[caption id="attachment_2659" align="alignleft" width="300"]
KEPRIUPDATE.COM - Di antara celaan yang biasa dilontarkan kepada Islam bahwa agama ini dianggap tidak memuliakan dan mengangkat derajat manusia. Demikian keterangan dari kitab yang berjudul Hadharatu'l-Islam karya seorang orientalis bernama Al-Nimsawy.
Penulis buku tersebut menerangkan, sejak kelahiran, Islam tidak mengakui harkat kemuliaan manusia melainkan sangat sedikit. Bahkan Alquran sendiri merenggutnya dengan suatu keterangan yang menjelaskan tentang asal kejadian jasmaniahnya.
Para pengamat yang jeli dalam menanggapi pernyataan tersebut, segera mengatahui bahwa kisah Adam As yang diungkapkan oleh Alquran sejak awal hingga akhirnya merupakan tangkisan terhadapnya. Menurut mereka Alquran justru mengangkat derajat dan kemampuan manusia lebih tinggi daripada anggapan filsafat, agama dan aliran sosial mana pun.
Hal ini digambarkan dari firman Allah SWT; "Maka apabila aku telah menyempurnakan kejadiannya dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud" (Q.S 15 : 29). Ayat ini jelas membantah tudingan dari para pendapat sesat itu. Sebab bila kita menyebut kemuliaan Adam , berarti mencakup kemuliaan seluruh keturunannya.
"Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan lautan. Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami berikan dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan". (Q.S 17 : 70).
Ayat ini menunjukkan kemuliaan semua jenis manusia, tidak pandang warna kulit, bangsa (aria maupun samia), jenis kelamin, yang kuat atau yang lemah karena Allah menyebutnya dengan Bani Adam. Perhatikan maksud ayat "Kami angkut mereka di daratan dan lautan". Ini merupakan gambarannya. Hamparkan untuknya segala isi daratan dan lautan.
Zaman dahulu hewan-hewan dan sampan-sampan merupakan alat transportasi. Sekarang dapat kita pahami bahwa sarana transportasi semakin modern, berdasarkan pengetahuan yang dilimpahkan Allah sejak Adam diciptakan. Jelas bahwa Alquran amat mengangkat kemuliaan manusia. (wawan/toha putra semarang)