[caption id="attachment_6891" align="alignleft" width="290"]
BATAM - Wacana pemerintah pusat khususnya Kementrian Sosial (Kemensos) tentang pemberian dana kompensasi senilai Rp 900.000/orang akibat kabut asap, banyak warga yang sangat antusias menanggapi hal tersebut. Salah satunya warga Batam Centre, Batam.
"Kami sangat senang mendengar hal tersebut. Karena dana kompensasi itu dapat membantu kami. Terutama dalam hal ekonomi yang sangat sulit. Apalagi sekarang dolar udah naik. Barang-barang juga agak mahal," terang Dedi kepada kepriupdate.com.
Namun di lain hal, wacana tersebut juga diragukan. Warga berpendapat bahwa terlalu banyak penduduk Kepulauan Riau, khususnya Batam.
"Aku rasa gak mungkin juga pemerintah kasih dana sebesar itu. Karena banyak kali penduduk Kepulauan Riau ini, apalagi Kota Batam. Jadi sepertinya mustahil," ujar Dedi.
Menurut warga, jika wacana tersebut terealisasi, dana kompensasi tersebut tidak diterima secara keseluruhan. Menurut mereka biasanya ada potongan ataupun biaya administrasi yang ujung-ujungnya ladang mengeruk untuk para pejabat korup.
Mereka juga berharap, pemerintah dengan cepat menangani kabut asap dengan serius. Warga tidak terlalu mengharapkan dana tersebut. Menurut warga, kesehatan lebih penting dari dana konpensasi yang diberikan oleh pemerintah pusat atau Kemensos.
Seperti yang diketahui, menurut data laporan beberapa Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di kota Batam, sudah ada 5.827 penduduk Batam yang mengalami Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).
"Kami berharap pemerintah harus serius tangani masalah kabut asap ini. Dana itu ga penting kali karena kesehatan yang lebih utama. Lagian ga mungkin juga kami terima dana sebanyak itu. Pasti ada potongan-potongan. Sudah terlalu banyak warga yang kena ISPA, " tutupnya. (alfie syahrie)
EKONOMI
- BP Batam Launching Dashboard dan Duta Investasi, Jawab Keluhan Pelaku Usaha Secara Cepat, Tepat, Transparan
- Kepala BP Amsakar Buka Batam Investment Forum 2025, Dorong Optimisme Iklim Investasi
- Serap Aspirasi Pengusaha, BP Batam Siapkan Solusi Bagi Para Investor
- Jaga Ketahanan Air Baku, BP Batam Sambut Rencana Penanaman 1000 Mahoni
NASIONAL
- Kepala BP Batam Amsakar Achmad Raih Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan di IPDN
- Badan Pengusahaan Batam Gelar Expose Studi Kelayakan Pembukaan Jalur RORO Batam Johor
- Hadiri Kongres 1 GEKRAFS 2025, BP Batam: Semoga Dapat Membawa Kemajuan Ekonomi Kreatif bagi Indonesia
- Kembangkan Investasi, BP Batam Teken Nota Kesepahaman Bersama Kemerinves
POLITIK
- Marak Gula Merah Oplosan di Pasar, DPRD Batam Panggil Disperindag, Dinkes dan BPOM
- PAD Tak Pernah Tercapai, Banggar DPRD Batam Usulkan Moratorium Parkir Tepi Jalan
- DPRD Batam Gelar Paripurna Penyampaian Nota Keuangan Perubahan APBD 2025
- Banggar DPRD Batam Beri Rekomendasi dan Catatan Terkait Penggunaan APBD 2024 Oleh Pemko

