EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Jaga Ketahanan Air Baku, BP Batam Sambut Rencana Penanaman 1000 Mahoni

On 18.59

Ariastuty Sirait foto bersama organisasi Banjarnahor. Foto/Gam


BATAM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad melalui Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum, Ariastuty Sirait menyambut baik rencana penanaman 1.000 pohon jenis mahoni di Daerah Tangkapan Air (DTA) Waduk oleh Keluaga Besar Banjarnahor Kota Batam pada akhir Juli mendatang. 


Hal itu diungkapkan Ariastuty saat menerima audiensi dan silaturahmi Banjarnahor Kota Batam di ruang rapat nya pada Selasa, (15/7/2025) pagi.


“Kami sangat apresiasi inisiatif masyarakat khususnya kepada keluarga besar Banjarnahor hari ini, karena program penghijauan ini sangat penting untuk menjaga ketahanan daerah tangkapan air,” kata Tuty sapaan akrabnya. 


Terlebih, Kota Batam, kata Tuty, saat ini masih mengandalkan air hujan sebagai sumber air baku. Air baku tersebut kemudian di tampung di waduk dan diolah menjadi air bersih hingga dialirkan ke masyarakat dan industri untuk memenuhi kebutuhan air bersih.


“Untuk itu, kami selalu mendorong kepada pihak-pihak yang ingin menjalin kerja sama dalam program penghijauan dan menghimbau agar masyarakat tidak beraktifitas di catchment area (DTA) untuk tetap menjaga kualitas air baku di waduk,” seru Tuty.


Pihaknya, dalam kesempatan itu menyarankan agar penanaman pohon dapat dilakukan di Waduk Duriangkang. Mengingat, Waduk Duriangkang memiliki luas DTA sebesar 7,259.10 Ha dan menjadi penopang hingga 70 persen kebutuhan air bersih masyarakat Batam.


Sementara, Ketua Umum Banjarnahor Kota Batam, Ridon Marbun mengapresiasi dukungan BP Batam atas program penghijauan tersebut.


Ia menyebut kegiatan tersebut akan melibatkan 200 peserta dan mengundang para pimpinan baik tingkat pusat maupun daerah. Sehingga, ia berharap melalui upaya tersebut pihaknya dapat turut memberikan kontribusi bagi kelestarian waduk di Kota Batam. (gam) 




Editor: taher

Kepala BP Batam Amsakar Achmad Pimpin Upacara Hari Koperasi Nasional ke-78

On 10.09

Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 dilaksanakan di Dataran Engku Putri Batam Center. Foto/Dipa


BATAM - Kepala BP Batam/Wali Kota Batam Amsakar Achmad, memimpin upacara peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 yang berlangsung di Dataran Engku Putri, Senin (14/7/2025).


Dalam amanatnya, Amsakar mengapresiasi peran koperasi sebagai soko guru perekonomian daerah. Ia menegaskan bahwa koperasi memiliki kontribusi nyata dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan mengedepankan asas kekeluargaan dan semangat gotong royong.


Peringatan ini, lanjut Amsakar, sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat eksistensi koperasi di tengah tantangan transformasi digital dan dinamika ekonomi global.


“Kita sedang menapaki jalan menuju Indonesia Emas 2045. Oleh sebab itu, ekonomi rakyat harus terus maju dan berdaulat,” ujar Amsakar.


Selepas memimpin upacara, Amsakar juga berkesempatan untuk menyerahkan Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Hukum Republik Indonesia kepada 64 Koperasi Kelurahan Merah Putih yang telah terbentuk di tiap kelurahan.


Ia berharap, program nasional ini dapat memperkuat ekonomi masyarakat Batam melalui prinsip gotong royong dan kekeluargaan. Di samping itu, berdirinya Koperasi Merah Putih ini pun bisa memberikan dampak terhadap untuk kemandirian ekonomi desa/kelurahan serta memberdayakan potensi lokal.


“Saya berharap koperasi terus tumbuh dan mengakar sehingga masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya,” tambah Amsakar. 


