EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Angga Dihadiahi Timah Panas

 

[caption id="attachment_7206" align="alignright" width="290"]Timah panas. ilustrasi Timah panas. ilustrasi[/caption]

BATAM - Pembobol counter handphone di Kavling Lama Jalan Nangka Nomor 2 Kecamatan Sagulung Batam, Senin (26/10/2015) lalu, berhasil ditangkap oleh jajaran Mapolsek Sagulung.

 

Pria tersebut terpaksa dilumpuhkan timah panas karena nekat melawan saat dibekuk dan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit.

 

Informasi yang diperoleh dari RSUD Embung Fatimah, pelaku bernama Angga Rosmalda (18) warga Perumahan Bambu Kuning Puskopkar Kecematan Batu Aji Batam. Pelaku mengalami luka tembak di bagian paha sebelah kiri.

 

Saat melakukan aksinya, pelaku bekerjasama dengan dua orang temannya yang berinisial Nf dan Wk yang merupakan siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Batu Aji. Mereka beraksi menggunakan mobil rental Avanza warna hitam.

 

Waktu melakukan Aksinya Nf dan Wk berada di atas mobil. Mereka hanya bermodalkan sebatang linggis, gembok rolling door dicongkel dan isi counter raib dimaling.

 

"Nggak ada sisa. Saya ambil semua," ungkapnya sambil meringis kesakitan di RSUD Embung Fatimah kepada kepriupdate.com, Senin (2/11/2015).

 

Usai merampok, tiga kawanan ini kabur dan nongkrong di kafe Vegas, Marina. Setelah membagi barang hasil curian dengan dua temannya, Jumat (30/10/2015), Angga melarikan diri ke Tanjung Balai Karimun. Sementara, barang hasil curian tersebut disimpan dalam tas di rumah neneknya di Perum Malcem, Batuampar.

 

Lima hari bersembunyi di rumah saudaranya di Tanjung Balai Karimun, Angga kembali ke Batam. Namun polisi yang sudah mengantongi identitasnya sudah menunggu di Pelabuhan Sekupang dan meringkusnya.

 

"Nggak ingat lagi berapa kali (maling). Dalam satu bulan ini sekitar tiga atau empat kali. Kalau lokasinya di Batuaji dan Sagulung," ujarnya dengan kesakitan.

 

Kapolsek Sagulung, Chrisman Panjaitan membenarkan penangkapan itu dan masih melakukan pengembangan.

 

"Dia (Angga) ini residivis. Saat memberikan keterangan, dia masih berbelit-belit. Kita masih melakukan pengajaran," papar Chrisman Panjaitan.  (alfie syahrie)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *