EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Indonesia-Jepang Kembangkan Teknologi 5G

 

 

[caption id="attachment_6811" align="alignleft" width="290"]Ilmuan Indonesia-Jepoang kembangkan teknologi terbaru 5G. ilustrasi Ilmuan Indonesia-Jepoang kembangkan teknologi terbaru 5G. ilustrasi[/caption]

JEPANG - Kebanyakan masyarakat Indonesia belum lagi puas atau bahkan tidak sempat merasakan dahsyatnya teknologi seluler 4G, kini dunia sudah melirik teknologi tercanggih lainnya yakni 5G.

 

Beruntung, pengembangan teknologi 5G akan dikembangkan oleh ilmuwan dan akademisi dari Indonesia. Dimana manusia pilihan NKRI itu telah meneken kerjasama pengembangan teknologi 5G dengan komunitas ilmuan di Jepang. Ilmuan Indonesia diharapkan menjadi penentu teknologi ini.

 

Ketua Forum 5G Indonesia (I5GF), Sigit Puspito Wigati Jarot mengatakan kerjasama itu dilakukan dengan Forum Mobile 5G Jepang (Japan 5GMF).

 

Diharapkan mampu menjadi penentu kemajuan teknologi 5G karena selama ini hanya menjadi target pasar dan pengguna. Dalam acara "Internasional Conferece and Exhibition (Kode) 2015" di Legian, Kuta, Bali, pihaknya secara resmi mewakili Forum 5G Indonesia menandatangi note kerja sama dengan Forum Mobile 5G Jepang (Japan 5GMF).

 

"Ini saatnya ilmuwan Indonesia membuat lompatan kuantum dengan menjadi penentu di teknologi 5G," ujar Sigit, Senin (21/9/2015).

 

Secara kemampuan, SDM Indonesia cukup mumpuni dan handal. Namun hanya belum terorganisir. Sehingga perlu adanya saling sinergi satu sama lain.

 

Ia mengakui pembahasan teknologi konektivitas 5G sudah mulai ramai di sejumlah kalangan akademisi, industri dan operator telekomunikasi dunia yang juga mulai membangun forum itu.

 

"Sedangkan ilmuwan Indonesia membentuk Forum 5G Indonesia atau (I5GF) pada 1 Juli 2015," ujarnya.

 

Indonesia sebagai pasar terbesar ke-4 dunia dengan jumlah pelanggan komunikasi mobile mencapai 287 juta di tahun 2015 dan akan terus bertambah memang menduduki posisi yang signifikan dalam dunia teknologi komunikasi ke depan.

 

"Untuk itu, Indonesia sepatutnya bisa menentukan standar teknologi 5G yang cocok dan sesuai kondisi serta karakter bangsa sehingga harus bersiap mengantisipasi standar dan frekuensi yang akan digunakan, termasuk aturan dan jenis perangkat yang akan membanjiri pasar ke depan," ujarnya.(red/man)

sumber: antara

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *