EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Pemko Tanjungpinang Dinilai Remehkan Insan Pers dan Organisasi Media

On 14.36

Rahmat Nasution, Ketua SMSI Tanjungpinang


TANJUNGPINANG – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Kota Otonom Tanjungpinang tahun 2025 menuai sorotan dari kalangan media. Sejumlah organisasi pers di daerah ini menilai Pemerintah Kota Tanjungpinang kurang melibatkan insan pers dan organisasi media dalam rangkaian kegiatan resmi peringatan tersebut.


Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Tanjungpinang, Rahmat Nasution, menilai sikap pemerintah yang tidak mengundang atau melibatkan organisasi pers dalam momen penting ini menunjukkan lemahnya komunikasi publik serta kurangnya apresiasi terhadap peran strategis media dalam pembangunan daerah.


“Tanjungpinang ini tidak hanya kota administratif, tetapi juga pusat peradaban dan informasi. Pemerintah harus sadar bahwa keberadaan pers bukan pelengkap, melainkan mitra strategis yang berperan besar dalam menjaga kepercayaan publik kepada pemerintah,” ujar Rahmat, Jumat (17/10/2025).


Ia menegaskan, peran pers dalam konteks otonomi daerah tidak bisa dianggap sepele. Sejak Tanjungpinang ditetapkan sebagai kota otonom pada 17 Oktober 2001, media telah menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengawal pembangunan, menyuarakan aspirasi publik, dan menjaga transparansi penyelenggaraan pemerintahan.


“Selama dua dekade lebih, media lokal ikut membangun citra dan reputasi Tanjungpinang sebagai kota budaya dan pusat peradaban Melayu. Tapi ironis ketika pada usia ke-24 ini, justru peran media seperti dikesampingkan,” tambahnya.


Menurut Rahmat, SMSI memandang bahwa kemitraan antara pemerintah dan media merupakan bagian dari ekosistem demokrasi yang sehat. Tanpa keterbukaan informasi dan kolaborasi dengan media, pemerintah akan kehilangan jembatan komunikasi yang efektif dengan masyarakat.


“Pers bukan lawan, tapi mitra strategis pemerintah. Di tangan media yang profesional dan beretika, program pembangunan akan tersampaikan dengan baik, dan masyarakat akan lebih percaya pada niat baik pemerintah. Tapi ketika akses media ditutup, ruang publik bisa dipenuhi prasangka dan spekulasi,” ujarnya menekankan.


Lebih lanjut, ia menilai, setiap momentum bersejarah seperti HUT Kota Otonom semestinya dijadikan ajang refleksi bersama tentang bagaimana kota ini dikelola, bagaimana masyarakatnya terlibat, dan bagaimana media turut mengabarkan kemajuan serta tantangan yang dihadapi.


“Kita tidak bicara soal undangan seremonial semata, tetapi tentang makna penghargaan terhadap peran informasi publik. Media punya tanggung jawab moral untuk mengedukasi masyarakat, tapi pemerintah juga punya tanggung jawab untuk membuka ruang dialog dengan media,” katanya.


Rahmat mengingatkan bahwa organisasi pers seperti SMSI, PWI, dan lain sebagainya adalah entitas yang sah dan diakui negara. Keberadaan mereka menjadi bagian dari sistem demokrasi yang menjamin kebebasan pers sekaligus mendorong profesionalisme jurnalisme di daerah.


“Ketika pemerintah membangun gedung, jalan, dan infrastruktur, pers membangun kepercayaan publik. Dan kepercayaan itu tidak bisa dibangun tanpa komunikasi yang sehat antara media dan pemerintah. Kalau ruang itu tertutup, yang rugi bukan wartawan, tapi citra pemerintah sendiri,” tegasnya.


Ia berharap, ke depan Pemerintah Kota Tanjungpinang dapat lebih terbuka dan memperkuat sinergi dengan media sebagai bagian dari upaya mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berpihak kepada kepentingan publik.


“Tanjungpinang lahir dari sejarah panjang perjuangan, dari semangat Melayu yang terbuka dan bijaksana. Mari kita jaga warisan itu dengan membangun komunikasi yang baik, saling menghormati, dan bekerja bersama untuk kemajuan kota ini,” pungkasnya.


Bagi kalangan pers, momen ulang tahun kota seharusnya tidak hanya menjadi panggung seremonial, tetapi juga ruang refleksi kolektif untuk meneguhkan kembali peran Tanjungpinang sebagai kota peradaban, pusat informasi, dan rumah bagi kebebasan berpendapat yang beretika, tutupnya. (mat)





Editor: teguh

BP Batam Dorong Transisi Kebijakan Impor Non-B3 Demi Jaga Iklim Investas

On 16.06

Kantor BP Batam berdiri kokoh di jantung Kota Batam. Foto/Nova


BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menegaskan pentingnya penerapan kebijakan transisi yang terukur dalam pelaksanaan penghentian rekomendasi impor limbah non-B3 plastik daur ulang oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).


