BATAM
Warga kesal lantaran puluhan truk tanah itu ugal-ugalan dan membuat jalanan menjadi kotor. Tidak hanya itu para sopir lori seperti tidak mempedulikan keselamatan pengguna jalan lainnya.
“Banyak pemotor yang terpeleset akibat tanah yang berjatuhan. Mereka juga takut kena tabarak truk,” ujar Udin P Sihaloho yang juga Ketua RW Bengkong Palapa.
Aktivitas pengangkutan tanah tersebut telah menggangu warga sekitar. Banyak warga yang resah karena sopir pengangkut tanah sama sekali tidak mengindahkan rambu-rambu lalu-lintas.
Warga yang kesal langsung menghadang truk dengan membuat marka jalan dilarang melintas. Akibatnya arus lalulintas menjadi macet sebab terjadi penyempitan ruas jalan. Beruntung polisi cepat memberi jaminan kepada truk untuk kembali beraktivitas.
“Aktivitas pengangkutan tanah ini sudah berlangsung lama dan membuat kesal masyarakat,” ujar Udin. (anggieta)