[caption id="attachment_7606" align="alignright" width="290"]
BATAM - Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar DPD I kubu Abu Rizal Bakrie akan diselengarakan besok, Sabtu (19/12/2015) di Nagoya Mansion Hotel. Musda merupakan forum tertinggi untuk mengambil arah setiap partai dalam 5 tahun ke depan.
"Musda itu untuk mengevaluasi hasil kerja selama 5 tahun sebelumnya," ujar Yun Wahyudi, Wakil Ketua Partai Golkar bidang hubungan pengabdian masyarakat kepada kepriupdate.com, Jumat (18/12/2015).
Dia juga mengatakan bahwa Musda itu dapat mengembalikan kejayaan Partai Golkar untuk 5 tahun kedepan. Terutama memenangi pemilihan legislatif 2019.
Jika dilihat secara Nasional, Partai Golkar sudah gagal dalam Pilpres karena Partai tersebut tidak mengusung Presiden dan Wakil Presiden. Partai Golkar hanya mendukung dan yang didukung mengalami kekalahan dalam Pilpres kemarin.
Yun Wahyudi juga menambahkan, sebagai Kader, dia turut prihatain karena Partai Golkar di Kepri tidak ikut pilkada dan tidak mengusung calon padahal menurutnya Partai Golkar adalah pemenang kedua Legislatif di Kepri. Bahkan untuk jumlah suaraPartai Golkar adalah pemenangnya di Kepri.
Berkaitan dengan Musda, ia berpendapat bahwa Partai Golkar harus membentuk kepengurusan baru dan memilih ketua baru. Jangan sampai Partai Golkar salah memilih ketua.
"Saya menghimbau kepada kawan-kawan di Partai harus mempertimbangkan pilihannya. Jangan sampai salah pilih agar ada perubahan kedepannya," Kata Yun Wahyudi.
Menurut dia, ada tiga calon yang baik sebagai ketua. Seperti Kamarudin Ali ketua DPD II Kab. Lingga Versi Abu Rizal Bakrie, Ade Angga ketua DPD II Partai Golkar Tanjungpinang, dan Taba Iskandar. Dia menghimbau kepada mereka untuk berani memimpin Partai Golkar di kepri.
"Kalau Musda tidak dimanfaatkan, maka dapat saya pastikan Golkar menjadi Partai kerdil bahkan tidak lolos pada Legislatif kedepan," ucap Yun Wahyudi.
Sementara itu, yang harus diperbaiki Partai Golkar menurut Yun Wahyudi adalah Pola rekrutmen kader partai karena terlalu mementingkan kelompok kuasa. Padahal menurut dia, kader partai ada fungsional. Selain itu ada Management yang salah karena dia berpendapat jika partai bukanlah management perusahaan. (alfie)
EKONOMI
- REI Batam Apresiasi Langkah Cepat Amsakar-Li Claudia Tuntaskan Banjir dan Pangkas Perizinan
- BP Batam Jemput Bola, Serap Aspirasi dan Tantangan para Pelaku Usaha di Kawasan Industri
- Tarif Listrik Industri Naik, Usep RS : PLN Batam Surati Kementerian ESDM Tinjau Kembali HGBT
- BP Batam Terima Kunjungan Kedubes Inggris, Kuatkan Hubungan Bilateral dan Partnership
NASIONAL
- Wakili Presiden Prabowo, Deputi IV BP Batam Sampaikan Kesan Mendalam Pasca Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Presiden Prabowo Tugaskan Deputi BP Batam Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Kapoldasu Diminta Beri Reward Tim Irwasda Pembasmi Narkoba di Asahan
- SMSI Tunjukkan Peran Strategis Media Siber Lokal dalam Peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia
POLITIK
- Wako Batam Tanggapi Pandangan Umum Fraksi DPRD Terkait RPJMD 2025-2029
- Prabowo Panggil Jajaran Pimpinan BP Batam Bahas Langkah Strategis Percepatan Investasi
- Wakil Kepala BP Batam Minta Rieke Tak Sebar Hoax Kekerasan-Kriminalisasi Warga Rempang
- Ketum Forum Pemred SMSI Kecam Pernyataan Hasan Nasbi, Beri Saran agar Lebih Bijak
