EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Setahun Ada 111 Kasus Pencabulan Terjadi di Batam

[caption id="attachment_3478" align="alignright" width="290"]Ketua Komisi IV Riky Indrakari dan Ketua KPPAD Kepri Eri Syahrial. foto: koko/amok Ketua Komisi IV Riky Indrakari dan Ketua KPPAD Kepri Eri Syahrial. foto: koko/amok[/caption]

BATAM - Kota Batam menduduki rangking pertama dalam hal kasus pencabulan yang terjadi di wilayah Kepri. Tercatat ada 111 kasus selama tahun 2014 dengan jumlah korban mencapai 217 orang. Sementara Kota Tanjungpinang berada di posisi kedua dengan 56 kasus dan korban sebanyak 65 orang.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepulauan Riau (Kepri), Eri Syahrial, usai dalam Rapat Dengar Pendapat ( RDP) dengan Komisi IV DPRD Kota Batam pada hari Rabu, (21/1/2015).

 

Dikatakan Eri bahwa kasus kekerasan seksual terhadap anak, belakangan ini marak terjadi di Kepri dan kota Batam merupakan kasus yang paling menonjol di antara 6 Kabupaten lainnya.

 

"Beberapa kasus yang terjadi diantaranya seperti kasus tindak pidana yang dilakukan oleh anak-anak jumlah kasusnya sebanyak 44 dan jumlah korban sebanyak 74," beber Eri.

 

Selain itu masalah eksploitasi atau kekerasan anak karena faktor ekonomi ada kasus 38 dengan korban sebanyak 96 anak.

 

 

"Begitu juga untuk kasus hak asuh anak akibat dari penceraian ada sebanyak 46 perkara dan korban sebanyak 68 kasus," beber Eri Lalok sapaan akrabnya. (red/amok)