EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Kepala BP Batam Hadiri Dies Natalis 65 ITS, Dorong Alumni di Kepri Majukan Ekosistem Industri Daerah

On 09.22

IKA ITS Kepri memberi cinderamata kepada Kepala BP Batam Amsakar. Foto/Tari


BATAM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad, menghadiri perayaan Dies Natalis ke-65 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang digelar di Kampus Ibnu Sina Batam.


Kehadiran Amsakar menjadi bentuk dukungan sekaligus pengakuan terhadap peran penting Ikatan Alumni (IKA) ITS Kepri dalam memperkuat ekosistem industri dan pembangunan daerah.


Dalam sambutannya, Amsakar menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan inisiatif IKA ITS Kepri yang konsisten menghadirkan kegiatan bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, dan sektor industri.


Menurutnya, alumni ITS merupakan salah satu kelompok profesional yang memiliki peran penting dalam membangun Batam. Pemahaman teknis yang kuat, pengalaman industri yang luas, serta jejaring profesional yang dimiliki alumni menjadi faktor strategis bagi percepatan pertumbuhan daerah.


“Peran alumni ITS Kepri sangat signifikan. Mereka bukan hanya bagian dari dunia akademik, tetapi juga aktor penting yang mampu memberi warna pada penguatan industri, kebijakan publik, dan inovasi di Batam,” ujar Amsakar, Minggu (23/11).


Ia menekankan bahwa kolaborasi pemerintah dan komunitas alumni akan menjadi faktor penting dalam menjawab tantangan global serta kebutuhan industri yang terus berkembang.


Perayaan Dies Natalis ke-65 ini juga diisi dengan berbagai kegiatan yang dirancang untuk memperkuat kompetensi peserta dan mendorong diskusi strategis. Beberapa di antaranya:


1.Training Microsoft Project, hasil kolaborasi IKA ITS Kepri bersama Universitas Ibnu Sina Batam, yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan teknis SDM di tengah tuntutan dunia kerja yang semakin kompetitif.

2.Sharing Session / Focus Group Discussion (FGD) yang menghadirkan praktisi di bidang welding, coating, dan contract management, membuka ruang dialog tentang kebutuhan industri masa kini dan masa depan.


Kegiatan-kegiatan tersebut menjadi bukti komitmen alumni ITS Kepri dalam menghadirkan kontribusi nyata untuk peningkatan kualitas SDM dan penguatan daya saing industri Batam.


Ketua IKA ITS Kepri, Awang Sasongko, menyampaikan bahwa seluruh alumni ITS di Kepulauan Riau diajak untuk terlibat dalam kegiatan ini.


Ia menegaskan bahwa keberadaan alumni dengan latar belakang ilmu yang beragam merupakan aset berharga bagi pembangunan daerah.


“Alumni ITS di Kepri hadir dari banyak bidang keahlian. Keberagaman ini menjadi kekuatan besar yang dapat mendorong terciptanya kebijakan publik yang berkualitas, peningkatan kompetensi SDM, hingga pengembangan ekonomi daerah berbasis kolaborasi,” kata Awang.


Awang juga menekankan bahwa IKA ITS Kepri berkomitmen menjadi wadah yang menjembatani kolaborasi lintas sektor. Lewat keahlian dan pengalaman yang dimiliki, alumni ITS siap ikut mendukung kebutuhan industri di kawasan strategis Batam yang terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan nasional.


Perayaan Dies Natalis ITS ke-65 ini tidak hanya menjadi momen silaturahmi, tetapi juga pengingat bahwa Batam membutuhkan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, akademisi, industri, dan komunitas alumni.


Sinergi tersebut diyakini mampu mendorong percepatan pembangunan serta menciptakan ekosistem industri yang adaptif, modern, dan berdaya saing tinggi.(tar)



Editor: teguh

Aksi Cepat Tangani Sampah, Wako Amsakar Pastikan Zona A TPA Punggur Kembali Difungsikan

On 22.53

Amsakar menatap perbaikan TPA Punggur. Foto/Rudi


BATAM - Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, kembali meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Punggur, Minggu (23/11/2025) sore. Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan progres penyelesaian Zona A dan sudah dapat difungsikan.


“Dari kunjungan ini kita melihat bahwa Zona A sudah bisa dimanfaatkan. Mudah-mudahan ke depan dapat mengurangi kemacetan distribusi sampah di TPA Punggur selama ini,” ujar Amsakar.

