Maritim

On 13.29

Ariastuty Sirait memberi sambutan. Foto/Tari


BATAM - Kepala BP Batam yang diwakilkan oleh Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait menghadiri seremoni Pembukaan 8th Indonesia Marine & Offshore Expo (IMOX) 2025, Rabu (6/8/2025)


Ekshibisi maritim akbar ini dihelat di Lobby Radisson Golf & Convention Center Batam selama 3 hari, yakni pada tanggal 6 s.d. 8 Agustus 2025, dengan menghadirkan lebih dari 200 peserta pameran dan diprediksi akan menarik lebih dari 6.000 pengunjung mancanegara.


Menurut Kenny Yong, CEO PT. Fireworks Indonesia, IMOX tahun ini sedikit berbeda dari sebelumnya karena menempati dua lantai, dimana hal ini dilakukan untuk mengakomodasi lonjakan peserta yang meningkat sekitar 30–40 persen dibanding tahun lalu.


Tentu saja hal tersebut disambut baik oleh Ketua KADIN Batam, Jadi Rajagukguk. Menurutnya, antusiasme tersebut menandakan keberhasilan Kota Batam dalam mempertahankan pesonanya sebagai destinasi investasi di Indonesia, khususnya sektor maritim.


“Industri kemaritiman di Provinsi Kepulauan Riau, khususnya di Kota Batam, berkembang pesat setiap tahunnya. Sektor maritim merupakan komponen penting  mendorong ekspor non migas, penyediaan ribuan lapangan pekerjaan, dan tentunya mendukung pencapaian target investasi nasional,” ujar Jadi.


Senada dengan Jadi, Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait menyampaikan, sesuai data yang telah  dihimpun oleh  Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia, pada semester 1 tahun 2025 realisasi investasi Kota Batam mencapai Rp 38,15 triliun atau sekitar 63,58 persen dari target tahun 2025 sebesar Rp 60 triliun.


“Hal ini dapat tercapai karena Kota Batam telah menyumbang lebih dari 60 persen  kapasitas produksi galangan kapal nasional, dimana sebanyak 135 shipyard ada di Kota Batam dan menjadikan Batam sebagai salah satu kontributor utama ekspor komponen serta jasa maritim ke kawasan Asia dan Timur Tengah,” jelasnya.


Tidak hanya itu, Presiden RI, Prabowo Subianto juga secara khusus menaruh perhatian ke Batam untuk menjadi mesin lokomotif perekonomian di Indonesia.


Hal ini dibuktikan dengan keluarnya Peraturan Pemerintah (PP) nomor 25 tahun 2025 dan PP nomor 28 tahun 2025 serta perubahan pada PP nomor 46 tahun 2021 mengenai luas wilayah kerja KPBPB Batam. 


Oleh karena itu, dalam sambutannya Ariastuty juga berharap pameran ini menjadi titik temu jejaring global agar terjalin kerja sama dan investasi baru yang memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan industri maritim Kota Batam, Provinsi Kepri, dan nasional


“Semoga ke depannya Kota Batam semakin mengukuhkan diri sebagai pilar industri maritim nasional dan pusat pengembangan industri alih kapal terkemuka di Indonesia," tutupnya.


Acara kemudian secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Prov. Kepri, Nyanyang Harris Pratamura dan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke stan para peserta pameran.


Turut hadir dalam kegiatan, Anggota DPD RI, Ismeth Abdullah; Wakil Gubernur Prov. Kepri, Nyanyang Harris Pratamura; Ketua KADIN Batam, Jadi Rajagukguk; Direktur Investasi BP Batam, Dendi Gustinandar; CEO Firework Group, Kenny Young; serta jajaran FKPD Kota Batam.(rud)

DPRD Batam Apresiasi KSOP Sediakan Life Jacket Station di Pelabuhan Pancung Sekupang

On 13.24

Peresmian life jacket station dihadiri unsur pimpinan DPRD Batam Rival Pribadi. Foto/Rud


BATAM – Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Kota Batam, Rival Pribadi SH, menghadiri peresmian life jacket station di Pelabuhan Boat Pancung, Sekupang. Kehadiran Rival mewakili unsur pimpinan legislatif sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan keselamatan transportasi laut antarpulau.


Kegiatan ini turut dihadiri Anggota Komisi II DPRD Kota Batam Yefri, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam, sejumlah pejabat Pemko Batam, serta para pengemudi boat pancung yang tergabung dalam Persatuan Pengemudi Motor Sangkut (PPMS). Untuk diketahui, boat pancung Sekupang menyediakan jasa angkutan ke Pulau Belakangpadang dan pulau-pulau sekitarnya.

