EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Lapangan Kerja Sempit, Gepeng dan Anjal Menjamur di Batam

 

 

BATAM - Fenomena gelandangan pengemis (gepeng) dan anak jalanan (anjal) di Kota Batam sangat memilukan. Bahkan penyebarannya pun semakin meluas hingga ke daerah pinggiran seperti di wilayah Sagulung, Mukakuning hingga Batuaji.

 

Dari pengalaman kami mengelilingi Kota Batam, hampir semua titik persimpangan sudah dipenuhi para gepeng dan anjal. Modus yang mereka lakukan dalam mengais pundi recehan pun beravariatif. Ada yang mengamen, mengemis sambil menggendong balita, hingga menjadi pembersih kaca mobil pengguna jalan.

 

Kemiskinan dan sulitnya lapangan pekerjaan di Batam saat ini, disinyalir menjadi alasan utama mereka berada di jalan raya. Kondisi tersebut sangat mengiris hati setiap warga yang melihat.

 

Campur tangan pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial (Dinsos) Batam dirasa sangat kurang. Pemerintah Batam terkesan tutup mata. Padahal Perda tentang Gepeng sudah dibuat dengan menghabiskan uang begitu besar.

 

Seharusnya Dinsos maupun Satpol PP Batam segera memberi solusi jitu. Salah satunya pembinaan yang konkret agar mereka bisa berkarya di tengah sulitnya mencari pekerjaan.

 

Petugas juga jangan hanya sekedar show off  ketika sedang lagi ramai disorot oleh media-media mainstream, namun harus benar-benar menjalankan tugas penuh kejujuran dan keikhlasan walau anggarannya minim.

 

Saya mengakhawatirkan jika tidak segera diatasi, Batam akan menjadi surganya para anjal dan pengemis seperti kota-kota di Jawa. Tentu saja ini tidak kita inginkan bersama, sebab kota ini merupakan teras Indonesia yang langsung berbatasan dengan negara tetangga. Semoga ada solusi cepat dan ampuh mengatasi ini semua.

 

Kiriman : Aulia Ratnasari, Mahasiswi Batam

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *