EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Amsakar Tegaskan Anggaran BP Batam 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan

On 11.50

Kepala BP Batam Amsakar Achmad dan wakilnya mengikuti TDP dengan Komisi VI DPR. Foto/Indri


JAKARTA - Badan Pengusahaan (BP) Batam menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, di Gedung Nusantara I, Jakarta, Senin (15/9/2025).


Rapat dengan agenda Penyesuaian Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) BP Batam tahun 2026 ini, dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade.


Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala BP Batam, Amsakar Achmad; Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra; seluruh jajaran Deputi; serta pejabat tingkat II dan III di lingkungan BP Batam.


Dalam kesimpulan rapat, Andre menyampaikan bahwa Komisi VI DPR RI telah menyetujui Pagu Anggaran BP Batam tahun 2026 sebesar Rp 2.447.948.530.000,- (Dua Triliun Empat Ratus Empat Puluh Tujuh Miliar Sembilan Ratus Empat Puluh Delapan Juta Lima Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah).


Persetujuan Pagu Anggaran ini, berdasarkan Surat Bersama Menteri Keuangan dan Bappenas Nomor S-505/MK.03/2025 dan B-621/D.9/PP.04.03/07/2025 tertanggal 24 Juli 2025.


"Pagu tersebut, diharapkan mampu mendukung arah kebijakan nasional pada Asta Cita sebagai prioritas nasional, serta arah kebijakan pengembangan wilayah di Batam," ujar Andre.


Sementara itu, Amsakar Achmad menjelaskan, alokasi anggaran BP Batam 2026 sebesar Rp 2,447 triliun dan anggaran Rupiah Murni (RM) sebesar Rp 2,880 triliun yang telah dijadikan kesimpulan pada rapat sebelumnya, untuk mendukung arahan dari Presiden RI, Prabowo Subianto.


Dimana, untuk anggaran belanja 2026, akan digunakan untuk meningkatkan investasi melalui pengembangan kawasan strategis ekonomi yang berkelanjutan.


Di samping itu juga, untuk meningkatkan kinerja organisasi BP Batam sebagai lembaga yang melaksanakan pengelolaan, pengembangan dan pembangunan KPBPB yang berkualitas, akuntabel dan efisien.


Sementara anggaran RM, digunakan untuk mendanai pengembangan di KPBPB yang meliputi prasarana konektivitas darat, laut dan udara; prasarana sumber daya air, aset, dan lingkungan; serta prasarana pengembangan kawasan.


"Dalam arahannya, Bapak Presiden meminta agar pengembangan Batam dimulai dari pembangunan infrastruktur, agar perekonomian dapat berjalan hingga kesejahteraan masyarakat dapat terlaksana," katanya.


Untuk itu, Amsakar menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesarnya kepada seluruh jajaran Komisi VI DPR RI atas dukungan dan perhatian yang telah diberikan kepada BP Batam. 


Baik itu dalam proses pengelolaan anggaran, maupun pembangunan yang dilaksanakan dari tahun ke tahun.


"Dukungan yang diberikan bapak dan ibu Komisi VI DPR RI tentunya menjadi penguat motivasi bagi BP Batam dalam memenuhi komitmen untuk mewujudkan KPBPB Batam menjadi kawasan ekonomi yang inklusif dan modern di masa depan," tutup Amsakar. (egi)





Editor: teguh

Triwulan Kedua 2025, Pertumbuhan Ekonomi Batam Tumbuh 6,66 Persen

On 19.12

Sinergi Bersama Mewujudkan Indonesia Emas dan Asta Cita saat Pimpinan BP Batam Menghadiri RDP Komisi VI DPR RI (9/9/2025). Foto/Ova


BATAM - Perekonomian Batam mencatatkan pertumbuhan impresif sebesar 6,66% secara tahunan (year-on-year) pada Triwulan II 2025, melampaui rata-rata pertumbuhan nasional sebesar 5,3%. 


Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Batam menyumbang lebih dari 66% Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi, melampaui pertumbuhan sektor non-migas provinsi yang tercatat sebesar 5,24%.


Sementara itu, sebagai pendorong utama, lonjakan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh 9,22%, memberikan kontribusi 3,81 poin persentase terhadap total pertumbuhan ekonomi Batam.


Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan Fary Francis mengatakan angka tersebut mencerminkan kepercayaan investor yang kuat. Serta percepatan pembangunan kapasitas produksi di sektor manufaktur bernilai tambah, logistik, dan ekonomi digital.