Ia menjelaskan bahwa persoalan sampah di Batam cukup kompleks, mulai dari hulu hingga hilir. Untuk penanganan di hulu, para camat telah diminta turun menyelesaikan penumpukan sampah di wilayah masing-masing dengan memanfaatkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).

“Meski armada kita tambah, jika TPA tidak dibenahi maka masalah tidak akan tuntas. Syukurlah, dengan kerja keras tim, Zona A kini dapat difungsikan untuk mengurai antrean truk pengangkut sampah,” ucapnya.

Selain itu, Amsakar menyampaikan bahwa pembenahan juga akan dilakukan di Zona B. Penataan ini dinilai penting untuk mengatasi kondisi padat yang kerap terjadi di area pembuangan.

“Selama ini, truk pengangkut sampah bahkan harus didorong alat berat agar bisa masuk ke titik pembuangan. Ini yang akan kita benahi agar proses pembuangan berjalan lancar dan tidak terhambat,” katanya.

Amsakar optimistis persoalan sampah dapat terselesaikan dengan koordinasi dan kerja sama seluruh pihak terkait.

“Saya bersama Ibu Wakil terus berdiskusi dan mengevaluasi langkah terbaik untuk penanganan sampah. Di tingkat kecamatan, Satgas Kebersihan juga intens melakukan apel siaga. Kita optimis persoalan ini segera teratasi,” tegasnya.

Ia turut mengajak masyarakat berkolaborasi menjaga kebersihan lingkungan. "Dengan sinergi dan kesadaran kolektif, kita dapat menjadikan Batam kota yang bersih, sehat, dan nyaman,” tutupnya. (anr)





Editor: teguh

Jaga Kualitas Air, BP Batam bersama Masyarakat Gotong Royong Bersihkan Waduk Duriangkan

On 13.32

Goro pembersihan waduk Duriangkang dari ecek gondok terus digesa guna jaga kualitas air. Foto/Agam


BATAM - Guna menjaga kelestarian daerah tangkapan air, BP Batam mengadakan kegiatan gotong royong di waduk Duriangkang.


Sebanyak ratusan voluntir dari pecinta lingkungan, Komunitas Batam Hikers, Persatuan Masyarakat Nelayan Air Tawar Duriangkang dan karyawan Agung Toyota membersihkan eceng gondok yang memenuhi waduk. 


Kegiatan ini turut dihadiri Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum, Ariastuty Sirait bersama jajaran dari unit SPAM, Pengling, Ditpam dan Lahan serta Duta Investasi BP Batam.  


"Hari ini untuk kali kedua kita membersihkan waduk Duriangkang. BP Batam mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang bersama-sama ikut dalam kegiatan hari ini," kata Ariastuty, Sabtu (22/11/2025). 


Lebih lanjut, ia menyebutkan waduk menjadi aset vital yang menjadi sumber air bersih di Kota Batam. Sehingga, kegiatan pembersihan rutin menjadi salah satu langkah penting untuk memastikan waduk tetap terjaga secara ekologis.


"Tentu hal ini kita lakukan agar waduk tetap terjaga dan terawat guna guna memastikan kualitas air di Kota Batam," ujarnya. 


Sementara, Alex selaku masyarakat menyebutkan dukungannya terhadap kegiatan tersebut. Ia berharap agar kegiatan serupa rutin dilakukan.  


"Kami senang bisa membantu membersihkan waduk ini karena ini demi kita dan masyarakat Batam. Saya berharap kegiatan ini kedepan tetap berlangsung agar waduk kita bisa lebih bersih lagi," ucap Alex yang juga Ketua Komunitas Batam Hikers.


Dukungan dan partisipasi serupa juga datang dari pihak swasta, Turman Simangunsong selaku Supervisor Penjualan Agung Toyota area Batam Centre memberikan apresiasi kepada BP Batam atas aksi dalam melestarikan lingkungan. 


"Kegiatan ini sangat positif ya, dari kita untuk kita. Dengan kita berkontribusi maka kita juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar dan juga sosial," tuturnya. 