Langkah ini dinilai perlu agar tidak menimbulkan tekanan terhadap aktivitas industri, investasi, dan ketenagakerjaan di Batam.


Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Djemy Francis, menjelaskan bahwa perubahan mendadak pada kebijakan bahan baku industri dapat memengaruhi iklim investasi dan kepercayaan pelaku usaha, terutama di sektor industri yang telah lama beroperasi dan berkontribusi pada ekspor nasional.


“Kami memahami tujuan kebijakan ini untuk memperkuat tata kelola lingkungan. Namun, setiap perubahan perlu diiringi masa transisi agar tidak menimbulkan ketidakpastian di dunia usaha. Kepastian regulasi sangat penting bagi keberlanjutan investasi di Batam,” ujar Fary.


Industri Daur Ulang, Sektor Penting Penopang Ekspor dan Tenaga Kerja


Industri daur ulang plastik non-B3 di Batam berperan penting dalam mendukung rantai pasok nasional dan ekonomi sirkular.

Berdasarkan data BP Batam, volume pengolahan limbah plastik pada 2024 mencapai 266.878 ton, meningkat dari 176.774 ton pada 2023.

Terdapat 16 perusahaan di sektor ini dengan nilai investasi sekitar USD 50 juta, ekspor USD 60 juta per tahun, dan menyerap lebih dari 3.500 tenaga kerja lokal.


BP Batam menilai, apabila penghentian rekomendasi impor diberlakukan tanpa masa transisi, hal ini dapat memicu perlambatan produksi, penurunan ekspor, serta dampak sosial-ekonomi bagi ribuan pekerja dan UMKM di sekitar kawasan industri.


Usulan Transisi Lima Tahun


Untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kepercayaan investor, BP Batam telah menyampaikan pandangan resmi kepada KLHK agar kebijakan dijalankan melalui masa transisi lima tahun.

Transisi ini memungkinkan industri beradaptasi secara bertahap dari bahan baku impor ke pasokan domestik, sambil tetap memenuhi standar lingkungan.


“Usulan ini bukan bentuk penolakan, tetapi langkah untuk menjaga keseimbangan antara keberlanjutan lingkungan dan kepastian berusaha. Batam berkomitmen mendukung arah kebijakan hijau pemerintah, dengan tetap melindungi tenaga kerja dan kepercayaan investor,” tambah Fary.


Sebagai kawasan berorientasi ekspor dan investasi, BP Batam menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra konstruktif pemerintah dalam menjaga iklim usaha yang stabil, ramah lingkungan, dan berdaya saing global.(nva)




Editor: teguh

Wawako Batam Perintahkan RT, RW, Lurah, Camat Harus Hadir dan Tanggap Layani Masyarakat

On 14.01

Wawako Batam Li Claudia Chandra serahkan bansos kepada para lansia di Kecamatan Batam Kota. Foto/Ricky


BATAM - Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Candra kembali menyerahan Tambahan Pemerima Bantuan Sosial Lanjut Usia (Lansia) Tahun 2025. Penyerahan bantuan tersebut dilaksankan di Lapangan Bola Legenda Malaka, Baloi Permai, Rabu (15/10/2025).


Bantuan diberikan kepada warga lanjut usia di Kecamatan Batam Kota, Nongsa dan Sungai Beduk dengan total penerima sebanyak 591 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Dalam Sambutannya, Li Claudia Candra menegaskan pentingnya pelayanan publik yang cepat dan tanggap. Ia mengingatkan seluruh jajaran Pemerintah Kota Batam di tingkat kecamatan dan kelurahan untuk tidak menunda pelayanan kepada masyarakat.

“Di bawah kepemimpinan kami, Amsakar  – Li Claudia tidak ada pelayanan yang menunggu. Pemerintah harus hadir dan menjemput langsung kebutuhan masyarakat," tegasnya.

Lebih Lanjut, Li Claudia meminta masyarakat untuk segera melapor apabila ada perangkat daerah yang tidak merespons kebutuhan warga secara serius.

“Kami minta kepada bapak dan emak yang belum mendapatkan bantuan sosial untuk segera menghubungi camat dan lurah. Apabila tidak mendapat tanggapan cepat, silakan langsung lapor ke kami,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa Pemerintah Kota Batam, senantiasa membuka ruang komunikasi dengan masyarakat dan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik.

“Masukan ide, pendapat maupun kritik sangat kami harapkan, silahkan sampaikan melalui RT, RW, Lurah hingga Camat,” tegasnya.(tur)




Editor: teguh

Sidak PT ASL Tanjunguncang, Kepala BP Batam Tekankan Pembenahan dan Penanganan Korban Tanker Meledak

On 10.57

Kepala BP sekaligus Wako Batam Amsakar pimpin sidak di PT ASL Tanjunguncang terkait insiden laka kerja tewaskan 10 buruh
 Foto/Nova


BATAM - Kepala BP Batam Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra melakukan sidak ke perusahaan galangan kapal PT. ASL Tanjunguncang, Kamis siang (16/10/2025). 


Sidak dilakukan atas kejadian kebakaran kapal MT Federal II yang menyebabkan korban jiwa saat proses pengerjaan kapal (15/10/2025).


Bertemu dengan Manajemen PT ASL Audrey, Amsakar Achmad secara tegas menekankan harus dilakukan pembenahan tata kelola dan evaluasi standar SOP dalam pelaksanaan kegiatan usaha di PT. ASL. 


“Sebagai pimpinan daerah, saya tidak ingin kejadian ini terulang lagi. Tentu tidak ada yang menginginkan kejadian seperti ini, namun demikian harus segera dilakukan pembenahan dan perubahan. Tata kelola dan standar harus dirubah. Harus dilakukan evaluasi dan pembenahan SOP bagi PT ASL. " Tegas Amsakar.


Ia juga meminta PT. ASL melaksanakan tanggung jawab penanganan terbaik kepada korban dan keluarga, serta langkah pendampingan psikis terhadap keluarga korban juga harus dilakukan.


"kami tentu meminta agar Penanganan korban dan keluarga harus dilakukan secara baik, termasuk langkah-langkah pendampingan psikis kepada keluarga korban juga harus dilakukan.” kata Amsakar.


Senada dengan hal tersebut, Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra mengatakan keselamatan kerja adalah hal mutlak yang harus diperhatikan oleh pelaku usaha.


“Sudah ada dua kejadian, artinya harus dilakukan evaluasi. Kami tidak ingin lagi terulang kejadian seperti ini. Keselamatan mereka adalah hal utama." Pesan Li Claudia kepada Manajemen ASL.


Sebagai kawasan industri dan investasi, BP Batam menegaskan komitmen kepada seluruh pihak untuk bersama menjaga iklim investasi tetap kondusif dengan menghadirkan kegiatan berusaha yang aman dan nyaman bagi Keselamatan dan Kesehatan para pekerja sesuai standar keselamatan kerja.

 

BP Batam dalam kesempatan ini menyampaikan ucapan belasungkawa, teruntuk para korban jiwa, para keluarga korban dan belasan pekerja yang masih mendapatkan perawatan intensif. 


“Saya Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam Amsakar Achmad, beserta Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra dan segenap jajaran mengucapkan belasungkawa bagi korban Kapal MT Federal II. Semoga keluarga yang ditingalkan diberikan ketabahan. Dan bagi pekerja yang masih mendapat perawatan, semoga lekas segera pulih kembali.” Pungkas Amsakar didampingi Li Claudia Chandra.


Turut hadir Anggota DPR RI Rizky Faisal, Wakil Ketua I DPRD Kota Batam Aweng Kurniawan, Kapolresta Barelang Kombespol Zainal Arifin, Anggota/Deputi Bidang Kebijakan Strategis dan Perizinan Sudirman Saad dan Anggota/Deputi Bidang Infrastruktur Mouris Limanto.(nva)




Editor: teguh

Kapal MT Federal II Kembali Meledak, 10 Pekerja Tewas, 2 Hilang dan 20 Luka-Luka

On 13.58

MT Federal II meledak menewaskan 10 pekerja saat reparasi tangki di ASL Shipyard Batam. Foto/Yok


BATAM - Kecelakaan kerja maut kembali terjadi di PT ASL Shipyard di Tanjung Uncang, Batam, Rabu (15/10/2025) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.


Tangki kapal MT Federal II yang sedang diperbaiki meledak dan terbakar hebat. Akibat peristiwa tersebut, 10 pekerja dilaporkan tewas, 20 lainnya luka-luka, dan 2 orang masih dinyatakan hilang.

Ironisnya, kapal MT Federal II yang terbakar merupakan kapal yang sama saat mengalami kebakaran pada Juni 2025 lalu dan menewaskan empat pekerja dan melukai lima lainnya.

