EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Melihat dari Dekat Kartini Pembuat Batako di Batam

 
Kerja Keras Agar Anak Tak Putus Sekolah

 

BATAM – Jika dahulu pahlawan R.A Ajeng Kartini getol memperjuangkan emansipasi agar kaum perempuan bisa mendapatkan kesetaraan dalam hal pendidikan dan berpagai kesempatan, namun berbeda dengan seorang ibu paruh baya di Kota Batam.

 

Akibat kemiskinan, wanita bernama Kasmini (55) ini rela bekerja menjadi pembuat batu batako. Di usianya yang mulai senja, Kasmini terus berjuang demi kehidupan sehari-hari dan biaya sekolah sang anak.

 

Setelah bangun dari tidur, Kasmini langsung menyiapkan minuman buat suami dan keluarga. Dengan ditemani minuman kopi O di pagi hari itu, Kasmini dan suaminya menonton tayangan televisi.

 

Setelah selesai meminum kopi hangat, Kasmini langsung bekerja mencetak batu batako di area rumahnya. Ia tidak ragu mengaduk pasir dan memasukan ke pencetak. Kasmini terus bersabar untuk membuat batu batako.

 

Setelah batu batako selesai dicetak lalu dijemur di bawah terik matahari. Setelah kering, kasmini lalu menyusun batu batako ini ke tempat yang sudah ditentukan.

 

Hal yang paling membuatnya sedih saat turunnya hujan karena batu batako menjadi rusak akibat belum kering. Tidak banyak penghasilan didapat dari pembuatan batu batako ini.

 

Dalam perharinya, Kasmini hanya mendapatkan uang Rp 50 ribu. Penghasilan tersebut dipergunakan untuk makan sehari-hari dan biaya pendidikan sekolah anaknya.

 

Kasmini berharap kepada pemerintah untuk membantu keluarganya agar anaknya tidak putus sekolah lagi. Sebab salah seorang anaknya sudah putus sekolah. Terlebih kehidupan di kota industri ini semakin keras. Selamat hari Kartini. (alfie)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *