EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Mana Janjimu, Mega: Orang Pintar Tarik Subsidi Anak Kami Kurang Gizi

BATAM - Mega Wati Soekarno Putri, Ketua Umum PDI-Perjuangan sempat berjanji tak akan menaikkan subsidi bahan bakar minyak. Saat mukernas PDI-P 2008 dia sempat menyanyikan lirik Iwan Fals; orang pintar tarik subsidi anak kami kurang gizi.

 

Namun apa lacur, janji tinggal janji. Padahal dahulu Mega Wati getol menolak habis-habisan kebijakan pemerintah yang menaikkan BBM subsidi saat partainya masih di luar pemerintahan. Belum genap satu bulan memimpin RI, anak asuhnya, Joko Widodo alias Jokowi, langsung menaikkan BBM secara mendadak sebesar Rp 2000 per liter.

 

Rakyat dibuat pontang-panting untuk mengantre memperoleh BBM harga lama tadi malam. Bahkan sempat terjadi kericuhan di sejumlah SPBU di Makassar saat pengelola akan menutup tempat usahanya.

 

Kondisi itu mendapat cibiran dari anggota DPR dari Fraksi PKS, Aboe Bakar Al-habsy. Menurut dia kebijakan pemerintah merupakan wujud inkonsistensi PDI-P dalam merespon kenaikan harga BBM bersubsidi itu.

 

Aboe teringat ada Buku Putih karya Fraksi PDI-P yang disebar saat sidang Paripurna DPR pada 30 Maret 2012. Saat itu PDI-P menolak rencana pemerintahan SBY-Boediono menaikkan harga BBM. Buku tersebut berisi sejumlah argumentasi partai Mega Wati menolak kenaikan harga BBM dan memberikan sejumlah opsi solusi.

 

"Kita juga teringat dengan Buku Putih, sebuah gagasan PDIP untuk mengelola postur anggaran tanpa menaikkan harga BBM," kata Aboe dalam keterangan pers rilisnya, Selasa (18/11/2014).