“Data ini mengonfirmasi strategi kami: Batam adalah kota yang digerakkan oleh investasi,” ujar Fary Francis.


BP Batam telah meluncurkan Rencana Strategis 2025–2029. Sejalan dengan visi pemerintah pusat yang menargetkan pertumbuhan nasional 8% pada 2029, Batam ditargetkan lebih tinggi yakni pertumbuhan ekonomi 10% pada tahun yang sama.


Target dua poin persentase di atas target nasional, merupakan optimisme pemerintah terhadap Batam untuk dapat mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045 dan Asta Cita Presiden RI.


Untuk mencapai hal tersebut, BP Batam memiliki target realisasi investasi tahunan yang akan ditingkatkan dari Rp46,3 triliun (2025) menjadi Rp78,5 triliun pada 2029.


“Target ini adalah komitmen kami untuk membuka potensi penuh Batam, didukung oleh infrastruktur kelas dunia, regulasi yang efisien, dan koridor langsung menuju pasar global.” kata Fary.


Dengan target-target tersebut, BP Batam menetapkan Tiga Fokus Utama Investasi.


1. Hub Logistik dan Perdagangan Global

Memperkuat posisi Batam sebagai simpul utama lalu lintas barang dan jasa melalui modernisasi pelabuhan dan bandara, serta pengembangan jasa keuangan dan perdagangan internasional.


2. Industri Berbasis Teknologi dan Nilai Tambah Tinggi

Mendorong investasi di sektor manufaktur maju seperti kedirgantaraan serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital dan industri kreatif sebagai sumber inovasi baru.


3. Kawasan Ekonomi Baru dan Industri Jasa Modern

Mengembangkan kawasan dan  sebagai pusat industri masa depan, sekaligus membangun sektor pariwisata kesehatan terpadu dan waterfront city berstandar internasional.


Kepala BP Batam Amsakar Achmad   optimis, Batam menawarkan keunggulan komparatif dan geografis yang tak tertandingi.


"Posisi strategis ini, dikombinasikan dengan insentif fiskal yang kompetitif dan ekosistem industri yang matang, menjadikan Batam gerbang ideal menuju pasar internasional." Kata Amsakar.


“Kami sedang mengubah potensi Batam menjadi kinerja ekonomi yang nyata. Dunia internasional mulai memperhatikan, Pemerintah Pusat pun telah memberikan perhatian pada Batam, ini menjadi momentum yang harus kita ambil bersama untuk meraih capaian investasi dan target kinerja ekonomi.” terang Amsakar.


Dirinya juga mengajak semua pihak untuk bersama menjaga iklim investasi yang kondusif dan nyaman bagi para pelaku usaha. Agar tercipta Batam sebagai rantai pasok ekonomi dan investasi yang inklusif untuk masyarakat sejahtera dan masa depan emas Indonesia.


Pelaku usaha turut memberikan perspektif yang sejalan dengan capaian ini.


Dr. Rafki Rasyid, Ketua APINDO Kota Batam mengatakan kebijakan yang tepat dapat membuat pertumbuhan ekonomi tumbuh positif.


“Pertumbuhan ekonomi Batam, membuktikan iklim investasi yang solid, didukung kebijakan tepat dan infrastruktur yang terus membaik." ujar Dr. Rafki Rasyid.  


Ia berharap tren positif ini terus berlanjut sehingga Batam dapat menjadi katalisator pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional.(nva)





Editor: teguh

Pangkodau I Resmikan Patung Kstaria Hang Nadim di Lanud Hang Nadim

On 16.00

Inilah patung Ksatria Hang Nadim yang diresmikan. Foto/SMSI


BATAM - TNI AU. Batam. Panglima Komando Daerah TNI Angkatan Udara I (Pangkodau I), Marsda TNI Muzafar, secara langsung meresmikan Patung Ksatria Hang Nadim di Lanud. 


Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum penghormatan terhadap pahlawan daerah sekaligus memperkuat nilai historis bagi generasi muda.


Acara peresmian diawal dengan pemotongan pita kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Pangkodau I. Dengan diresmikannya patung tersebut, diharapkan keberadaan simbol Ksatria Hang Nadim dapat menjadi pengingat akan semangat perjuangan dan keberanian yang diwariskan.


Menurut Komandan Lanud Hang Nadim, Letkol Pnb Hendro Sukamdani, M.Tr.Opsla., pembangunan Monumen Patung Ksatria Hang Nadim di Lanud Hang Nadim Batam merupakan wujud penghormatan kepada sosok pahlawan besar Melayu, Laksamana Hang Nadim. Beliau dikenal sebagai pejuang tangguh, cerdas, serta memiliki keberanian luar biasa dalam mempertahankan tanah air dari ancaman penjajahan.