Turut hadir dalam kegiatan ini pejabat di lingkungan BP Batam, Pemko Batam serta unsur Forkopimda Kota Batam. (dpn)




Editor: rozi

Dibuka Amsakar, 1.215 Atlet Dalam dan Luar Ngeri Meriahkan Batam 10K

On 19.02

Kepala BP / Walikota Batam menyerahkan hadiah uang tunai Batam 10K 2025. Foto/Cindy


BATAM - Kepala BP Batam/Wali Kota Batam Amsakar Achmad membuka Event Batam 10K 2025 pada Minggu (13/7/2025) bertempat di Hotel Grand Mercure Batam Centre.


Event lari sejauh 10 km ini diramaikan dengan 1215 peserta dari Sabang sampai Merauke, Singapura, Malaysia, hingga United Kingdom.


Turut hadir Anggota/Deputi Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Alexander Zulkarnain yang dalam kesempatan ini ikut berpartisipasi sebagai peserta.


Amsakar dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini serta antusiasme dari seluruh peserta.


"Event Batam 10K 2025 sebagai simbol atas kekompakan dan kecintaan masyarakat Batam pada Kesehatan, tentu saya sangat mengapresiasi hal itu," ujar Amsakar.


Menempuh rute Grand Mercure - Laluan Madani - Pollux Habibie - Bundaran BP Batam - Grand Mercure, Amsakar mengajak seluruh peserta bersama menguatkan Batam sebagai destinasi wisata olahraga.


"Momen ini bukan hanya sebatas ajang lomba lari, dengan rute yang ditempuh sekitar Batam Kota kita juga memperkenalkan Batam kepada dunia melalui Sport Tourism," kata Amsakar.


"Mari kita jaga kekompakan ini, bersama-sama kita satukan energi positif untuk mewujudkan Batam yang maju dan sejahtera," pungkas Pria bergelar Doktor ini.(cdy)




Editor: rozi

Curah Hujan Tinggi, Kepala BP Batam Hentikan Aktifitas Cut and Fill di Lokasi Hotel Vista

On 21.13

Amsakar Achmad sidak aktivitas cut and fill di lokasi Hotel Vista. Foto/Agam


BATAM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad bersama Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra melakukan peninjauan ke lokasi aktivitas cut and fill yang berada di lokasi Hotel Vista, Jumat (11/7/2025).


Dalam peninjauan itu, Amsakar menegaskan pihaknya menghentikan sementara aktivitas cut and fill yang dilakukan perusahaan, mengingat curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa waktu dan mengakibatkan jalan tidak rata (tanah timbul) dan pecahnya pipa air bersih akibat pergeseran tanah. 


“Kami sengaja turun ke lokasi Vista ini karena beberapa hari terakhir kami sudah cek BMKG, ke depan cuaca cukup ekstrim. Kesimpulannya, untuk antisipasi pesoalan yang lebih luas kita hentikan aktivitas di sini,” tegas Amsakar. 


Amsakar meminta pihak perusahaan untuk mengalihkan pekerjaan pada bagian bawah proyek dengan melakukan pembenahan dan perataan tanah yang saat ini menimbulkan tekanan berlebih. 


“Kita minta itu diratakan, diatur sedemikian rupa. Jadi kalau besok masih ada alat berat itu konteksnya untuk melakukan pembenahan yang ada di bawah” ujar Amsakar. 


Lebih lanjut, Amsakar menyebutkan, BP Batam dan Pemerintah Kota Batam juga telah menurunkan tim teknis untuk mempelajari pergerakan tanah di lokasi proyek. Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menganalisis tekanan dan pergeseran lapisan tanah guna mencegah risiko lebih lanjut.


“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan direncanakan akan turun langsung ke lokasi untuk melakukan kajian teknis terkait dampak pekerjaan ini,” jelas Amsakar.


