BATAM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim memprediksi dampak dari gerhana matahari, Rabu (9/3/2016) pagi yakni terjadinya pasang surut laut dan gelombang tinggi.
"Efek gerhana matahari biasa berdampak terhadap perubahan pasang surut laut, meskipun gelombangnya tidak terlalu tinggi," ujar Debora Truly, Prakiwan BMKG Hang Nadim kepada kepriupdate.com.
Gerhana matahari total (GMT) biasa hanya terjadi puluhan tahun sekali. Pasalnya, kedudukan matahari, bulan dan bumi harus persis berada di orbit lurus.
Saat posisi itulah sinar matahari yang menyinari bumi terhalang oleh bulan, sehingga menimbulkan pantulan gelap menyelimuti bumi.
"Fenomena GMT hanya terjadi di 11 provinsi di Indonesia. Seperti diketahui Kepri dan Batam khususnya hanya mengalami matahari sebagian saja," pungkasnya.
BMKG mengimbau agar masyarakat utamanya para nelayan kapal kecil agar waspada, terhadap dampak gelombang tinggi. (alfie)
EKONOMI
- Inspeksi Layanan RSBP dan Kawasan Agribisnis Sei Temiang, Ariastuty: BP Batam Komitmen Berikan Pelayanan Terbaik
- Badan Pengusahaan Batam Dukung Ekspansi Bisnis PT Caterpillar Indonesia
- Wakil Kepala BP Batam Dorong Pertumbuhan Industri Maritim dan Pariwisata Bahari
- BP Batam Gelar Silaturahmi dengan Pelaku Usaha di Kawasan Agribisnis Sei Temiang
NASIONAL
- Wakili Presiden Prabowo, Deputi IV BP Batam Sampaikan Kesan Mendalam Pasca Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Presiden Prabowo Tugaskan Deputi BP Batam Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Kapoldasu Diminta Beri Reward Tim Irwasda Pembasmi Narkoba di Asahan
- SMSI Tunjukkan Peran Strategis Media Siber Lokal dalam Peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia
POLITIK
- Wakil Kepala BP Batam Minta Rieke Tak Sebar Hoax Kekerasan-Kriminalisasi Warga Rempang
- Ketum Forum Pemred SMSI Kecam Pernyataan Hasan Nasbi, Beri Saran agar Lebih Bijak
- Kepala BP Amsakar Achmad dan Wakilnya Hadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Batam
- Sertijab Wako Batam, Amsakar-Li Siap Lanjutkan Pembangunan
