BATAM
Tewasnya korban diketahui pertama kali oleh Joni karyawan hotel yang hendak ingin menyampaikan bahwa waktunya untuk segera check out. Korban yang check in di Hotel Sindo Gemilang sejak, Kamis ( 7/5/2015) lalu.
Dari informasi yang didapatkan Seputar Kepri (AMOK Group) bahwa dirinya ingin menyampaikan ke korban untuk segera meninggalkan kamar hotel.
Sebelum masuk ke dalam kamar korban, sesuai dengan peraturan hotel, dirinya menelpon kekamar korban dari lantai bawah. Hingga berulang kali menelpon, tidak ada jawaban di dalam kamar korban.Hingga akhirnya Joni mendatangi kamar korban.
Saat dirinya berada di lantai atas depan pintu kamar korban,masih kata Joni,dirinya kemudian mengetuk kamar berkali kali.Namun jawaban yang sama masih belum juga ada dari dalam kamar hingga akhirnya dirinya mengambil kunci serep untuk membuka kamar.
"Ketika saat akan membuka kamar korban, pintu kamar tersebut seperti terganjal dari dalam. Terus saya turun untuk menyampaikan ke bos," ujar Joni.
Saat bersama dengan rekannya akan mendobrak pintu, Joni mencium bau membusuk dari dalam kamar.Akhirnya niat untuk mendobrak kamar tersebut dibatalkan dan dilaporkan kepada atasannya untuk segera menghubungi kantor polisi.
"Saat ini, penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan," kata Kapolres Barelang Kombes Asep Safrudin.
Namun masih menurut Asep, dari dalam kamar korban ditemukan semacam dupa (arang) dan saat dicheck didalam kamar korban,celah celah pintu kamar mandi dan jendela ditempelin lakban yang diduga untuk mengurangi kadar oksigen didalam ruangan.
"Kemungkinan korban kehabisan udara di dalam kamar hingga jasadnya membusuk didalam kamar mandi," terangnya.
Dari TKP polisi menemukan dua buah handphone (HP), satu jam tangan serta surat milik korban. (red/amok)