Melalui kegiatan sederhana ini, BP Batam ingin mengajak masyarakat untuk lebih sadar dan peduli akan pentingnya menjaga dan merawat lingkungan utamanya waduk sebagai sumber air bersih di Kota Batam.(gam)





Editor: teguh

Suzuki Indonesia Luncurkan Pembaruan Grand Vitara Terkini di Gaikindo Jakarat Auto Week 2025

On 23.52

Grand Vitara makin ganteng setelah minor change 2025. Foto/SIS


TANGERANG – Suzuki Indonesia kembali memperkuat segmen SUV dengan meluncurkan Grand Vitara minor change 2025 di booth Suzuki pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. Pembaruan ringan berfokus pada kenyamanan sekaligus pengalaman berkendara yang lebih modern untuk menunjang keseimbangan gaya hidup.


Suzuki menghadirkan sejumlah sentuhan baru pada eksterior dan interior pada Grand Vitara terkini tanpa mengubah basis performa, platform, maupun fitur-fitur unggulan yang telah dikenal sebelumnya.

Dony Ismi Saputra, Deputy of Sales & Marketing Managing Director Suzuki Indonesia, menyampaikan, “Melalui peluncuran Grand Vitara minor change, kami berkomitmen untuk memberikan peningkatan nilai tambah yang telah disesuaikan dengan masukan dan kebutuhan pasar. Kami menyentuh aspek visual serta kenyamanan berkendara melalui fitur-fitur terbaru. Melalui pembaruan ini, pelanggan akan merasa lebih bangga kepada Grand Vitara yang dimilikinya.”

Grand Vitara minor change tetap diposisikan sebagai Modern Urban SUV yang efisien, nyaman, dan kaya akan teknologi. Wujud Suzuki dalam meningkatkan nilai tambah dari SUV urban yang modern ini, dapat ditemukan pada sektor luar maupun sisi dalam unit kendaraan.

Penyegaran Eksterior: Warna Baru & Velg Desain Terbaru

Pada sisi eksterior, Suzuki menghadirkan opsi warna terbaru Pearl Cave Black, memberikan kesan premium yang lebih tegas dan modern. Penyegaran visual ini juga diperkuat dengan New Design Wheels yang lebih dinamis, menonjolkan karakter SUV perkotaan berkarakter stylish serta berkepribadian kuat.

Upgrade Interior: Lebih Modern, Nyaman, Fungsional

Untuk meningkatkan kualitas pengalaman berkendara, Grand Vitara minor change dibekali sejumlah penyempurnaan interior, antara lain:

• 7-inch Digital TFT Color Multi-Information Display
Menyajikan tampilan informasi berkendara secara lebih modern, jelas, dan interaktif.
• Ventilated Seat with 3 Level Adjustment
Tubuh tetap terasa sejuk dan nyaman saat berkendara di hari yang cerah, dengan 3 level pengaturan yang dapat disesuaikan.
• Electronic Parking Brake (EPB) with Hold Function
Fitur praktis guna mempermudah pengendara dalam kondisi stop maupun saat ingin memarkirkan kendaraan.
• LED Interior Lamp
Memberikan pencahayaan kabin lebih terang sekaligus membantu visibilitas secara baik.

Tetap Mengusung DNA Grand Vitara: Dimensi Ideal, Mesin Efisien, Fitur Lengkap

Meski hadir dengan penyegaran baru, Grand Vitara minor change tetap mempertahankan kekuatan utama sebagai city cruiser modern yang terkenal andal.
Dimensi Kompak Serta Proporsional
• Panjang: 4.345 mm
• Lebar: 1.795 mm
• Tinggi: 1.645 mm
• Wheelbase: 2.600 mm

Dimensi ini memberikan tampilan gagah namun tetap mudah dikendalikan di jalanan perkotaan. 

Mesin K15C 1.500cc + Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS)
• Tenaga: 103,06 PS / 6.000 rpm
• Torsi: 136,8 Nm / 4.400 rpm
• Dilengkapi sistem Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS)
• Transmisi: 6-speed Automatic Transmission dengan paddle shift

Teknologi SHVS memanfaatkan ISG (Integrated Starter Generator) dan Lithium-ion Battery untuk meningkatkan responsivitas sekaligus menjaga efisiensi konsumsi bahan bakar.

Kenyamanan & Handling Stabil
• Ground clearance: 210 mm
• Suspensi depan: MacPherson Strut with Coil Spring
• Suspensi belakang: Torsion Beam

Kombinasi ini memberikan kenyamanan berkendara serta stabilitas di beragam kondisi jalan. 

