BATAM - Dua pengemudi angkutan umum di Kota Batam siap bertarung dengan 66 pengemudi lain dari seluruh Indonesia. Para pengemudi angkutan umum ini akan memperebutkan gelar Abdi Yasa Teladan 2018.
Adapun dua sopir Batam yang akan wakili Provinsi Kepulauan Riau di tingkat nasional yaitu Chaerul Arif dan Wahyudi. Chaerul Arif yang merupakan awak angkutan umum Blue Bird berhasil meraih juara I di tingkat provinsi. Sementara Wahyudi, pengemudi bus Damri Batam, di posisi kedua.
Menurut Chaerul, satu poin lebih yang bisa ia berikan adalah selalu mengingatkan penumpang untuk kenakan alat keselamatan. Misalnya mengingatkan penumpang agar mengenakan sabuk pengaman (seat belt) tiap naik kendaraan.
“Kita ingatkan penumpang untuk dipakai seat belt-nya sebelum kendaraan jalan. Itu wajib kita sampaikan kepada penumpang. Karena di sini kita dituntut sebagai pelopor keselamatan berlalulintas. Kita juga sosialisasikan ke kawan-kawan lain,” ujarnya.
Sementara itu, Wahyudi mengaku perlu persiapan mental untuk ujian tingkat nasional nanti. Selain jumlah saingan lebih banyak, tentu persaingannya juga lebih ketat.
Pada Upacara Hari Perhubungan Nasional 2018 Tingkat Kota Batam, dua awak kendaraan umum teladan ini menerima penghargaan sekaligus mendapat semangat dari Walikota Batam Muhammad Rudi.
“Semangat Harhubnas ini diharapkan dapat meningkatkan jiwa korsa dan memberi semangat yang berarti bagi pembangunan transportasi di seluruh pelosok tanah air," ujar walikota. (vid/mc)
Adapun dua sopir Batam yang akan wakili Provinsi Kepulauan Riau di tingkat nasional yaitu Chaerul Arif dan Wahyudi. Chaerul Arif yang merupakan awak angkutan umum Blue Bird berhasil meraih juara I di tingkat provinsi. Sementara Wahyudi, pengemudi bus Damri Batam, di posisi kedua.
Menurut Chaerul, satu poin lebih yang bisa ia berikan adalah selalu mengingatkan penumpang untuk kenakan alat keselamatan. Misalnya mengingatkan penumpang agar mengenakan sabuk pengaman (seat belt) tiap naik kendaraan.
“Kita ingatkan penumpang untuk dipakai seat belt-nya sebelum kendaraan jalan. Itu wajib kita sampaikan kepada penumpang. Karena di sini kita dituntut sebagai pelopor keselamatan berlalulintas. Kita juga sosialisasikan ke kawan-kawan lain,” ujarnya.
Sementara itu, Wahyudi mengaku perlu persiapan mental untuk ujian tingkat nasional nanti. Selain jumlah saingan lebih banyak, tentu persaingannya juga lebih ketat.
Pada Upacara Hari Perhubungan Nasional 2018 Tingkat Kota Batam, dua awak kendaraan umum teladan ini menerima penghargaan sekaligus mendapat semangat dari Walikota Batam Muhammad Rudi.
“Semangat Harhubnas ini diharapkan dapat meningkatkan jiwa korsa dan memberi semangat yang berarti bagi pembangunan transportasi di seluruh pelosok tanah air," ujar walikota. (vid/mc)
