EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Pelajaran dari Burung Gagak

 

[caption id="attachment_2692" align="alignleft" width="300"]Burung gagak. Ft.naturfoto.cz Burung gagak. Ft.naturfoto.cz[/caption]

KEPRIUPDATE.COM - Setelah Qabil, putra sulung Nabi Adam, membunuh saudaranya Habil. Ia hanya mendiamkan begitu saja mayat adiknya, karena tidak mengerti apa yang harus dilakukan.

 

Kemudian Allah SWT mengutus dua ekor burung gagak, keduanya berkelahi hingga akhirnya terbunuhlah salah satu di antaranya. Gagak yang masih hidup kemudian melobangi tanah dengan paruh dan kakinya. Setelah selesai, dilemparkannyalah gagak yang mati itu ke dalam lobang dan ditimbun dengan tanah.

 

Ketika Qabil melihat gagak tersebut, tersentulah hatinya. Ia tidak merasa lega kalau kalah dengan seekor gagak dalam masalah kebaikan. Maka, dikuburkanlah saudaranya ke dalam tanah kemudian ia menyesali perbuatannya seraya berkata, "kenapa diriku ini hanya memiliki lebih sedikit penghormatan kepada yang lain dibandingkan dengan seekor gagak".

 

Ini maksud dari firman Allah "Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qobil) bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil 'Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang di antara orang-orang yang menyesal". (Q.S 5 : 31). (wawan/toha putra semarang)