Fitur Keselamatan Komprehensif
• 6 Airbag
• ESP, ABS, BA, dan EBD
• 360 View Camera 
• Hill Hold Control

Fitur Unik, Penunjang Gaya Hidup
• Panoramic Sunroof
• LED Projector Headlamp Autolight with Guide Me Light
• Cruise Control
• Head Up Display (HUD)
• Smartphone Wireless Charging
• Head Unit Touchscreen 9 inci dengan konektivitas smartphone

Semua fitur tersebut memperkuat posisi Grand Vitara sebagai SUV modern yang kaya teknologi serta nyaman digunakan sehari-hari.

Harga Resmi Grand Vitara minor change

Sebagai pemenuhan ketertarikan calon konsumen terhadap Grand Vitara terbaru, Suzuki memasarkannya dengan harga Rp416.000.000 untuk single tone color dan Rp419.000.000 untuk two tone color (keduanya On The Road DKI Jakarta). Harga ini sudah termasuk 8-year warranty untuk komponen pada bagian SHVS. Dukungan sebaran outlet penjualan serta Bengkel Resmi Suzuki di Indonesia, merupakan daya tarik serta kekuatan unggulan bagi keperluan mobilitas pengguna SUV. 

“Dengan hadirnya Grand Vitara minor change ini, kami ingin memastikan bahwa setiap pelanggan mendapatkan pengalaman berkendara yang semakin fungsional yakni lebih nyaman, lebih modern, dan tetap efisien. Kami percaya penyegaran ini akan memperkuat posisi Grand Vitara sebagai SUV modern pilihan keluarga di Indonesia,” tutup Dony.(thr)





Editor : taher

Tok! DPRD Kota Batam Sahkan Perda APBD 2026 Senilai Rp 4,2 Triliun Lebih

On 08.31

Pimpinan DPRD dan Walikota Batam menandatangani pengesahan Ranperda menjadi Perda APBD 2026 usai Rapat Paripurna. Foto/Hasan


BATAM - DPRD Kota Batam resmi mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) tentang APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2026 dengan nilai sebesar Rp 4,299 triliun lebih.

Rapat dipimpin Ketua DPRD Kota Batam Muhammad Kamaluddin, didampingi Wakil Ketua I Haji Aweng Kurniawan, serta Wakil Ketua III Hendra Asman SH MH. Dari pihak eksekutif, hadir langsung Wali Kota Batam sekaligus Ex Officio Kepala BP Batam Amsakar Achmad beserta para kepala OPD Pemko Batam dan pejabat BP Batam.

Muhammad Mustofa selaku juru bicara Banggar menjelaskan bahwa pada awal pengajuan, rancangan APBD Kota Batam Tahun 2026 ditargetkan sebesar: Rp 4.738.304.249.000. Namun, selama masa pembahasan, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan mengirimkan surat resmi Nomor S-62/PK/2025 tanggal 23 September 2025, yang berisi kebijakan penyesuaian Transfer ke Daerah (TKD) untuk seluruh pemerintah daerah di Indonesia dan Kota Batam termasuk daerah yang mengalami pengurangan dana transfer, dengan total sebesar: Rp 438.388.010.375.

“Pengurangan TKD ini berupa pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan nonfisik. Karena pemotongan terjadi di tengah proses pembahasan APBD, Banggar dan TAPD harus melakukan penyesuaian ulang secara cermat agar tidak mengganggu kinerja pemerintah daerah,” ungkap Mustofa, Kamis (20/11/2025).

Banggar juga menekankan pentingnya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama dari sektor pajak dan retribusi, agar struktur pendapatan daerah tetap kuat meski transfer pusat berkurang. Disampaikan juga oleh Mustofa, setelah melalui pembahasan intensif antara Banggar, TAPD, dan seluruh OPD, maka disepakati postur APBD sebagai berikut:

Dimulai Pendapatan Daerah dari semula Rp 4.622.804.249.000 menjadi Rp 4.184.416.238.625, dengan komponen PAD sebesar Rp 2,58 triliun lebih, terdiri dari Pajak Daerah Rp 2,099 triliun, Retribusi Rp 305,19 miliar, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Rp 11 miliar, PAD Lain yang Sah: Rp 166,11 miliar dan Pendapatan Transfer Rp 2,04 triliun lebih — termasuk penurunan signifikan dari transfer pusat.

