BATAM - DPRD Batam mensinyalir ada indikasi pelajar titipan jika menggunakan sistem pendaftaran online. Pasalnya PPDB online dinilai memiliki mekanisme lemah dan tidak jelas pengawasannya.
"Potensi pelajar titipan di Batam sangat berpotensi terjadi. Hal ini disebabkan belum adanya keseimbangan antara distribusi sekolah dengan jumlah pertumbuhan anak usia wajib belajar," ungkap Rikky Indrakari, Ketua Komisi IV DPRD Batam kepada kepriupdate.com, Kamis (16/6/2016).
Menurut Rikky dilihat dari angka pendidikan, Batam merupakan peringkat tertinggi di Kepri selain Tanjungpinang. Hal tersebut sangat disayangkan dengan adanya pendaftaran calon pelajar baru melalui sistem online.
"Kami menilai pendaftaran online dapat mengganggu pelajar yang akan masuk di sekolah yang dekat dengan tempat tinggal mereka. Sehingga dapat diindikasikan adanya pelajar titipan," tegasnya.
Rikky juga menyatakan bahwa sistem pendaftaran online memiliki mekanisme yang lemah. Sebab masyarakat tidak mengetahui pemantau seleksinya.
"Perlu tindak lanjut dari Disdik Batam dengan pihak sekolah untuk menyaring pelajar titipan ini. Selain itu calon pelajar yang bertempat tinggal dekat dengan sekolah perlu diprioritaskan sebab menurut aturan kementerian calon pelajar di sekitar lingkungan sekolah harus didahulukan," pungkasnya. (alfie)
