EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Biaya Servis Berkala Suzuki Fronx Seringan Ini, Konsumen Hemat Banyak Pengeluaran

On 13.30

Suzuki Fronx raih prestasi Favourite Passenger Car Crossover Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Foto/SIS


JAKARTA - Melengkapi ‘value for money’ yang melekat pada Suzuki Fronx, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyuguhkan keuntungan tambahan kepada konsumen paska melakukan pembelian. SIS memberikan solusi hemat berupa program perawatan berkala gratis hingga jarak tempuh 50.000 km atau 30 bulan. 


Menurut perhitungan, cara tersebut bisa membuat pemilik meraih penghematan ongkos pengeluaran sampai dengan Rp5.000.000,-.


Hariadi, Asst. to Aftersales Department Head of Service PT SIS menerangkan, “Pengalaman Suzuki selama lebih dari 5 dekade di Indonesia, membuat kami sangat memahami kebutuhan nyata konsumen saat menyiapkan Suzuki Fronx. Selain produk berkualitas, pelanggan juga menginginkan ‘peace of mind’ ketika menggunakannya. Untuk memenuhi rasa tenang tersebut, kami berikan program perawatan berkala secara gratis pada jarak tempuh 0 – 50.000 km.”

Melalui program tersebut, konsumen Suzuki Fronx benar-benar dapat menikmati pengalaman berkendara tanpa beban finansial selama hampir tiga tahun pertama atau hingga 50.000 km. Demi mengoptimalkan kinerja mobil, pengguna varian SGX atau GX perlu menyiapkan biaya khusus saat memasuki jadwal servis 40.000 km saja. Tentunya SIS menghimbau kepada pemilik unit agar senantiasa melihat detil syarat maupun ketentuannya pada buku pedoman perawatan kendaraan.

Mewujudkan keberpihakan pada konsumen, Suzuki juga menyuguhkan gambaran total biaya perawatan berkala Suzuki Fronx untuk periode 60.000-100.000 km berdasarkan pilihan varian dan transmisi. Kisaran ini dapat dijadikan acuan jangka panjang yang transparan bagi pelanggan.

• Suzuki Fronx GL MT: Rp5.842.758,-
• Suzuki Fronx GL AT: Rp6.268.958,-
• Suzuki Fronx SGX/GX MT: Rp8.941.409,-
• Suzuki Fronx SGX/GX AT: Rp9.586.809,-

Estimasi biaya perawatan berkala tersebut sudah meliputi beberapa aspek, antara lain jasa, penggantian fast moving parts (filter oil, spark plug, air filter, oil gasket, drive belt), serta produk Ecstar sesuai spesifikasi kendaraan (engine oil, brake fluid, radiator coolant, transmission oil). Sebagai catatan, biaya tersebut tidak termasuk untuk penggantian suku cadang atas permintaan atau kebutuhan konsumen berdasarkan pemakaian kendaraan.

Demi memberikan nilai lebih berupa ‘peace of mind’ kepada pemilik Fronx, Suzuki turut memberikan jaminan bagi model hybrid (SGX atau GX) berupa warranty untuk piranti Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) sampai dengan 8 tahun/160.000 km. 

“Memiliki Suzuki Fronx merupakan pilihan yang ekonomis, baik secara jangka pendek maupun jangka panjang. Biaya perawatan rutin tergolong rendah, harga spare parts yang relatif ringan berikut cepatnya ketersediaan, serta dukungan penyebaran lebih dari 200 Bengkel Resmi yang dekat dari rumah pelanggan secara terintegrasi memberikan kepuasan dan ketenangan bagi konsumen dimanapun,” imbuh Hariadi.