"Nama Hang Nadim yang diabadikan sebagai identitas Lanud bukan sekadar penamaan, tetapi mengandung makna mendalam yang harus dipahami dan dihayati oleh seluruh prajurit. Melalui monumen ini, kita ingin menanamkan nilai-nilai kepahlawanan, keberanian, serta pengabdian kepada bangsa sebagaimana telah diwariskan oleh Laksamana Hang Nadim," kata Danlanud, Minggu (14/9/2025).


Usai peresmian, dilanjutkan dengan kegiatan penanaman pohon di Taman Raja Melayu, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Kegiatan ini juga menjadi simbol komitmen bersama menjaga keseimbangan alam di tengah pembangunan Kota.


Turut hadir dalam kegiatan, Wali Kota Batam, Dr. H. Amsakar Achmad, S.Sos., M.Si., Ketua DPRD Provinsi Riau, H. Iman Sutiawan, S.E., dan Dandim 0316/Batam, Letkol Arh Yan Eka Putra, S.Sos.(bur)




Editor: teguh

RSBP Batam Gelar Kick Off Meeting Pendampingan dan Konsultasi ISO 9001:2015 di Instalasi Gawat Darurat

On 12.49

Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSBP Batam, dr. Muhammad Yanto saat membuka acara. Foto/Agam


BATAM - Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam menggelar Kick Off Meeting Pendampingan dan Konsultasi Sertifikasi ISO 9001:2015 di Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada Jumat (12/9/2025). 


Acara dibuka oleh Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSBP Batam, dr. Muhammad Yanto menyampaikan bahwa sertifikasi ISO merupakan implementasi program kerja tahun 2025 sebagai langkah strategis dalam meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit berstandar internasional.


“Setelah sebelumnya berhasil memperoleh sertifikasi ISO 9001:2015 di unit MCU, Laboratorium, dan Radiologi, kini IGD menjadi unit pelayanan berikutnya yang diajukan. Ke depan, seluruh layanan RSBP akan terus ditingkatkan baik melalui sertifikasi ISO maupun akreditasi internasional JCI,” ujarnya.


Ia menambahkan, tujuan utama sertifikasi ISO 9001:2015 adalah untuk menjaga mutu pelayanan di IGD sesuai standar internasional sehingga masyarakat semakin terjamin atas kualitas layanan yang diberikan.


Selain itu, sertifikasi ini juga diyakini akan memperkuat kepercayaan masyarakat, institusi pemerintah, hingga perusahaan asing terhadap RSBP Batam.


“Berdasarkan Permenkes Nomor 1 Tahun 2023, rumah sakit yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus wajib menuju akreditasi internasional. Sertifikasi ISO 9001:2015 ini merupakan tahapan RSBP menuju akreditasi JCI,” jelasnya.


Dengan pendampingan dan konsultasi bersama konsultan ISO, RSBP Batam menargetkan agar IGD siap menghadapi audit eksternal dan meraih hasil terbaik.


Langkah ini juga menegaskan komitmen RSBP Batam dibawah kepemimpinan Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra untuk terus menjadi rumah sakit PRIMA (Profesional, Responsif, Inovatif, Mahir, dan Akurat) dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. (agm)




Editor: teguh

DPRD Batam dan Manajemen BTN Bahas Dukungan Kredit untuk UMKM

On 23.04

Pimpinan DPRD Batam terima audiensi managemen Bank BTN. Foto/Hasan


BATAM – Pimpinan dan anggota DPRD Kota Batam menyambut kunjungan silaturahmi serta audiensi dari manajemen PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Batam di ruang rapat pimpinan DPRD Kota Batam.


Audiensi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Batam, Haji Muhammad Kamaluddin. Turut hadir Wakil Ketua II DPRD Kota Batam, Budi Mardiyanto SE MM, sejumlah anggota DPRD Kota Batam, serta pejabat dari dinas terkait di lingkungan Pemerintah Kota Batam. Sementara rombongan BTN dipimpin langsung oleh Komisaris BTN, Pietra Machreza Paloh.

Dalam pertemuan ini, salah satu topik utama yang dibahas adalah dukungan BTN terhadap program Pemberian Subsidi Bunga Kredit bagi Pelaku UMKM di Batam. Seperti diketahui, Pemko Batam tengah menggencarkan program kredit tanpa bunga sebagai salah satu program unggulan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam untuk mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah.

