BATAM - Herizon, Kepsek SMP 28 Batam dilaporkan ke polisi karena diduga telah mencabuli 14 siswinya. Kepsek bejat ini melakukan aksinya dengan modus akan melakukan tes keperawanan. Dari seluruh siswi yang diacabuli, Herizon kerap mengintimidasi siswinya.
"Bapak itu suka manggilin kami satu per satu ke ruangannya. Di ruangan dia tanya-tanya, apakah kami masih perawan atau tidak," kata seorang korban sebut saja Bunga, Senin (15/4/2013) seperti dikutip batamreport.com
Bahkan dirinya mengaku sudah sempat diraba-raba kemaluannya oleh kepsek bersangkutan di dalam mobil. "Waktu itu bapak ngancam akan melaporkan saya ke orang tua kalau saya udah gak perawan," lanjut dia.
Polisi yang dapat laporan itu langsung memeriksa 14 pelajar untuk mengorek informasi tentang dugaan pencabulan.
Informasi di lapangan, setiap siswi oleh Herizon selalu diremas-remas buah dadanya. Bahkan tak sampai di situ, pelaku juga sering mengangkat rok muridnya ketika di ruang tugasnya.
Herizon yang berhasil dikonfirmasi membantah dengan tegas tudingan itu. "Saya tak pernah berbuat apa yang dituduhkan pada saya," kata dia singkat.
Wakasatreskrim Polres Barelang AKP Suharnoko ketika dihubungi batamreport.com membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini pihaknya sedang mendalami kasus, jika tak ada aral merintang, besok polisi akan memanggil pelaku untuk dimintai keterangan.
Wakil Walikota Batam Rudi SE, mendengar kabar itu langsung gelar konfrensi pers di Pemko Batam. Rudi pun langsung mencopot kepsek bejat. (redaksi)