Meningkatnya antusiasme publik tercermin lewat kontribusi penjualan
Sejak peluncuran hingga akhir Juli 2025, Suzuki Fronx telah berhasil menciptakan lebih dari 4.000 pemesanan. Dalam rentang waktu singkat sekitar 2 bulan, SUV terbaru ini langsung memberi kontribusi sebesar 47% bagi total penjualan kendaraan penumpang Suzuki periode Juli 2025. Kesuksesan tersebut menempatkan Fronx sebagai idola baru di tengah masyarakat Indonesia.

Prestasi lain juga telah berhasil diraih oleh Suzuki Fronx. Terakhir, mobil SUV bergaya coupe ini mengakuisisi tahta sebagai pemenang kategori Favourite Passenger Car Crossover pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Selang beberapa saat sebelumnya, ia juga memperoleh predikat perdana di Indonesia yaitu Best Brand Crossover Pendatang Baru Ramah Kantong dari SBBI Award (Solo Pos Best Brand Index).

Suzuki Fronx hadir dengan 3 pilihan varian yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon konsumen. Pada varian teratas, Fronx dilengkapi mesin hybrid (SHVS) serta teknologi Suzuki Safety Support yang bertugas sebagai Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) guna memberikan tambahan rasa aman bagi pengguna selama perjalanan. Tidak hanya itu, segudang kelebihan serta kelengkapan menarik dapat dijelajahi oleh publik melalui halaman resmi Suzuki Indonesia yaitu www.suzuki.co.id. (thr)





Editor: taher

BP Batam Bangun Sistem MANTAB, Wadah Terintegrasi Bagi SDM dan Dunia Usaha

On 12.03

Anggota/Deputi Bidang Investasi & Pengusahaan BP Batam Fary Francis memberi motivasi kepada mahasiswa Poltek Batam. Foto/Nova


BATAM - Badan Pengusahaan Batam memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif melalui peluncuran inovasi Manajemen Talenta Batam (MANTAB).


Hal ini sesuai arahan Kepala BP Batam Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra dalam mewujudkan Batam sebagai pusat investasi global yang berdaya saing.


Peluncuran MANTAB diumumkan di Politeknik Negeri Batam pada Selasa (12/8), dihadiri oleh Anggota/Deputi Bidang Investasi & Pengusahaan BP Batam Fary Francis; Direktur Pengembangan KPBPB & KEK Irfan Syakir Widyasa; dan Direktur Politeknik Negeri Batam, Bambang Hendrawan.


Program ini adalah sistem manajemen talenta terintegrasi berbasis Internet of Things (IoT) dan Kecerdasan Artifisial (AI) yang bertujuan mengurangi tingkat pengangguran dan mempercepat penyerapan tenaga kerja di industri


Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat pengangguran terbuka di Batam pada 2024 mencapai 7,68%, jauh di atas rata-rata nasional 4,82%. Dari 33.795 lamaran kerja yang masuk, tingkat penerimaan hanya 5,56%, mayoritas berasal dari angkatan kerja tanpa keterampilan memadai.


Menurut Fary Francis, MANTAB adalah langkah konkret BP Batam dalam menjembatani kesenjangan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri.


> “Batam memiliki potensi industri yang besar, namun daya serap tenaga kerja kerap terhambat karena mismatch keterampilan. MANTAB hadir sebagai jembatan antara talenta lokal dan kebutuhan riil industri, sehingga para pencari kerja memiliki kompetensi sesuai permintaan pasar,” ujarnya.


MANTAB akan memanfaatkan teknologi digital untuk mengintegrasikan data tenaga kerja dan keterampilan dengan kebutuhan industri secara real-time. Program ini juga memperkuat ekosistem pelatihan berbasis link & match antara kawasan industri, pemerintah, BUMN, dan dunia pendidikan.


Pada kesempatan tersebut, Direktur Politeknik Negeri Batam, Bambang Hendrawan, menegaskan bahwa inisiatif ini akan berdampak langsung pada mutu lulusan vokasi.


> “Dengan MANTAB, mahasiswa dan lulusan akan mendapatkan akses pelatihan relevan, sertifikasi kompetensi yang terjangkau, dan peluang kerja yang lebih terbuka,” jelasnya.


