KEPRIUPDATE.COM - Semua yang ada di langit dan di bumi titipan Allah SWT semata. Kita tak mempunyai apa-apa.
Hidup di dunia hanya mampir sebentar saja. Terlahir sebagai bayi, membesar sebentar, menua, dan akhirnya mati. Kemudian terlahir manusia berikutnya dengan siklus yang kurang lebih sama begitu seterusnya.
Allah berfirman "Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu."(QS. Al Hadiid [57]: 20)
Bagi orang-orang yang telah sampai pada keyakinan bahwa semuanya titipan Allah dan total milik-Nya, maka tak akan pernah sombong, minder, iri ataupun dengki. Bahkan akan selalu siap titipannya diambil oleh pemilikNya karena segala sesuatu dalam kehidupan dunia ini tak ada artinya.
Harta, gelar, pangkat, jabatan, dan popularitas tak ada artinya jika tak digunakan di jalan Allah. Yang berarti dalam hidup ini hanyalah amal-amal kita. Karenanya, jangan pernah ada atau tiadanya dunia ini meracuni hati kita. Adanya jangan sombong, sedikitnya tak usah minder.
Rasulullah SAW, walau dunia lekat dan mudah baginya tapi semua itu tak pernah mencuri hatinya. Misalnya, saat pakaian dan kuda terbaiknya ada yang meminta. Beliau memberikannya dengan ringan. Beliau juga pernah menyedekahkan kambing satu lembah. Inilah yang membuat Rasul tak pernah berpikir untuk berbuat aniaya.
Kita harus meyakini bahwa siapapun yang tak pernah berusaha melepaskan dirinya dari kecintaan terhadap dunia, maka akan sengsara hidupnya karena sumber dari segala fitnah dan kesalahan adalah ketika seseorang begitu mencintai dunia.
Semoga Allah mengaruniakan pada kita sebagai insan yang dermawan seperti Baginda Rasul serta menadapat kenikmatan hidup yang tak terbelenggu oleh dunia fana ini. Wallahu alam bishowab. (wan/toha)
