[caption id="attachment_8010" align="alignright" width="290"] Puluhan sekurity Mega Wisata Funtasy Island dipecat. foto: gordon/amok group[/caption]
BATAM - PT Batam Island Marina (BIM) perusahaan milik Mega wisata Funtasy Island di Pulau Manis, Belakangpadang, Batam dikabarkan memecat puluhan buruh. Perusahaan tersebut awalnya merekrut puluhan security dari PT Mitra Produktif Indonesia untuk dipekerjakan di kawasan proyek.
Setelah berjalan tiga bulan, managemen PT BIM melalui Hr Managernya, Viky Satria Putra tiba-tiba mengambil alih puluhan security dari PT Mitra.
Salah satu security berinisial MM mengatakan, managemen PT BIM sama sekali tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan PHK sepihak yang dialaminya bersama rekan-rekannya.
"Perusahaan tidak pernah menanggapi surat bipartit maupun tripartit yang kami kirim Bang. Perusahaan sepertinya ada yang bekingi, buktinya Disnaker saja tidak direspon," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, selama 3 bulan bekerja, mereka menerima gaji masih dari PT Mitra, namun bulan berikutnya langsung dari PT BIM. Bahkan mereka juga dipekerjakan selama 24 jam, dan apabila hari libur atau hari besar PT BIM tidak pernah membayarnya.
"Saat itu kami heran Bang, tiba-tiba kami menerima gaji dari PT BIM bukan lagi dari PT Mitra. Itu pun tanpa ada slip gajinya, dan kelebihan jam kerja juga tidak pernah dihitung perusahaan," pungkasnya.
Menanggapi PHK sepihak itu, Ketua DPC K-SPSI Kota Batam, Setia Putra Tarigan minta Pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerja Batam menindak tegas PT Batam Island Marina terkait PHK sepihak yang dialami 10 security.
"Disnaker harus tindak tegas PT BIM, karena pihak perusahaan itu sudah tidak menghargai pemerintah melalui surat panggilan untuk mediasi tripartit. Dan perusahaan juga telah membuat nasib 10 security menjadi terkatung-katung," kata Tarigan, Rabu (27/1/2015) di kantor Disnaker Batam
Menurut Tarigan, Disnaker melalui bidang pengawas harus melakukan sidak langsung keperusahaan untuk memastikan pelanggaran-pelanggaran atas laporan pekerja kepada hubinsyaker.
"Seharusnya hubinsyaker dan pengawas saling koordinasi agar dilakukan sidak ke perusahaan, selama ini hal itu tidak pernah dilakukan, Ada apa dengan Disnaker Batam?" tegas Tarigan. (amok)
EKONOMI
- Jaga Ketahanan Air Baku, BP Batam Sambut Rencana Penanaman 1000 Mahoni
- Kepala BP Batam Amsakar Achmad Pimpin Upacara Hari Koperasi Nasional ke-78
- Curah Hujan Tinggi, Kepala BP Batam Hentikan Aktifitas Cut and Fill di Lokasi Hotel Vista
- Korea Selatan Minati Industri Re-refine Waste Machinery Oil Pertama di Batam, BP Batam Siap Dukung Penuh
NASIONAL
- Kembangkan Investasi, BP Batam Teken Nota Kesepahaman Bersama Kemerinves
- Wakili Presiden Prabowo, Deputi IV BP Batam Sampaikan Kesan Mendalam Pasca Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Presiden Prabowo Tugaskan Deputi BP Batam Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Kapoldasu Diminta Beri Reward Tim Irwasda Pembasmi Narkoba di Asahan
POLITIK
- Marak Gula Merah Oplosan di Pasar, DPRD Batam Panggil Disperindag, Dinkes dan BPOM
- PAD Tak Pernah Tercapai, Banggar DPRD Batam Usulkan Moratorium Parkir Tepi Jalan
- DPRD Batam Gelar Paripurna Penyampaian Nota Keuangan Perubahan APBD 2025
- Banggar DPRD Batam Beri Rekomendasi dan Catatan Terkait Penggunaan APBD 2024 Oleh Pemko