Selain itu, MANTAB terhubung dengan Batam Creative Hub, pusat inovasi dan kolaborasi yang menjadi wadah pengembangan talenta di sektor ekonomi kreatif, manufaktur presisi, otomasi, hingga quality control.


Lebih lanjut, Direktur Pengembangan Kawasan KPBPB & KEK, Irfan Syakir Widyasa, menekankan bahwa MANTAB bukan sekadar platform digital.


> “Ini adalah ekosistem berkelanjutan untuk memastikan setiap talenta Batam siap kerja, siap bersaing, dan mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah,” tegasnya.


BP Batam optimistis, dengan dukungan industri dan lembaga pendidikan, MANTAB akan menjadi model nasional pengelolaan talenta terintegrasi yang berorientasi pada kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.(nva)




Editor: taher

Amsakar Dampingi Menteri Transmigrasi RI Serahkan 94 SHM ke Warga Rempang

On 18.50

Mentrans Iftitah Sulaiman serahkan sertifikat rumah pada warga di Tanjung Banon. Foto/Dipa


BATAM - Sebanyak 94 Kepala Keluarga (KK) terdampak proyek Rempang Eco-City menerima Sertipikat Hak Milik (SHM) dari  Menteri Transmigrasi RI, M. Iftitah Sulaiman, di Tanjung Banon, Selasa (12/8/2025).


Penyerahan ini menambah total warga Rempang Eco-City penerima SHM menjadi 162 KK.


Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, yang turut mendampingi penyerahan SHM, menegaskan bahwa langkah ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memberikan kepastian hukum bagi warga di hunian baru Tanjung Banon.


Ia berharap pemukiman baru di daerah Tanjung Banon itu dapat menjadi kawasan terintegrasi dengan fasilitas yang lengkap.


“SHM ini adalah janji negara terhadap warga dan Alhamdulillah sudah terealisasi. Kami bahagia karena seluruh warga sudah semakin kompak dan solid,” ujar Amsakar dalam sambutannya.


Amsakar juga menerangkan bahwa penyerahan SHM ini sekaligus memberikan harapan baru bagi warga Rempang yang sejak lama telah berpindah ke hunian baru di Tanjung Banon.


“Sarana dan prasarana akan terus dilengkapi, sehingga kawasan ini bisa tumbuh sebagai kawasan transmigrasi modern dan menjadi percontohan nasional sebagaimana harapan Pak Menteri,” tambah Amsakar.


Senada, Menteri Transmigrasi RI, M. Iftitah Sulaiman, menjelaskan bahwa pembangunan Kawasan Rempang Eco-City menjadi atensi serius pemerintah.


Ia berharap kawasan ini tidak hanya menghadirkan hunian layak, tetapi juga membuka peluang ekonomi dan kemanfaatan terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal.


“Pembangunan kawasan ini juga akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk peneliti dari perguruan tinggi ternama. Hadirnya investasi harus sejalan dengan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Rempang,” jelas Iftitah. (Dip)

RSBP Batam Gelar Pelatihan dan Simulasi BHD Kepada Non Tenaga Kesehatan

On 17.40

Wakil Kepala BP Batam Li Claudia dan jajarannya mempraktikkan simulasi bantuan hidup dasar kepada para peserta latihan. Foto/Agam


SEKUPANG - Memperingati Hari Bakti Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam ke 42 tahun, Badan Usaha RSBP Batam menggelar Pelatihan dan Simulasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) untuk Non Tenaga Kesehatan (Nakes) di Aula RSBP, Sekupang, Selasa, (12/8/2025).


Pelatihan ini bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia Cabang Kepri dan bertujuan untuk edukasi dan keterampilan kepada masyarakat tentang pertolongan pertama pada kondisi darurat, terutama henti jantung.



Mewakili Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra membuka kegiatan pelatihan ini. Turut mendampingi Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait.