Tim gabungan perusahaan dan aparat kepolisian berhasil mengevakuasi sekitar 30 korban dari lokasi kejadian.Proses evakuasi berlangsung dramatis sejak dini hari.

Sejumlah ambulans terlihat keluar-masuk dari area galangan, membawa korban ke empat rumah sakit berbeda, yaitu RS Mutiara Aini Batu Aji, RS Awal Bros Batam, RS Graha Hermin, dan RS Elisabeth Sagulung untuk mendapatkan perawatan intensif.

Para korban diketahui merupakan pekerja dari dua perusahaan subkontraktor, PT Rotary dan PT Putra Teguh Mandiri (PTM), yang saat itu tengah melakukan pekerjaan pengelasan dan perawatan tangki kapal.

Informasi yang dihimpun ledakan diduga berasal dari dalam tangki yang masih mengandung sisa gas bahan kimia, memicu kebakaran besar yang sulit dikendalikan.

Tim Inafis Polda Kepri dan Polresta Barelang, Kapolsek Batu Aji, dan Kanit Reskrim tampak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna memastikan sumber ledakan.

Tragedi berulang ini menuai sorotan tajam masyarakat Batam. Mereka menilai PT ASL dan subkon lemah dalam penerapan prosedur keselamatan kerja (K3).

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari manajemen PT ASL Shipyard, pihak subkontraktor, maupun kepolisian terkait penyebab pasti ledakan dan identitas lengkap para korban.(alf)





Editor: teguh

Walikota Amsakar Cairkan Insentif Tokoh Agama, Guru TPQ dan Mubaligh Kota Batam

On 08.16

Sejumlah tokoh agama menerima secara simbolis insentif dari Pemko Batam. Foto/Dheo


BATAM - Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyerahkan secara simbolis insentif bagi tokoh agama yang tergabung dalam Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM), Persatuan Mubaligh Batam (PMB), dan Badan Musyawarah Guru Al-Qur’an (BMGQ) periode III tahun 2025.


Penyerahan dilakukan dalam dua kesempatan berbeda. Pertama, bersama tokoh agama Kecamatan Batam Kota dan Nongsa di Masjid Tunwirun Naja (Tanjak), Senin (13/10/2025). Kemudian, dilanjutkan bersama tokoh agama Kecamatan Batu Ampar dan Lubuk Baja di Masjid Baitulmakmur Sei Jodoh.

Dalam sambutannya, Amsakar menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh tokoh agama yang selama ini menjadi garda terdepan dalam membina umat serta berperan penting mewujudkan visi Batam sebagai Bandar Madani.

“Kita sudah mengonkretkan visi ini. Masyarakat madani bukan hanya slogan, tetapi nilai yang terus kita hidupkan bersama. Kami harapkan tokoh agama menjadi bagian dalam mengonsepkan Kampung Madani yang telah dirancang bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Gerakan Masyarakat Madani (GMM),” ujar Amsakar.

Ia menambahkan, tokoh agama memiliki peran strategis dalam menjaga harmoni dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan di tengah masyarakat.

“Kami berharap tokoh agama dapat meluruskan yang bengkok dan membetulkan informasi yang salah. Kami akan terus berikhtiar memberikan yang terbaik untuk Batam,” tegasnya.

Di kesempatan itu, Amsakar juga memaparkan berbagai program rencana pembangunan Batam baik bersumber APBD maupun anggaran Badan Pengusahaan (BP) Batam.

"Dalam mewujudkan ini, kami butuh dukungan dari semua pihak, termasuk dari tokoh agama," katanya.

Sementara itu, perwakilan tokoh agama, Deden Sirajudin, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan para tokoh agama serta komitmen menjalin silaturahmi yang berkelanjutan.

“Kami sampaikan terima kasih kepada Wali Kota Batam yang terus memberikan perhatian melalui insentif ini. Dengan silaturahmi seperti ini, program-program pemerintah dapat tersampaikan, dan tokoh agama bisa ikut ambil bagian dalam pembangunan Batam,” tutur Deden.

Ia menegaskan, IPIM, PMB, dan BMGQ akan terus mendukung langkah Pemerintah Kota Batam dalam membangun daerah yang berdaya saing dan religius.(hil)





Editor: teguh

Penguatan Peran Rumah Sakit Pendidikan dan Pengampu di Batam, RSBP Bangun Sinergi dengan Kemenkes

On 11.12

 Direktur RSBP Batam dr. Tanto Budiharto, SpJP dan delegasi bertemu dengan Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan merangkap Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Rujukan, dr. Sunarto, M.Kes. Foto/Agam


BATAM - Manajemen Rumah Sakit BP Batam (RSBP Batam) melaksanakan kunjungan silaturahmi ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada Kamis, (9/10/2025).