Ketua DPRD Kota Batam, Haji Muhammad Kamaluddin, menyambut baik langkah BTN yang siap mendukung realisasi program tersebut. Menurutnya, semakin banyak pihak yang terlibat dalam penguatan UMKM, maka semakin cepat pula program strategis Pemko Batam dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.

“Kami tentu mengapresiasi dukungan BTN. Harapannya, kolaborasi ini bisa memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UMKM di Batam sehingga ekonomi kerakyatan bisa lebih tumbuh dan berkembang,” ujar Kamaluddin.

Audiensi ditutup dengan prosesi tukar-menukar cinderamata antara DPRD Kota Batam dan manajemen BTN, yang dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai bentuk penguatan silaturahmi dan komitmen kerja sama.(rud)






Editor: teguh


Sambangi Kepala BP Batam, Menteri Singapura Puji Perkembangan Ekonomi Batam

On 22.37

Menlu Singapura Zhulkarnain dan Kepala BP Batam Amsakar Achmad bertukar cindera mata. Foto/Gam


BATAM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri dan Pembangunan Sosial dan Keluarga Singapura, Zhulkarnain Abdul Rahim, Kamis (11/9/2025). Zhulkarnain hadir didampingi Konjen Singapura untuk Batam Gavin Ang.


Amsakar yang didampingi Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra menyambut hangat kunjungan tersebut. Amsakar menilai Batam dan Singapura memiliki hubungan erat dan saling melengkapi utamanya dalam mendorong investasi dan ekonomi bagi keduanya.


“Oleh sebab itu, kemitraan strategis ini harus selalu kita bangun dan jalin bersama,” kata Amsakar.


Dihadapan Zhulkarnain, Amsakar menyebut Batam tengah menjadi perhatian Presiden Indonesia Prabowo Subianto dalam mendukung dunia usaha dan memacu iklim investasi yang inklusif. 


Salah satu langkah strategis itu, adalah terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25/2025 tentang Penyelenggaraan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, dan PP Nomor 28/2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.


Dua regulasi itu, dikatakannya, memberikan kewenangan besar kepada Batam, sehingga seluruh perizinan yang ada di Kementerian dan Lembaga di Jakarta diberikan wewenangnya kepada BP Batam.


“Pemerintah juga sedang melakukan revisi PP 46 tahun 2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam dimana akan memperluas wilayah kerja BP Batam hingga ke wilayah pesisir, ini bernilai strategis untuk pengembangan Batam ke depan,” jelas Amsakar. 


Ia yang juga Walikota Batam juga meyinggung bahwa Batam sangat kondusif di tengah eskalasi nasional beberapa waktu belakangan. Menurutnya, sinergi diantara pemerintah, masyarakat dan aparat keamanan menjadi modal nyata Batam dalam meningkatkan iklim dunia usaha yang kompetitif.


Terakhir, ia menyatakan komitmen BP Batam untuk tetap mendukung proses investasi Singapura di Kota Batam. 


“Kami atas nama BP Batam dan pemerintah kota berharap komunikasi ini bisa terus terjalin dan semoga Batam, Indonesia dan Singapura terus membangun hubungan yang harmonis di wilayah Asia ini,” tutup Amsakar. 


Menteri Luar Negeri dan Pembangunan Sosial dan Keluarga Singapura, Zhulkarnain Abdul Rahim mengaku terkesan dengan perkembangan kota Batam yang masif. 


Ia pun memberikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi Batam mencapai angka 7,04 persen pada tahun 2023 dan selalu berada di atas angka pertumbuhan nasional serta berharap Batam selalu menjadi mitra strategis Singapura.


“Begitu banyak perkembangan Batam saat ini, ini bagus untuk Batam dan Indonesia. Batam selalu menjadi teman baik bagi Singapura dan kami harap hubungan erat ini terus terjalin,” ujar Zhulkarnain.


Diketahui, realisasi investasi Singapura tahun 2024 sebesar Rp 6,51 Triliun dan menjadi salah satu lima negara terbesar untuk Penanaman Modal Asing. Hal itu, menjadi bukti bahwa Batam sukses dalam menjaga iklim investasi.(aga)





Editor: taher

DPRD Kota Batam Gelar Rapat Paripurna, RAPBD Tahun 2026 Capai Rp 4,73 Triliun

On 13.06

Pimpinan Dewan Batam saat membacakan tatib paripurna RAPBD 2026. Foto/Rudi


BATAM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam menggelar rapat paripurna dengan agenda Penyampaian dan Penjelasan Wali Kota Batam atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam Tahun Anggaran 2026.