Pelatihan ini menghadirkan narasumber ahli yaitu Dokter Spesialis Jantung, dr. Afdhalun A. Hakim dan sebanyak 70 orang peserta dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas wilayah Sekupang, Basarnas, Bakamla, Bea dan Cukai, Tenaga kebersihan RSBP Batam, PBK dan Ditpam BP Batam. 



Li Claudia Chandra dalam kesempatan pertama mengapresisiasi atas dedikasi tenaga medis dan non medis RSBP Batam dalam memberikan layanan prima kepada masyarakat. Menurutnya, rumah sakit bukan hanya tempat pelayanan tapi juga tempat harapan, tempat dimana nyawa diselamatkan dan kehidupan diberi semangat baru.


“Kinerja dan dedikasi para dokter, perawat, dan seluruh tim di RSBP Batam selama ini sungguh patut diapresiasi,” ujarnya disambut tepuk tangan seluruh perserta.


Ia meyakini RSBP Batam akan memperkuat posisi Batam sebagai destinasi unggulan layanan kesehatan dengan dukungan tenaga dan fasilitas medis berstandar internasional.


“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan fasilitas dan mutu layanan rumah sakit. Semoga RSBP Batam semakin profesional, humanis dan menjadi rumah sakit rujukan yang membanggakan. Tidak hanya untuk masyarakat Kota Batam, tapi untuk masyarakat di daerah lainnya di Kepulauan Riau,” serunya.


“Dirgahayu RSBP Batam, mari kita terus bergerak bersama membangun Batam yang sehat, kuat, dan penuh harapan,” serunya lagi mengakhiri.


Sementara, Ketua Panitia Hari Bakti RSBP Batam sekaligus Direktur Badan Usaha RSBP Batam, Kolonel Laut (K) dr. Tanto Budiharto mengharapkan pelatihan ini dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar kepada peserta dalam pertolongan pertama pada situasi darurat medis, seperti teknik Resusitasi Jantung Paru yang melibatkan kompresi dada, penanganan saluran napas yang tersumbat, dan penggunaan Automated External Defibrilator.


“Pelatihan dan simulasi BHD ini bukan hanya bagian dari peringatan ulang tahun RSBP Batam, namun juga bentuk tanggung jawab sosial institusi dalam meningkatkan keselamatan masyarakat dan peran nyata dalam menciptakan lingkungan yang sigap, sehat, dan peduli sesama,” pungkasnya.


Diketahui, bulan Bakti RSBP Batam diisi dengan beragam rangkaian kegiatan sosial meliputi donor darah, pelatihan BHD dan syukuran hari bakti pada 15 Agustus mendatang. (gam)

Jelang HUT RI 80, DPRD Batam Beri Semangat Tim Kirab Bendera Merah Putih

On 12.57

Tim kirab merah putih salam komando bersama pimpinan DPRD Batam. Foto/Rud


BATAM – Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Jelvin Tan, SH, MH, turut menghadiri rangkaian kegiatan penyerahan Bendera Merah Putih dari Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, kepada Tim Kirab di Stadion Temenggung Abdul Jamal, Minggu (10/8/2025) pagi.

Dalam kesempatan tersebut, Jelvin juga hadir pada prosesi penyerahan bendera dari Tim Kirab kepada Kapolda Kepri di Dataran Engku Putri, beberapa jam kemudian, bendera Sang Merah Putih tersebut akan dikibarkan pada upacara peringatan detik-detik Proklamasi 17 Agustus mendatang. 

Menariknya, bendera diarak oleh Tim Kirab dengan berjalan kaki sebagai simbol semangat perjuangan dan persatuan bangsa.

Jelvin menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan ini dan memuji dedikasi Tim Kirab.

“Ini adalah momen berharga yang harus kita syukuri. Sebagai anak bangsa, kita memiliki kewajiban untuk mensyukuri kemerdekaan dan mewarisi semangat juang para pahlawan,” ujarnya.