Ia pun berharap dengan kehadirannya tidak ada lagi pemahaman yang keliru atau isu dalam penanganan di lapangan sehingga pekerjaan bisa dilakukan maksimal dan menyeluruh. (gam)




Editor: taher

Indomobil Batam Serah Terima Kunci Suzuki Fronx Kepada 20 Konsumen Perdana

On 15.36

Branch Manager Suzuki Indomobil Batam Rudy Wijaya menyerahkan kunci kepada Endang Supriatna. Foto/Taher


BATAM — PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dan PT Rodamas Makmur Motor (Indomobil) Batam resmi menyerahkan 20 unit perdana Suzuki Fronx kepada konsumen di Batam. Kegiatan bersejarah itu digelar di Segara Seafood Pantai Indah Mutiara, Bengkong, Sabtu (12/7/2025) siang.


Selain menjadi tonggak awal distribusi SUV terbaru Suzuki di wilayah ini, momen tersebut juga menandai kehadiran fitur keamanan canggih Suzuki Safety Support di pasar Indonesia.

Suzuki Fronx merupakan model pertama dari Suzuki Indonesia yang dilengkapi dengan teknologi Suzuki Safety Support, sebuah sistem bantuan pengemudi canggih yang termasuk dalam kategori Advanced Driving Assistance System (ADAS).

Fitur ini dirancang untuk memberikan peringatan dini hingga melakukan intervensi otomatis guna mencegah kecelakaan, meningkatkan kewaspadaan pengemudi, serta menjaga keselamatan penumpang dan pengguna jalan lainnya.

Teknologi ini menjadi salah satu daya tarik utama Fronx, menjadikannya pilihan ideal bagi konsumen yang mengutamakan keamanan dalam berkendara tanpa mengurangi pengalaman berkendara yang nyaman dan menyenangkan.

Sejak pemesanan dibuka pada 28 Mei, Suzuki Fronx langsung mencuri perhatian masyarakat Batam. Dalam acara serah terima ini, 20 keluarga konsumen pertama menerima kunci kendaraan mereka secara langsung, yang sekaligus menjadi awal dari distribusi Fronx di Kepulauan Riau.

Endang Supriatna, konsumen pertama yang memesan Suzuki Fronx mengaku bangga bisa hadir pada acara serah terima kunci unit mobil Fronx. Dua bulan lalu sejak dilaunching nasional ia langsung inden.

"Alhamdulillah selama ini saya pakai Ertiga dan sangat puas sekali pakai Suzuki, irit dan nyaman. Sedangkan mobil Fronx ini saya persembahkan kepada istri yang berulang tahun dan nantinya digunakan juga untuk anak saya," kata warga Villa Mukakuning itu.

Branch Manager PT Rodamas Makmur Motor, Rudy Wijaya, menyambut para pemilik baru dengan penuh antusias.

"Kami sangat mengapresiasi kepercayaan masyarakat Batam terhadap produk terbaru Suzuki. Momentum hari ini bukan hanya serah terima unit, tapi juga simbol komitmen kami untuk terus memberikan rasa aman dan pelayanan terbaik bagi pelanggan,” ujar Rudy Wijaya.

Pihaknya menekankan bahwa Suzuki konsisten dalam memberikan layanan purnajual yang terpercaya, didukung oleh ketersediaan suku cadang dan jaringan bengkel resmi yang tersebar luas, yang turut menunjang keamanan jangka panjang bagi setiap pemilik kendaraan Suzuki.

"Saat ini kami memberikan diskon Rp 10 Juta  dalam pembelian unit Suzuki Fronx. Promo ini berlaku hingga September mendatang," promonya.

Direktur Indomobil Batam Aleng Lim melepas pemilik Suzuki Fronk mengaspal perdana di Batam. Foto/Taher




Sementara itu Direktur PT Roda Mas Makmur, Abyad Hemori alias Aleng Lim mengucapkan terima kasih atas kepercayaan konsumen mempercayakan kendaraannya dari produk Suzuki.

"Kami terus berkomitmen memberikan yang terbaik bagi konsumen kami,” ujarnya didampingi After Sales Manager Suzuki Batam, Edison.

