[caption id="attachment_3469" align="alignright" width="290"] Salah seorang mahasiswa Universitas Putera Batam menunjukkan poster tuntut Rektor dicopot. foto: defrizal[/caption]
BATAM - Ribuan mahasiswa Universitas Putra Batam (UPB) melakukan unjuk rasa di lokasi kampus 1-Tembesi, Rabu (21/1/15) pagi. Dalam aksi damai yang direncanakan sempat memanas saat mahasiswa yang akan memulai aksinya tersebut dibubarkankan oleh Staf Pembina UPB, Sianturi.
Aksi yang dimotori Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ini terjadi karena, mahasiswa menganggap sistem yang diterapkan di UPB bukan mencerdaskan, tapi membodohi mahasiswa. Karena kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pihak UPB dinilai selalu merugikan mahasiswa.
"Pengurus BEM sudah berusaha untuk meminta pertemuan dengan rektor dengan prosedur yang benar. Tapi rektor selalu saja tidak menepati janji bertemu, bahkan melemparkan tanggung jawab ke pihak lain, tutur Ketua BEM UPB, Fery Budianto kepada kepriupdate.com saat di ruang rapat BEM.
Dalam aksinya damai ini, mahasiswa juga menuntut pengembalian hak dosen pengampu mata kuliah dalam pembuatan soal ujian. Karena menurut mereka, pelajaran yang didapat dari dosen tidak sesuai dengan jawaban benar dari soal ujian.
"Selama ini yang membuat soal ujian adalah sistim, sampai sekarang kami tidak mengerti dengan sistim yang dimaksud," keluhnya. (defrizal)
[caption id="attachment_3471" align="alignleft" width="290"] Ribuan mahasiswa UPB mengenakan corong dan ikat kepala nampak bersemangat. foto: defrizal[/caption]