Ia menegaskan, semangat yang ditunjukkan Tim Kirab menjadi inspirasi untuk terus menjaga persatuan dan mengisi kemerdekaan dengan karya nyata demi kemajuan bangsa.(rud)

Pimpinan dan Anggota DPRD Batam Meriahkan Lomba Sampan Layar Gerindra Cup I 2025

On 21.53

Peserta lomba Sampan Layar, Speed Sport, dan Ketingting Sport dalam ajang Gerindra Cup I. Foto/Rud


BATAM - Pimpinan dan anggota DPRD Kota Batam berbaur dengan ribuan warga memadati Pulau Penawar Rindu, Belakang Padang, Minggu (10/8/2025), Mereka hadir untuk menyaksikan aksi seru lomba Sampan Layar, Speed Sport, dan Ketingting Sport dalam ajang Gerindra Cup I.


Pimpinan DPRD yang hadir antara lain; Wakil Ketua I DPRD Haji Aweng Kurniawan dan Wakil Ketua II Budi Mardiyanto SE MM. Sedangkan anggota Dewan lainnya terlihat Anwar Anas, Ir Anang Adhan, Setia Putra Tarigan, Haji Ahmad Surya SH, Banyu Ari Nopianto, Muhammad Rudi ST, Sony Christianto, dan Jimy Siburian.

Perlombaan ini dibuka langsung oleh Anggota DPR RI, Endipat Wijaya, yang juga menjadi penggagas kegiatan. Ajang ini digelar Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Batam dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia. Acara ini juga dihadiri Wali Kota sekaligus Kepala BP Batam Amsakar Achmad dan Wakil Wali Kota sekaligus Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra.

“Gerindra Cup I adalah bentuk komitmen kami menjaga kearifan lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir. Jika sukses, ini akan menjadi event tahunan,” kata Sekretaris DPC Gerindra Batam sekaligus Wakil Ketua I DPRD Batam, Aweng Kurniawan, yang juga Ketua Panitia Gerindra Cup I.

Aweng juga menegaskan, event yang digelar merupakan permainan tradisi khas masyarakat Kepri. Gerindra Cup I ini membuat HUT RI ke-80 semakin meriah terutama bagi masyarakat Belakangpadang dan Pulau-pulau sekitarnya.

Event ini diikuti peserta dari tujuh kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Riau, dengan kategori perlombaan: Sampan Layar (kru 9 orang), Sampan Layar Mini (kru 7 dan 5 orang), Speed Sport (mesin 15 PK), Ketinting Sport.

Para pemenang akan memperebutkan Piala Bergilir Gerindra Cup, simbol supremasi lomba tradisional pesisir Kepri. Selain lomba utama, acara juga diwarnai hiburan rakyat yang melibatkan seniman dan pelaku UMKM lokal.

Selain sebagai tontonan menarik, Gerindra Cup I diharapkan mampu menghidupkan kembali tradisi maritim Melayu yang telah menjadi identitas masyarakat Kepri. Belakang Padang, yang dikenal sebagai “ Pulau Penawar Rindu”, pun kembali ramai dan menjadi pusat wisata budaya sehari penuh.

“Dengan dukungan masyarakat, Gerindra Cup I berpotensi menjadi ikon wisata tahunan yang menggabungkan semangat kemerdekaan, pelestarian budaya, dan geliat ekonomi pesisir,” tutup Aweng penuh semangat.(rud)

KI Kepri Putuskan Informasi Lahan di Batam Bersifat Terbuka

On 14.59

Komisi Informasi Kepri saat bersidang. Foto/SMSI


BATAM – Komisi Informasi (KI) Provinsi Kepri memutuskan informasi terkait lahan di Kota Batam sebagai informasi terbuka. Keputusan tertuang dalam putusan persidangan sengketa informasi antara Raja Alip selaku Pemohon melawan Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) selaku Termohon yang bertempat di Graha Kepri Batam, Kamis (7/8/2025).

