EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

3 Tipe Manusia dalam Mengemban Amanah

[caption id="attachment_2857" align="alignright" width="290"]Ilustrasi Ilustrasi[/caption]

KEPRIUPDATE.COM - Apabila kita melihat manusia dalam mengemban amanah dan bagaimana mereka merealisasikannya, pasti kita akan mendapatkan tiga tipe manusia dalam realisasikannya.

 

Pertama, mereka yang secara tampak penglihatan manusia adalah orang yang memegang amanah namun secara batin mereka adalah orang yang menyia-nyiakannya. Merekalah orang-orang munafik menampakkan sesuatu yang berbeda dengan batin mereka dan mencitrakan diri dengan sesuatu yang berbeda dari apa yang mereka rahasiakan.

 

Saat mereka datang menemui orang-orang yang beriman, mereka kesankan diri mereka adalah orang yang beriman, amanah, jujur, dan menunaikan janji, mereka tampakkan hal itu karena takut kehilangan tempat di sisi orang-orang yang beriman. Sebaliknya apabila mereka bertemu orang-orang kafir, mereka tampakkan kekufuran mereka.

 

Mereka inilah yang senantiasa berkamuflase menampakkan keimanan dan menyembunyikan kekufuran, menampakkan sesuatu yang berbeda dari keyakinan. Secara zahir, orang memandangnya sebagai orang yang amanah, padahal di dalam hatinya terdapat makar, tipu daya, dan pengkhiantan.

 

Sebenarnya mereka ini menipu diri mereka sendiri. Mereka sangka mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal hakikatnya mereka tipu diri mereka sendiri, mereka membuat makar dan kebinasaan yang hakiki untuk diri mereka di dunia dan akhirat.

 

Kedua, mereka yang tidak amanah baik secara zahir maupun batin. Mereka ini adalah orang-orang kafir. Zahir dan batin mereka sama, menampakkan kekufuran kepada Allah, menentang agama-Nya, dan jauh dari syariat-Nya.

 

“Sehingga Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah menerima taubat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 73).

 

Ketiga, orang-orang yang beriman yang mengemban amanah dan menunaikannya. Bersungguh-sungguh sekuat tenaga mewujudkannya. Mereka adalah ahlul iman dan ahlul karamah di dunia dan akhirat.

 

"Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” (QS. Al-Ahzab: 72)

 

Maksud ayat di atas ialah Allah Ta’ala telah mengabarkan dalam ayat yang mulia ini bahwa Dia menawarkan amanah kepada langit, bumi, dan gunung-gunung. Allah tawarkan kepada mereka untuk memilih. Dan mereka memilih untuk tidak menerima tawaran tersebut.

 

Lalu amanah itu diemban oleh manusia, dan manusia itu amat zalim dan amat bodoh. Dengan sifat amat zalim dan amat bodoh, manusia menyanggupi mengemban amanah dan menanggung segala konsekuensinya.

 

Konsekuensi bagi orang yang amanah adalah mendapatkan pahala dari sisi Allah Jalla wa ‘Ala baik di dunia maupun di akhirat dan barangsiapa yang menyia-nyiakannya dia akan mendapatkan siksa yang layak bagi orang yang menyia-nyiakan amanah baik di dunia maupun di akhirat. (wawan/khotbahjumat)