Mobil Modern dengan Performa Efisien
Selain fitur keselamatan mutakhir, Suzuki Fronx juga dibekali dengan mesin K15C berkapasitas 1.500cc yang disandingkan dengan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS). Perpaduan ini dirancang untuk memberikan keseimbangan optimal antara performa dan efisiensi bahan bakar, sekaligus mendukung pengurangan emisi gas buang.

Acara penyerahan dibuat berkesan dengan suasana hangat dan personal, di mana setiap konsumen disambut secara langsung oleh tim Suzuki. Penyerahan cinderamata eksklusif dan pelepasan kendaraan secara simbolis menambah nilai emosional acara tersebut, sekaligus mempererat hubungan antara Suzuki dan para pengguna barunya.

Dengan kehadiran Suzuki Fronx di Batam, Suzuki tak hanya memperkenalkan lini produk baru, tetapi juga menghadirkan standar baru dalam hal keamanan berkendara, menegaskan komitmennya dalam melindungi setiap pelanggan di jalan raya. (thr)





Editor: taher

Marak Gula Merah Oplosan di Pasar, DPRD Batam Panggil Disperindag, Dinkes dan BPOM

On 19.19

Komisi II DPRD Batam memanggil Dinkes, BPOM dan Disperindag terkait gula merah oplosan. Foto/Hasan


BATAM – DPRD Kota Batam bertindak cepat merespon keluhan masyarakat terkait dugaan beredarnya gula merah oplosan. Melalui Komisi II DPRD, telah dilaksanakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) membahas dugaan beredarnya produk gula merah oplosan di pasaran, Kamis (10/7/2025).


RDP ini menghadirkan sejumlah pejabat teknis instansi terkait, di antaranya Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan, dan Dinas Perdagangan Kota Batam. Rapat dipimpin oleh Sekretaris Komisi II Safari Ramadhan, S.Pd.I didampingi Wakil Ketua Komisi Muhammad Syafei, ST, MM serta turut dihadiri anggota Komisi II, Kamaruddin, SE, MM, dan Yefri.

Safari Ramadhan mengungkapkan bahwa pihaknya menerima banyak pengaduan dari masyarakat mengenai gula merah yang diduga tidak murni. Ciri-ciri produk yang dilaporkan mencurigakan antara lain warna yang terlalu hitam pekat dan rasa yang berbeda dari gula merah pada umumnya.

“Banyak masyarakat mengirimkan foto-foto produk gula merah tersebut kepada kami. Mereka mengeluhkan perbedaan warna dan rasa yang menimbulkan kekhawatiran,” ujar Safari dalam rapat tersebut.

Sayangnya, dalam pertemuan tersebut, tidak satu pun pelaku usaha yang bergerak di bidang produksi gula merah hadir, meskipun telah diberikan undangan resmi dan dihubungi melalui sambungan telepon. Hal ini disayangkan oleh Komisi II, mengingat pertemuan tersebut bertujuan untuk klarifikasi sekaligus pembinaan.

Dalam rapat tersebut terungkap bahwa di Kota Batam terdapat belasan pelaku usaha pengolah gula merah, mulai dari skala UMKM hingga usaha menengah, serta beberapa distributor yang menyalurkan produknya ke pasar lokal. Safari menegaskan pentingnya pengawasan terhadap bahan pangan yang beredar agar tidak meresahkan masyarakat.

Beliau menyatakan, DPRD sebagai representasi rakyat memiliki tanggung jawab untuk melindungi konsumen dari potensi bahaya produk pangan yang tidak sesuai standar.
Dari pihak BPOM, dijelaskan bahwa sebelumnya telah dilakukan uji sampling terhadap beberapa produk gula merah, namun hasil pengujian belum menunjukkan adanya kandungan bahan berbahaya. Sementara itu, Dinas Kesehatan melaporkan telah melakukan inspeksi ke sejumlah lokasi produksi dan menemukan sejumlah persoalan mendasar terkait sanitasi dan standar higienitas. Salah satu temuan yang cukup mencolok adalah adanya pekerja yang memproduksi gula merah tanpa mengenakan pakaian atas karena kondisi tempat produksi yang panas dan tidak layak serta tempat produksi yang kurang bersih.
“Pelaku usaha ini juga masyarakat kita. Maka penting untuk dibina agar rumah produksinya bersih, pengemasan produknya lebih baik, dan memiliki informasi jelas seperti tanggal produksi, masa kedaluwarsa, serta izin edar,” tegas Safari.