Dalam sambutannya, Rival Pribadi mengapresiasi inisiatif KSOP yang telah menyediakan life jacket atau baju pelampung bagi penumpang dan pengemudi boat pancung. Beliau menilai langkah ini menjadi terobosan penting dalam meningkatkan standar keselamatan pelayaran rakyat, khususnya bagi warga yang setiap hari menyeberang dari Sekupang menuju Belakangpadang dan pulau-pulau sekitarnya.

“Kami sangat berterima kasih dan apresiasi atas inisiasi KSOP ini. Tentunya kami di DPRD akan mendukung penuh, dan akan mendorong agar pada tahun anggaran mendatang pengadaan life jacket juga dapat diperluas bagi warga pesisir yang bergantung pada transportasi laut,” ujar Rival disambut tepukan para pengemudi boat pancung dan warga yang hadir, 
Rabu (6/8/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Rival bersama Yefri berkesempatan meninjau langsung fasilitas life jacket station yang didesain menyerupai gerai layanan mandiri. Mereka juga mencoba jaket pelampung yang tersedia sebagai simbol komitmen bersama dalam meningkatkan keselamatan pelayaran tradisional.

Dengan kehadiran life jacket station ini, diharapkan kualitas pelayanan transportasi laut rakyat semakin meningkat, tidak hanya dari sisi kenyamanan, tetapi juga keselamatan para pengguna jasa. KSOP Batam menyatakan akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memperluas inisiatif serupa di pelabuhan lainnya. 

“Burung kenek-kenek di atas atap, KSOP memang mantap,” demikian pantun ringkas Rival menutup sambutannya. (rud)

Ketua DPRD Batam Hadiri Pembukaan Pameran IMOX, Tegaskan Dukungan Terhadap Industri Maritim

On 12.09

Ketua DPRD Batam Muhammad Kamaluddin serius mendengar sambutan wagub Kepri. Foto/Rud


BATAM - Ketua DPRD Kota Batam, Haji Muhammad Kamaluddin, menghadiri pembukaan Pameran The 8th Indonesia Maritime Expo (IMOX) yang digelar di Hotel Radisson, Rabu (6/8/2025).

Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura, dan diikuti oleh para pelaku usaha yang bergerak di sektor maritim, khususnya industri shipyard dan perkapalan di Batam.

Dalam kesempatan tersebut, Kamaluddin menyampaikan apresiasinya terhadap konsistensi pelaksanaan IMOX yang rutin digelar setiap tahun di Kota Batam. Beliau menilai, pameran ini menjadi salah satu wadah penting dalam mempertemukan pelaku industri, investor, serta pemerintah untuk membangun sinergi dalam pengembangan sektor maritim.

“DPRD Kota Batam bersama Pemerintah Kota dan unsur Forkopimda senantiasa berkomitmen menciptakan iklim usaha yang kondusif, terlebih bagi industri strategis seperti perkapalan dan maritim,” ujar Kamaluddin.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa industri maritim merupakan salah satu sektor vital yang menopang pertumbuhan ekonomi Batam. Menurutnya, dukungan terhadap penguatan infrastruktur, investasi, dan regulasi yang ramah industri menjadi kunci agar sektor ini terus berkembang dan mampu bersaing di kancah global.

IMOX ke-8 ini menghadirkan berbagai produk, teknologi, dan inovasi terbaru di bidang kemaritiman, serta menjadi ajang temu bisnis antara pelaku industri dari dalam dan luar negeri. Pameran ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari dan terbuka untuk umum. (rud)

BP Batam Gelar Bimtek SPIP Terintegrasi, Dorong Wujudkan Good Governance

On 21.27

Deputy Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Alexander Zulkarnain membuka Bimtek SPIP. Foto/Agam


BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Biro Organisasi, Kepatuhan dan Manajemen Risiko menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penilaian Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi di IT Centre, Batam Centre, Selasa (5/8/2025). Bimtek dilaksanakan selama empat hari, 5-8 Agustus 2025. 


Bimtek ini dibuka langsung Anggota/Deputi Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Alexander Zulkarnain dan diikuti 112 perserta dari asesor pusat dan asesor penilaian mandiri unit kerja di BP Batam. 


Bimtek ini turut menghadirkan narasumber dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yaitu Auditor Ahli Madya selaku Koordinator Pengawasan Bidang Kawasan, Suko Sarjono; Auditor Ahli Madya, Budi Wiyono dan Auditor Ahli Muda, Andry Ritonga.