Rapat paripurna yang berlangsung di ruang sidang utama DPRD Batam tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Batam, Haji Muhammad Kamaluddin, didampingi Wakil Ketua I, Haji Aweng Kurniawan, dan Wakil Ketua II, Budi Mardiyanto SE MM. Hadir pula Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh masyarakat dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam, kalangan akademisi, insan pers, serta sejumlah undangan lainnya.

Dalam pengantarnya, Ketua DPRD Batam Haji Muhammad Kamaluddin menegaskan bahwa setelah disahkannya Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) RAPBD Tahun Anggaran 2026, Pemerintah Kota Batam diwajibkan menyampaikan Ranperda APBD beserta nota keuangannya. 

“Hari ini kita laksanakan sidang paripurna dengan agenda tunggal, yakni mendengarkan penyampaian Wali Kota Batam atas Ranperda APBD 2026. Selanjutnya kami persilakan Wali Kota untuk menyampaikan nota keuangan,” ujar Kamaluddin, Senin (8/9/2025).

Mengawali pidatonya, Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengajak seluruh hadirin untuk memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena masih diberikan kesempatan menghadiri rapat paripurna tersebut. Amsakar juga menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota DPRD Batam atas sinergi yang terjalin, sehingga KUA/PPAS dapat disepakati pada 27 Agustus 2025 lalu, sebagai tahap awal penyusunan APBD 2026.

Amsakar menegaskan, penyusunan Ranperda APBD 2026 berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah. Selain itu, penyusunan APBD juga diselaraskan dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), KUA, dan PPAS Kota Batam Tahun Anggaran 2026, serta kebijakan nasional dan provinsi yang tertuang dalam RPJMD Kota Batam 2025–2030.

Dalam nota keuangannya, Wali Kota Amsakar memaparkan sejumlah prioritas pembangunan daerah yang menjadi fokus APBD 2026. Di antaranya:
Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pemberian beasiswa, bantuan pendidikan, pembangunan ruang kelas baru, peningkatan kompetensi guru dan tenaga kerja, hingga pelatihan bagi pelaku usaha pariwisata.

Pembangunan infrastruktur perkotaan yang modern dan berkelanjutan, seperti pembangunan gedung kantor bersama, revitalisasi Gedung Beringin, pembangunan jalan dan jembatan, penanganan banjir, penyediaan sarana persampahan, hingga peningkatan fasilitas kesehatan.

Pemerataan kesejahteraan dan pembangunan ekonomi, antara lain pemberian subsidi bunga pinjaman nol persen bagi UMKM, bantuan sosial bagi lansia, insentif bagi perangkat RT/RW dan tokoh masyarakat, serta perlindungan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan.

Reformasi birokrasi dan pelayanan publik, dengan memastikan pemenuhan standar pelayanan minimum, belanja ASN sesuai regulasi, serta dukungan hibah kepada lembaga kemasyarakatan maupun instansi vertikal.

Peningkatan daya saing daerah, di antaranya dengan pembangunan infrastruktur investasi, penguatan sektor pariwisata, pembangunan pusat kebudayaan, dan upaya menjaga kondusivitas daerah.

Lebih lanjut, Amsakar memaparkan struktur keuangan APBD 2026. Pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp4,62 triliun, yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp2,58 triliun, serta pendapatan transfer dari pemerintah pusat dan antar daerah sebesar Rp2,04 triliun.

Sementara itu, belanja daerah dalam Ranperda APBD 2026 direncanakan sebesar Rp4,73 triliun. Alokasi belanja tersebut mencakup belanja operasi Rp3,67 triliun, belanja modal Rp1,04 triliun, serta belanja tidak terduga sebesar Rp23 miliar. Adapun pembiayaan daerah direncanakan sebesar Rp115,5 miliar yang berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya.

“Demikian penyampaian dan penjelasan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2026. Semoga apa yang kita laksanakan hari ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Kota Batam yang kita cintai,” tutup Amsakar.

Usai pidato nota keuangan oleh Walikota Amsakar, dilakukan penyerahan Ranperda RAPBD berikut nota keuangan dari Walikota kepada pimpinan DPRD. Usai prosesi tersebut, Kamaluddin meminta kepada fraksi-fraksi partai politik untuk menyiapkan pandangan umumnya guna disampaikan dalam rapat paripurna yang diagendakan dalam waktu dekat. Kemudian, beliau pun menutup Rapat paripurna berkenaan.(*)





Editor: teguh