Di akhir pertemuan, disepakati untuk mengadakan RDP lanjutan dengan agenda lebih luas. DPRD meminta BPOM dan Dinas Kesehatan kembali melakukan pengujian laboratorium terhadap sampel produk gula merah yang beredar. Selain itu, instansi terkait diminta mendata jumlah pasti pelaku usaha gula merah di Batam, baik untuk produk gula aren maupun jenis gula merah lainnya.

Safari menekankan, pertemuan selanjutnya akan menghadirkan seluruh pelaku usaha untuk duduk bersama dengan instansi teknis. Tujuannya, mendorong peningkatan kualitas produksi, pembinaan usaha pangan lokal, dan memastikan perlindungan maksimal bagi konsumen di Kota Batam.(rud)






Editor: taher

Korea Selatan Minati Industri Re-refine Waste Machinery Oil Pertama di Batam, BP Batam Siap Dukung Penuh

On 13.14

Investor Korsel disambut hangat oleh Fery Francis. Foto/Agam


BATAM - Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis menerima kunjungan Calon Investor dari Korea Selatan, Kim Junghyeon.


Kim Junghyeon dalam pertemuan ini mengutarakan minatnya untuk berinvestasi pada bidang Re-refine Waste Machinery Oil Pertama di Batam, industri recycle minyak/oli bekas untuk di ekspor kembali ke berbagai negara tujuan.


Dalam diskusi ini, Fary Francis menyampaikan bahwa BP Batam siap mendukung penuh rencana investasi ini agar dapat berkontribusi memajukan Kota Batam.


“Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, BP Batam mendapat amanah untuk memajukan investasi di Batam dan minat dari Mr. Kim untuk berinvestasi di Batam sangat menarik bagi kami karena industri recycle minyak/oli ini akan menjadi yang pertama di Batam,” terang Fary Francis di Marketing Centre BP Batam, Selasa (8/7/2025).


“Saat ini BP Batam juga memiliki fasilitas KPLI – B3 serta berbagai perizinan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2025 yang memungkinkan industri recycle minyak/oli ini beroperasi di Batam, oleh karena itu kami berkomitmen mendukung penuh dan siap mendampingi prosesnya hingga selesai agar investasi ini dapat berkontribusi memajukan Batam,” pungkas Fary Francis.


Sebagai informasi bahwa BP Batam sejak tahun 1996 memiliki fasilitas KPLI – B3 yang kini berdiri di atas lahan seluas 20,4 hektar dengan 33 tenant yang hingga saat ini masih beroperasi mengelola limbah B3.


Dengan dukungan fasilitas tersebut, berbagai industri pengelolaan maupun daur ulang yang memanfaatkan bahan baku berupa limbah B3 sangat mungkin berdiri dan berproduksi di Batam dengan seluruh perizinan khususnya terkait lingkungan yang telah dilengkapi.


Merespon yang disampaikan oleh Fary Francis, Kim Junghyeon ,mengucapkan ucapan terima kasih dan berharap dapat segera merealisasikan bisnisnya di Batam.


“Terima kasih atas waktu Bapak Deputi dan jajaran untuk menerima kunjungan ini, kami sangat senang dapat menyampaikan langsung rencana investasi kami dan ternyata BP Batam menyambut baik rencana ini,” ujar Kim.


“Dimulai dengan kebutuhan bahan baku berupa minyak/oli bekas sebesar 5 ton per hari dengan kualitas yang stabil, semoga kami segera menemukan kecocokan bahan baku disini dan proses perizinan bisa berjalan lancar sehingga investasi ini dapat segera terealisasi,” pungkas Kim.        


Turut hadir dalam pertemuan ini beberapa Pejabat Tingkat III dan IV di lingkungan BP Batam serta Kabid. Perlindungan Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, IP. (gam)





Editor: taher