Anggota/Deputi Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Alexander Zulkarnain mengatakan penyelenggaraan penilaian SPIP merupakan upaya mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik atau good governance melalui penyelenggaraan SPIP.


Ia menyebut nilai maturitas SPIP BP Batam tahun 2024 mencapai 3,292 atau telah memenuhi kakteristik maturitas penyelenggaraan SPIP pada level tiga dari lima tingkat maturitas.


Kendati demikian, pihaknya berkomitmen penuh untuk SPIP diimplementasikan dengan lebih baik dan untuk mencapai itu, katanya, perlu kesadaran seluruh pegawai BP Batam baik tingkat pimpinan dan staf bahwa internal control atau sistem pengendalian internal pemerintah itu adalah tanggung jawab bersama.


“Dengan peran dan kesadaran bersama, internal kontrol di BP Batam akan semakin baik dan semakin menjamin pencapaian tujuan strategis BP Batam kedepannya,” ujarnya.


Untuk itu, ia berharap melalui bimtek yang digelar dapat memberikan manfaat nyata bagi penigkatan komeptensi asesor dan kualitas penilaian serta peran aktif dari seluruh peserta dalam mendukung implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan BP Batam.


“Saya harap juga nanti asesor-asesor yang dilatih saat ini bisa menyebarkan pengetahuannya, menyebarkan pemahamannya kepada seluruh insan BP Batam. Sehingga secara bersama-sama kualitas maturitas SPIP kita akan semakin meningkat,” harapnya.


Kepala Biro Organisasi, Kepatuhan dan Manajemen Risiko, Endry Abzan menambahkan penilaian maturitas SPIP dilaksanakan setiap tahun oleh BPKP. Penilaian SPIP, menurutnya, sebagai upaya meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan.


Disebutkan, penilaian SPIP merupakan amanat Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan Peraturan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan RI Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penilaian Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Terintegrasi Pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.


Adapun tingkat kematangan/maturitas SPIP memeiliki lima tingkatan maturitas, yaitu: belum ada (tidak ada level), rintisan (level 1), berkembang (level 2), terdefinisi (level 3), terkelola (level 4), dan terukur (level 5), yang dikategorikan telah mencapai tingkat optimum.


“Pelaksanakan bimtek selama empat hari ini untuk meningkatkan kompotensi Asesor Pusat, Asesor Penilaian Mandiri  dan Tim Penjamin Kualitas atas hasil penilaian di lingkungan BP Batam,” jelasnya.(gam)

Ketua DPRD Batam Muhammad Kamaluddin Apresiasi Pengembang Serahkan PSU ke Pemko

On 08.10

Ketua DPRD Batam Muhammad Kamaluddin menyerahkan piagam penghargaan kepada pengembang perumhan. Foto/Rud


BATAM - Ketua DPRD Kota Batam, Haji Muhammad Kamaluddin, menghadiri acara penyerahan penghargaan kepada para pengembang perumahan yang telah menyerahkan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) kepada Pemerintah Kota Batam, Senin (4/8/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Aula Engku Hamidah, Lantai IV Kantor Wali Kota Batam ini turut dihadiri Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, serta sejumlah pengusaha pengembang properti di Batam.

Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap pengembang yang telah memenuhi kewajiban menyerahkan PSU kepada pemerintah daerah. Penyerahan piagam dilakukan langsung oleh Wali Kota Amsakar Achmad, Ketua DPRD Muhammad Kamaluddin, dan Ketua Komisi III DPRD Kota Batam, Muhammad Rudi ST.

Dalam keterangannya, Haji Muhammad Kamaluddin menyampaikan apresiasi kepada para pengembang yang telah menunjukkan komitmen dan kepatuhan terhadap regulasi dengan segera menyerahkan PSU kepada Pemko Batam. Beliau menegaskan bahwa penyerahan ini menjadi langkah penting agar pembangunan dan perawatan infrastruktur PSU di perumahan dapat segera dianggarkan dan ditangani oleh pemerintah daerah.

“Kami mengapresiasi para pengembang yang telah menunjukkan tanggung jawabnya dalam menyerahkan PSU. Ini akan mempercepat proses pembangunan dan pemeliharaan fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kamaluddin berharap langkah ini dapat menjadi contoh bagi pengembang lainnya. Beliau menekankan pentingnya penyerahan PSU sebagai upaya mencegah potensi konflik antara warga perumahan dan pihak pengembang di kemudian hari.

“Kami mendorong seluruh pengembang di Batam untuk mengikuti teladan baik ini. Penyerahan PSU bukan hanya kewajiban hukum, tapi juga bentuk komitmen moral kepada masyarakat,” tutup Kamaluddin.(rud)