PARIS - Kejutan Islandia berlanjut. Kini negara elit sepakbola dunia Inggris jadi korbannya, menyusul kemenangan tim keroco itu 2-1 pada babak 16 besar Piala Eropa, Selasa (28/6/2016) dini hari WIB.
Eks penyerang timnas Inggris, Gary Lineker, menggambarkannya sebagai 'kekalahan terburuk dalam sejarah Inggris'.
The Three Lion mengawali pertandingan dengan nyaris sempurna dengan gol yang dicetak Wayne Rooney di awal babak pertama melalui tendangan penalti.
Namun Islandia dengan cepat menyamakan kedudukan melalui Ragnar Sigurdsson dan gol kemenangan tim dari negara berpenduduk 330.000 ini ditentukan oleh Kolbeinn Sigthorsson.
Peter Crouch, mantan pemain timnas Inggris yang menjadi komentator di stasiun televisi ITV, mengatakan sangat disayangkan Inggris tak memanfaatkan kesempatan untuk menang mudah.
"Padahal para pemain Islandia ini beberapa di antaranya adalah pemain paruh waktu, bukan pemain profesional," kata Crouch.
Komentator lain, Lee Dixon, mengatakan kekalahan Inggris disebabkan oleh faktor mendasar, yaitu ketiadaan sistem bermain baku yang dipahami oleh semua pemain.
"Akibatnya pemain seperti tak tahu apa yang dilakukan, kesalahan demi kesalahan terus dilakukan," kata Dixon.
Di sisi lain Islandia bermain sangat rapi, dengan pertahanan yang kokoh dipadu dengan serangan-serangan yang sering kali membahayakan pertahanan Inggris.
"Islandia bermain lebih baik," kata Crouch.
Tak lama setelah pertandingan berakhir, pelatih Inggris Roy Hodgson, mengatakan mundur. Islandia akan menghadapi tuan rumah Prancis di babak delapan besar. (man/bbc)