Kunjungan itu bertujuan mempererat hubungan kelembagaan antara RSBP Batam dan Kemenkes RI sekaligus memperoleh arahan strategis untuk pengembangan peran RSBP Batam  di masa mendatang.


Dalam kunjungan itu yang dipimpin Direktur RSBP Batam dr. Tanto Budiharto, SpJP, delegasi bertemu dengan Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan merangkap Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Rujukan, dr. Sunarto, M.Kes. Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaborasi.


dr. Sunarto, M.Kes memberikan apresiasi atas kontribusi dan hubungan baik yang telah terjalin antara BP Batam melalui RSBP dengan Kemenkes RI. Ia menilai, RSBP Batam dapat memperkuat perannya sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama di wilayah Batam.


Lebih lanjut diterangkan, arah kebijakan Kemenkes, RSBP Batam diharapkan dapat bertransformasi menjadi Rumah Sakit Penyelenggara Pendidikan Utama (RSPPU) yang mampu menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan kompetensi tenaga kesehatan, baik bagi institusi pendidikan di Batam maupun jejaring rumah sakit di wilayah Kepri.


“RSBP Batam memiliki potensi besar untuk menjadi Rumah Sakit Pendidikan Utama, bukan hanya sebagai sarana pendidikan bagi program studi di Batam, tetapi juga sebagai penyelenggara pelatihan dan kegiatan pendidikan tenaga kesehatan. Langkah ini akan memberikan nilai tambah, keuntungan, serta prestise bagi rumah sakit,” ujar dr. Sunarto, M.Kes.


Ia juga menekankan bahwa RSBP Batam perlu mengambil peran sebagai rumah sakit pengampu, bukan hanya diampu. Menurutnya, dengan menjadi rumah sakit pengampu, RSBP dapat membantu rumah sakit tipe C dan D di wilayah Batam dan sekitarnya agar meningkat kelasnya.


“Jika RSBP mampu menjadi rumah sakit pengampu, maka nilai kelembagaannya akan semakin kuat. Pemerintah pusat juga akan lebih mudah memberikan dukungan, termasuk bantuan peralatan medis dan fasilitas penunjang lainnya,” tambahnya.


Dalam penguatan layanan rumah sakit, Kemenkes juga tengah mengimplementasikan program KJSU–KIA (Kanker, Jantung, Stroke, Urologi, dan Kesehatan Ibu dan Anak) sebagai bagian dari program strategis nasional.


Program itu bertujuan meningkatkan pemerataan dan kualitas layanan kesehatan prioritas di rumah sakit daerah di seluruh Indonesia. Setiap Rumah Sakit Umum Daerah  didorong untuk memiliki layanan KJSU - KIA agar masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan rujukan penting tanpa harus berobat ke luar daerah.


Menanggapi arahan tersebut, Direktur RSBP Batam dr. Tanto Budiharto, SpJP menyampaikan apresiasi atas dukungan dan masukan dari Kemenkes RI.


RSBP Batam berkomitmen memperkuat layanan KJSU–KIA secara terpadu guna mendukung peningkatan kapasitas layanan kesehatan regional sejalan dengan arah program strategis nasional. 


“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan arahan dari Kemenkes. RSBP Batam siap bertransformasi menjadi Rumah Sakit Pendidikan dan Pengampu, serta memperkuat kapasitas layanan dan pendidikan untuk mendukung kemajuan sektor kesehatan di Batam,” ujarnya.


Ke depan, RSBP Batam akan menyusun roadmap pengembangan rumah sakit pendidikan, berkolaborasi dengan institusi akademik dan rumah sakit pengampu nasional yang telah ditunjuk Kemenkes.


"Langkah ini akan menjadi pijakan strategis dalam mewujudkan RSBP Batam sebagai pusat layanan kesehatan dan pendidikan yang unggul di wilayah perbatasan," terangnya. 


Pertemuan itu menjadi bagian dari rangkaian sinergi RSBP Batam dengan Kemenkes RI selama pekan kedua Oktober 2025, yang juga meliputi audiensi dengan Wakil Menteri Kesehatan dan kunjungan ke RS Pelni Jakarta.


Melalui berbagai inisiatif tersebut, RSBP Batam berkomitmen mewujudkan layanan kesehatan yang PRIMA – Profesional, Responsif, Inovatif, Mahir, dan Akurat.


Hadir mendampingi  Direktur RSBP Batam yaitu Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan dr. Muhammad Yanto dan Wakil Direktur Keuangan dan Umum Evi Elfiana Bangun. (gam)




Editor: teguh