Majelis KI yang dipimpin oleh Encik Afrizal dan didampingi oleh dua anggota majelis, Saut Maruli Samosir dan Alfian Zainal, mengabulkan permohonan Pemohon yang meminta informasi seluruh pengalokasian lahan kepada BP Batam sebagai pemegang Hak Penguasaan Lahan (HPL) di Kota Batam. 

Meski demikian, Majelis KI hanya mengabulkan sebagian permintaan pemohon karena yang bersangkutan tidak memiliki alasan yang kuat untuk menguasai informasi rinci tentang alokasi lahan yang diminta. Selain itu, sengketa yang diajukan pemohon hanya bertujuan agar termohon memperbaiki tatakelola lahan agar lebih transparan dan pihak-pihak yang mendapatkan alokasi atau penunjukan lahan oleh BP Batam bisa lebih bertanggung jawab dalam pemanfaatan lahan.

“Majelis memerintahkan kepada Termohon untuk mengumumkan izin penunjukan lahan melalui laman atau web resmi milik BP Batam secara umum dan terbatas, dengan memperhatikan perlindungan data pribadi pihak-pihak yang mendapatkan izin pengalokasian lahan,” kata Encik.

BP Batam sebelumnya menyatakan bahwa informasi terkait lahan ini termasuk daftar informasi yang dikecualikan (DIK) dengan alasan bahwa informasi pengalokasian lahan termasuk informasi/data pribadi yang tidak bisa dibuka untuk umum. 

Selain itu, Majelis KI juga memerintahkan BP Batam untuk mempertegas pengawasan terhadap pihak-pihak yang mendapat alokasi lahan dari BP Batam sesuai perjanjian. Yakni, terkait pemasangan plang informasi di setiap lahan yang sudah dialokasikan. 

Majelis KI berpendapat, hal ini perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya konflik antara masyarakat dengan masyarakat atau masyarakat dengan pemerintah. Juga untuk menghindari dampak-dampak lainnya jika lahan dibiarkan telantar. Misalnya, kebakaran, pembuangan sampah serta banjir yang merugikan masyarakat umum.

“Lahan  di Kota Batam adalah tanah negara sehingga pihak-pihak yang mendapatkan hak untuk memanfaatkan lahan juga memiliki tanggung jawab sosial, tanggung jawab lingkungan, serta tanggung jawab hukum, termasuk Undang Undang Nomor 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,” kata Encik.

Sengketa Register 002 tahun 2025 antara Raja Alip melawan BP Batam ini merupakan satu dari dua sengketa yang diputuskan oleh Majelis KI di hari yang sama. Pada sidang lainnya, Register 004/2025, antara Suherly Harahap melawan Badan Pertanahan Nasional/Kantor Pertanahan Kota Batam, Kementerian Agraria dan Tata Ruang. 

Dalam sengketa tersebut, Suherly selaku Pemohon juga meminta informasi rinci tentang HPL Kota Batam. Majelis KI yang dimpin oleh Alfian Zainal dengan majelis anggota Muhammad Djuhari dan  Saut Maruli Samosir menolak seluruh permintaan pemohon. Sebab, BPN/Kantor Pertanahan Kota Batam bukan Badan Publik pemilik informasi yang diminta oleh pemohon.

Untuk diketahui, hingga Agustus tahun 2025 ini, KI Kepri menerima lima permohonan sengketa informasi yang diajukan masyarakat terhadap Badan Publik. Tiga sengketa selesai dalam tahap mediasi sedangkan dua sengketa berlanjut pada sidang ajudikasi non litigasi.

Ajudikasi non litigasi adalah proses penyelesaian sengketa informasi publik yang dilakukan di luar pengadilan, namun putusannya memiliki kekuatan hukum yang sama dengan putusan pengadilan. (*)