Sedangkan dari segi Belanja Daerah semula Rp 4.738.304.249.000 menjadi Rp 4.299.916.238.625. Adapun rinciannya mencakup: Belanja Operasi Rp 3,437 triliun, Belanja Modal Rp 843 miliar dan Belanja Tak Terduga Rp 19,24 miliar. Pada belanja modal, salah satu porsi terbesar dialokasikan untuk: Pembangunan gedung dan bangunan, Jalan, jaringan, irigasi, Peralatan dan mesin pendukung operasional OPD.

Banggar juga memaparkan besaran mandatory spending, antara lain: Fungsi Pendidikan 29,37% (di atas ketentuan minimal 20%), Belanja Infrastruktur Pelayanan Publik sebesar 33,29% (masih di bawah ketentuan 40%), Belanja Pegawai 38,22% (di atas batas maksimal 30%), dan Belanja Infrastruktur Kelurahan 1,38% (target minimal 5% setelah dikurangi DAK).

Banggar menegaskan bahwa APBD telah disusun berimbang dengan memanfaatkan pembiayaan daerah termasuk SILPA.

Setelah laporan selesai dibacakan, Ketua DPRD Kamaluddin menanyakan kepada seluruh anggota dewan apakah Ranperda APBD Tahun 2026 dapat disetujui menjadi Perda. Seluruh anggota DPRD yang hadir menyatakan “setuju” sehingga Kamaluddin langsung mengetuk palu satu kali sebagai tanda pengesahan.

Usai pengesahan, Kamaluddin mempersilakan Wali Kota Amsakar Achmad untuk memberikan tanggapan resmi atas disetujuinya Perda APBD 2026. Amsakar pun naik ke podium dan menyampaikan apresiasi sekaligus penjelasan mengenai langkah pemerintah dalam menindaklanjuti implementasi APBD yang telah disahkan.

“Bahwa pembahasan antara Badan Anggaran dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah dilakukan secara mendalam sehingga pemerintah daerah menyetujui pengesahan Ranperda APBD menjadi Perda, yang selanjutnya akan disampaikan kepada Gubernur Kepulauan Riau untuk dievaluasi paling lambat tiga hari kerja,” ungkap Amsakar.

Wali Kota juga menyampaikan sejumlah catatan penting kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Ia meminta SKPD mempercepat pelaksanaan APBD 2026 agar seluruh program yang telah disusun dapat dilaksanakan secara efisien, transparan, dan akuntabel. Ia menekankan bahwa percepatan eksekusi program akan mempercepat manfaatnya bagi masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Batam.

Menanggapi berbagai saran dan masukan selama pembahasan, pemerintah meminta SKPD penghasil pendapatan untuk segera menyusun strategi pencapaian target pendapatan asli daerah (PAD) sesuai potensi masing-masing perangkat daerah. Hal ini dinilai penting agar target pendapatan yang telah tertuang dalam APBD 2026 dapat direalisasikan optimal.

Wali Kota juga mengapresiasi Badan Anggaran DPRD Batam yang telah mendukung pemenuhan mandatory spending sesuai ketentuan perundang-undangan. Beberapa komponen yang telah memenuhi ketentuan antara lain; Belanja pendidikan sebesar 29,37% (melampaui ketentuan minimal 20%), Belanja pendidikan dan pelatihan ASN sebesar 0,21% (melampaui ketentuan 0,16%), dan Belanja kegiatan dari retribusi penggunaan tenaga kerja asing sebesar 78,94% (melampaui ketentuan 70%).

Meski demikian, masih terdapat beberapa pos mandatory spending yang belum terpenuhi. Di antaranya: Belanja infrastruktur pelayanan publik yang baru mencapai 33,29%, di bawah ketentuan minimal 40% dan Belanja pegawai sebesar 38,22%, yang melebihi batas maksimal 30%.

“Pemerintah Kota Batam berkomitmen untuk memenuhi kekurangan tersebut paling lambat pada Tahun Anggaran 2027 sesuai ketentuan berlaku,” tegas Amsakar.

Usai tanggapan, Wali Kota dan Ketua DPRD menandatangani lembaran pengesahan Ranperda berkenaan. Dalam penutupnya, Kamaluddin meminta Pemko segera melaporkan Ranperda tersebut ke Gubenur untuk dievaluasi.(rud)





Editor: teguh