EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Mahasiswa Universitas Putera Batam Nekat Jahit Mulut

Kisruh Pembubaran BEM

 

[caption id="attachment_4022" align="alignright" width="290"]Mahasiswa Universitas Putera Batam nekat menjahit mulut, setelah rektorat membubarkan pengurus BEM. foto: kepriupdate/defrizal Mahasiswa Universitas Putera Batam nekat menjahit mulut, setelah rektorat membubarkan pengurus BEM. foto: kepriupdate/defrizal[/caption]

BATAM - Donald M Togatorop mahasiswa semester tiga Universitas Putera Batam (UPB) Fakultas Hukum nekat menjahit mulutnya sendiri saat berunjuk rasa di depan kampus UPB Tembesi, Jumat (6/2).

 

Donald nekat memberikan dua jahitan di sisi kiri dan kanannya bibirnya hingga tertutup rapat dan tak bisa berbicara lantaran kesal dengan keputusan UPB yang melakukan skorsing kepadanya dan tiga mahasiswa lain yakni, Manusun mahasiswa semester tiga Fakultas Hukum, Rahmat Hidayat mahasiswa semester tiga Fakultas Teknik, Joni mahasiswa semester tiga Faklutas Teknik.

 

Aksinya tidak hanya sebatas itu, dia juga membedaki mukanya sehingga mirip pemain pantomin bahkan dia juga  mogok makan sejak Rabu (4/2/15) lalu. Ditemani mahasiswa lainnya, mareka pun hanya duduk di depan kampus tanpa melakukan apa-apa.

 

Ketua BEM UPB Feri Budianto mengatakan,"Aksi yang dilakukan Donald merupakan protes yang ditujukan kepada pihak universitas dengan sikap mereka selama ini. Donald memilih menjahit mulutnya untuk diam," tuturnya.

 

Feri mengatakan, jika username milik Donald dan Manusun telah diblokir sehingga tak bisa mengakses segala macam bentuk akses perkuliahannya.

 

Dia juga mengungkapkan,"Empat mahasiswa sudah diskorsing, kemungkinan akan lebih banyak lagi nama yang akan muncul nantinya," tuturnya.

 

"Saya juga kaget saat melihat kawan saya menjahit mulutnya sendiri dengan benang merah. Kita akan terus melakukan aksi solidaritas ini sampai ada titik terang," tutur Manusun. (defrizal)