[caption id="attachment_2884" align="alignright" width="270"]
BATAM - Prihatin dengan minimnya buku sejarah tentang bangsa Melayu di tanah air, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan menulis buku berjudul Sejarah Melayu. Buku yang menguak tabir kejayaan sejarah Melayu ini diluncurkan di gedung serbaguna Politeknik Negeri Batam, Selasa malam (16/12/2014).
Buku setebal 621 halaman ini sebelumnya sudah diluncurkan 11 Desember lalu di Jakarta oleh penerbit Gramedia. Namun Dahlan merasa kurang afdol bila tak dilaunching ulang di Batam tempatnya mencari makan dan minum yakni di bumi Melayu Kepri.
Dahlan butuh waktu 5 tahun untuk menyelesaikan karyanya ini. Awalnya mempunyai keinginan untuk menulis buku sejarah Melayu tersebut ketika mantan Ketua Otorita Batam BJ Habibie sedang membangun jembatan Barelang.
Saat itu Habibie berpesan dari enam jembatan Barelang harus dibuat pahlawan Melayu, namun pada waktu itu banyak pekerja Otorita yang tidak tahu siapa pahlawan Melayu. "Semoga buku ini bisa dijadikan panduan dalam muatan lokal di sekolah-sekolah di tanah air," tandasnya penuh harap.
Tokoh Melayu sekaligus anggota DPR RI Fraksi NasDem Nyat Kadir mengapreseasi buku Dahlan ini. Menurut Nyat meski di tengah kesibukannya Dahlan masih menyempatkan diri untuk menulis buku tersebut. "Semoga buku sejarah Melayu ini segera dapat disebarluaskan terutama ke sekolah-sekolah," pungkasnya.
Turut hadir pada peluncuran buku itu Gubernur Kepri HM Sani, Anggota DPD RI Ria Saptarika, dan beberapa anggota DPR RI beserta tokoh-tokoh Melayu Batam dan tokoh Melayu negara tetangga.
"Sebaiknya buku ini bisa dicetak lebih ramping lagi," kritik Gubernur Kepri HM Sani. (amir)