[caption id="attachment_4431" align="alignright" width="290"]
BATAM - Meski sempat diwarnai perdebatan sengit menyusul keberatan calon kandidat lantaran panitia mendiskualifikasi kepesertaan anggota yang berhak memilih.
Para timses saling serang kata-kata yang berpotensi bentrok fisik. Beruntung panitia cepat merespon dengan mengerahkan pasukan Sabhara Polresta Barelang ke arena sidang, guna menenangkan suasana.
Musyawarah Kota (Mukota) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batam dengan agenda pemilihan ketua untuk periode 2015-2020 berlangsung lancar.
Dalam pemilihan yang digelar secara voting itu terpilih ketua baru yakni Jadi Rajagukguk dengan perolehan mayoritas 834 suara. Disusul kandidat kuat lainnya Amat Tantoso dengan perolehan 486 suara dan Abdul Rajak 71 suara.
Kemenangan Jadi ini sudah bisa diprediksi jauh-jauh hari. Menurut fakta yang ada, Jadi Rajagukguk telah mendapat restu dari ring pejabat di Pemprov Kepri.
Di Simpang Jam Baloi misalnya, sebuah baliho ucapan Imlek terpampang lebar bahwa hubungan dirinya dengan Wagub Kepri Soerya Respationo cukup mesra. Padahal dilihat dari peta politik Jadi bukanlah bagian dari partai PDIP yang menjadi motor Wagub Kepri.
"Pak Jadi itu kan orang Golkar, tetapi kenapa jelang Mukota Kadin ini beliau nampak begitu mesra dengan pak Wagub Kepri Soerya. Jadi ya wajar saja beliau menang. Tapi apapun itu yang penting pak Jadi bisa membawa organisasi Kadin lebih bermanfaat bagi kemajuan dunia usaha di Batam," kata salah seorang peserta kepada wartawan usai pemilihan. (red/amok)
